10 Penipuan PayPal Di Tahun 2022 Dan Cara Menghindarinya
Klik di sini untuk lihat rangkuman Penipuan PayPal yang Umum di Tahun 2021: Rangkuman SingkatSebagai salah satu prosesor pembayaran online paling besar di dunia, PayPal adalah target besar bagi para penipu. Mereka mengincar pengguna-pengguna PayPal yang tidak waspada guna mencuri barang dan uang dengan sejumlah cara kreatif.
Penipuan PayPal yang paling umum di tahun 2021 adalah:
1. “Ada masalah dengan akun Anda”: Para peretas mengklaim bahwa ada masalah dengan akun Anda. Mereka mengirim email phishing yang mengarah ke sebuah situs palsu untuk mendapatkan informasi Anda.
2. Penipuan penawaran promosional: Para peretas mengirim email yang menjelaskan bahwa Anda telah mendapatkan potongan harga atau insentif. Mereka akan mengarahkan Anda ke sebuah situs palsu untuk mengambil informasi login Anda.
3. “Anda mendapat kiriman uang!”: Email yang memberitahu Anda bahwa ada uang yang masuk ke akun Anda. Para peretas akan mengarahkan Anda ke situs palsu untuk mendapatkan info Anda.
4. Penipuan uang muka: Para peretas mengklaim bahwa Anda berhak atas sejumlah uang yang besar, tapi dibutuhkan uang muka untuk bisa menarik dana tersebut.
5. Penipuan alamat pengiriman: Penggunaan alamat pengiriman yang palsu, label pengiriman palsu, dan strategi lainnya untuk mengirim barang ke lokasi tujuan yang tidak dapat dilacak.
6. Akun yang diretas: Menggunakan akun PayPal yang sudah diretas untuk membayar sebuah barang.
7. Permintaan cara pembayaran alternatif: Meminta penggunaan pilihan PayPal Friends and Family untuk membayar barang (yang tidak diizinkan oleh PayPal).
8. Overpayment: Mengirim uang yang terlalu banyak dibanding harga yang ditetapkan oleh penjual, lalu meminta penjual untuk mengembalikan uang lebih tersebut di luar PayPal.
9. Klaim pembayaran yang pending: Meminta penjual untuk menyediakan nomor pelacak (tracking number) supaya dana pembayarannya bisa diteruskan kepada penjual.
10. Yayasan amal palsu: Membuat yayasan amal palsu dan menggunakan PayPal sebagai cara untuk berdonasi.
Baca terus untuk mengetahui cara kerja penipuan-penipuan ini, dan hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah diri menjadi korban di PayPal.
PayPal adalah platform besar yang memproses pembayaran online, dengan hampir 400 juta pengguna yang melakukan milyaran transaksi setiap tahunnya.
Jumlah prosesnya yang banyak menjadikan PayPal target menarik bagi para penipu yang ingin mudah mendapatkan keuntungan. Namun, resiko keamanannya tidak datang dari tempat-tempat yang Anda kira.
Penipuan phishing dan transaksi palsu di tingkat akun individu adalah ancaman yang jauh lebih besar dibanding pelanggaran di tingkat sistem seluruh platform PayPal.
Atas dasar alasan ini, penting bagi Anda untuk mengetahui jenis-jenis penipuan PayPal yang paling umum dan memahami cara untuk menghindarinya.
Penipuan PayPal yang Umum
Ada beragam cara bagi para penipu untuk mencoba memisahkan Anda dari uang Anda. Anda mungkin sudah pernah mendengar penipuan-penipuan populer di Facebook dan Instagram. Namun, ada strategi-strategi tertentu yang selalu digunakan oleh para penipu. Kenapa? Karena jenis penipuan yang umum tersebut ampuh.
Berikut penipuan PayPal paling umum di tahun 2022. Banyak yang menggunakan email, tapi beberapa berkedok transaksi PayPal resmi.
1. Penipuan berkedok “ada masalah dengan akun Anda”
Email adalah cara yang dipilih para penipu untuk mencuri uang Anda. Para penipu punya cara cukup standar yang sayangnya ampuh. Anda mungkin mendapat email phishing yang mengklaim bahwa terdapat masalah dengan akun PayPal Anda. Email ini juga mencakup sebuah tautan dan meminta Anda untuk menekan tautan tersebut untuk login ke akun PayPal Anda. Berikut contoh email phishing PayPal yang umum:
Email ini palsu dan tautannya akan mengarahkan Anda ke sebuah situs PayPal palsu. Saat Anda memasukkan info login Anda ke situs palsu tersebut, datanya akan langsung dikirim ke pihak penipu. Mereka sekarang punya hal yang diperlukan untuk mengakses akun PayPal asli Anda. Anda bisa menebak apa yang akan terjadi selanjutnya. Ini salah satu serangan social engineering paling umum yang dirancang untuk mendapatkan akses ke akun PayPal Anda.
Anda menerima email yang menawarkan potongan harga atau beberapa insentif keuangan, dan hal yang perlu Anda lakukan adalah log in ke akun PayPal Anda untuk memverifikasi beberapa informasi. Sama seperti penipuan email lainnya, tautan di email ini mengarahkan Anda ke sebuah situs PayPal palsu.
Jika Anda klik tautannya dan memasukkan informasi login Anda, para penipu bisa mendapat akses ke informasi Anda dan menghabiskan isi akun Anda.
3. Penipuan berkedok “Anda mendapat kiriman uang”
Anda mendapat email yang menyatakan bahwa Anda telah menerima uang di akun PayPal Anda. Hal yang perlu dilakukan adalah menekan tautannya untuk mencairkan dana tersebut!
Sayangnya, tautan di email penipuan itu mengarahkan Anda ke situs PayPal lain yang palsu. Setelah diarahkan ke sana, jika Anda memasukkan informasi login PayPal Anda, para penipu mendapat informasinya dan menggunakannya untuk mengakses akun PayPal Anda yang asli.
4. Penipuan berkedok “uang muka”
Siapa yang tidak ingin tiba-tiba mendapat rezeki? Penipuan ini memanfaatkan emosi, dengan mengirimkan Anda pemberitahuan email bahwa Anda telah menang, mewariskan, atau berhak mendapat uang berjumlah besar dari sumber yang tidak terkira. Satu-satunya syarat adalah Anda harus mengirimkan sedikit uang via PayPal untuk membayar biaya transaksi (atau biaya palsu lain). Hal ini menarik, sehingga membuat penipuan ini sangat efektif.
Sayangnya, pepatah jaman dulu yang berkata “it’s too good to be true” pantas untuk menggambarkan kondisi ini. Setelah Anda mengirimkan uang, Anda tidak akan pernah mendengar kabar dari penipu itu lagi, dan Anda kehilangan uang yang sudah dikirim.
5. Penipuan alamat pengiriman
Ada cara-cara lain penipu handal akan mencoba untuk mencuri uang Anda via PayPal. Berbeda dari email-email palsu yang mengarahkan Anda ke situs-situs PayPal tiruan, metode penipuan ini benar-benar berinteraksi dengan Anda di platform PayPal yang asli. Ada beragam jenis penipuan PayPal umum yang melibatkan alamat-alamat pengiriman:
* Pembeli ingin menggunakan metode pengiriman tertentu – pembeli akan meminta Anda untuk mengirim barang mereka menggunakan perusahaan ekspedisi pilihan mereka. Mereka mungkin mengklaim mereka mendapat diskon, durasi pengirimannya lebih cepat, atau alasan yang lain. Jika Anda setuju, pembeli bisa dengan mudah menghubungi pengirim mereka dan mengarahkan ulang paket ke alamat lain. Lalu mereka menghubungi PayPal dan mengklaim bahwa mereka tidak mendapat barangnya dan meminta pengembalian dana utuh. Karena Anda tidak bisa membuktikan bahwa itemnya telah diterima, Anda akan kehilangan uang, barang, dan bahkan biaya pengiriman.
* Pembeli menyediakan label pengiriman mereka sendiri – kadang seorang pembeli akan menawarkan untuk mengirimkan Anda label pengiriman yang sudah dibayar. Mereka mungkin mengklaim bahwa mereka mendapat harga yang lebih murah atau alasan umum lainnya. Jika Anda menggunakan label pengiriman mereka, pembeli bisa mengarahkan ulang paket ke alamat pengiriman yang sepenuhnya berbeda, mengklaim bahwa mereka tidak pernah menerima barangnya, dan meminta pengembalian dana utuh dari PayPal. Label pengiriman tersebut mungkin telah dibeli menggunakan kartu kredit yang dicuri, yang alhasil akan membuat Anda rentan terkena lebih banyak masalah.
* Pembeli memberi alamat pengiriman palsu – pembeli menyediakan alamat pengiriman yang palsu. Saat perusahaan ekspedisi tidak bisa mengirimkan paket ke alamat tersebut, pembeli secara aktif berinisiatif untuk menyediakan alamat pengiriman yang baru dan resmi. Paketnya diarahkan kembali dan dikirim, dan pada saat itu pihak pembeli menghubungi PayPal dengan klaim bahwa mereka tidak pernah menerima barangnya. Karena alamat pengiriman yang terakhir tidak sesuai dengan alamat yang tertulis di halaman Informasi Transaksi, PayPal kemungkinan akan melakukan pengembalian dana.
Jenis-jenis penipuan ini bekerja karena PayPal hanya menawarkan perlindungan bagi penjual jika mereka punya bukti pengiriman ke alamat yang tertera di halaman Informasi Transaksi. Berikut contoh tampilan layarnya.
6. Penipuan berkedok akun diretas
Seorang pembeli menggunakan akun PayPal yang diretas untuk membayar barang ke Anda. Anda tidak tahu bahwa akun itu telah diretas, sehingga Anda mengirimkan produknya setelah pembayaran dikonfirmasi.
Sayangnya, setelah PayPal menemukan peretasan tersebut, mereka akan mengambil kembali dana dari akun Anda. Anda akan kehilangan produk atau uangnya.
7. Penipuan berkedok “metode pembayaran alternatif”
Kadang seorang penipu akan meminta Anda untuk mengirim uang via pilihan Friends and Family milik PayPal. Ini mungkin terlihat menarik, tapi ini menghapus biaya yang ditetapkan PayPal pada transaksi penjualan standar.
Sayangnya, pembayaran barang tidak diizinkan di bawah pilihan transfer uang Friend and Family. Pembayaran apa pun yang seperti ini tidak akan dilindungi oleh program perlindungan PayPal. Setelah Anda mengirim uang untuk membayar barang dengan cara ini, Anda tidak punya cara untuk melawan klaim penipuan nantinya.
8. Penipuan berkedok overpayment
Seorang pembeli membeli sesuatu dari Anda dan mengirim uang yang lebih dari harga yang ditentukan. Mereka mengklaim bahwa itu adalah sebuah kesalahan mereka dan meminta uang lebihnya untuk dikembalikan. Mereka meminta Anda untuk mengirim dana itu langsung ke akun di luar PayPal. Anda setuju dan mengirimkan uangnya ke mereka.
Setelah pihak penipu menerima uangnya, mereka mempermasalahkan transaksi original yang berada di PayPal (biasanya mengklaim akun mereka diretas dan pembayaran tersebut dilakukan tanpa izin mereka). PayPal mengembalikan dana utuh ke mereka, dan uang yang dikirim ke Anda di luar PayPal akan hilang selamanya.
9. Penipuan berkedok “pembayaran yang pending”
Seorang pembeli berinteraksi dengan Anda di PayPal untuk membayar barang yang Anda jual. Mereka mengirim pesan ke Anda, mengklaim telah melakukan pembayaran, tapi PayPal tidak akan meneruskan uangnya sebelum Anda menyediakan nomor pelacak pengiriman.
Pihak penipu ingin Anda mengirim produknya dan menyediakan nomor pelacak sebelum Anda dibayar. Jika Anda melakukan hal ini, pembeli palsu itu akan mendapatkan barangnya dan hilang tanpa membayar Anda.
10. Penipuan “amal palsu”
Para penipu sering kali menggunakan PayPal untuk menipu orang-orang baik yang ingin berdonasi. Dalam kasus bencana alam, banyak orang yang mencari yayasan amal lokal di mana mereka bisa berdonasi untuk upaya bantuan. Para penipu memanfaatkan hal ini. Mereka membuat yayasan amal atau situs donasi palsu dan meminta kontribusi Anda via PayPal.
Sebelum Anda berdonasi via PayPal, lakukan riset dan pastikan yayasan amalnya resmi. Ada beberapa situs yang bisa membantu Anda, termasuk Charity Navigator dan Charity Watch. Cara lain untuk mengetahui jika sebuah yayasan amal itu asli atau tidak adalah dengan memeriksa situs mereka. Jika mereka tidak punya situs, ini adalah pertanda buruk yang besar. Jika situsnya terlihat mencurigakan (tidak menggunakan protokol HTTPS), lebih baik dihindari.
Cara PayPal Melindungi Anda dari Penipuan
PayPal menawarkan dua jenis perlindungan bagi penggunanya: PayPal Buyer Protection dan PayPal Seller Protection.
PayPal Buyer Protection
Jika sebuah transaksi kualifikasi di PayPal tidak berjalan dengan baik, pembeli punya hak untuk mendapat pengembalian dana utuh dari transaksi pembelian mereka. Pembeli punya 180 hari untuk membatalkan transaksi ini. Untuk bisa menggunakan Buyer Protection, pembeli harus:
* Membayar menggunakan PayPal.
* Melakukan pembayaran tunggal (tidak ada cicilan).
* Menjaga sejarah baik akun mereka.
* Melaporkan transaksi dalam kurun waktu 180 hari.
PayPal Seller Protection
Bagi usaha bisnis yang menerima PayPal sebagai metode pembayaran untuk penjualan barang atau layanan, program Seller Protection menjamin bahwa para penjual dapat mempertahankan uang hasil penjualan mereka saat kriteria tertentu terpenuhi. Untuk menggunakan perlindungan ini, penjual harus:
* Punya alamat PayPal utama di Amerika Serikat.
* Menjual barang nyata dan ada bentuk fisiknya.
* Mengirim ke alamat yang tertulis di halaman Informasi Transaksi.
* Menyediakan bukti pengiriman yang valid.
Cara Melindungi Diri dari Penipuan PayPal
Supaya bisa tetap aman di PayPal dibutuhkan kewaspadaan dan akal sehat. Berikut beberapa cara untuk bisa tetap menjaga keamanan akun Anda dari penipuan PayPal.
Menangani email penipuan PayPal
* Hati-hati dengan tautan email. Hanya klik tautan email saat Anda sudah benar-benar yakin email tersebut asli (contohnya Anda meminta pesan tersebut dari pengirim atau sudah menunggu jawaban email seperti itu). Lebih aman untuk log in ke akun PayPal Anda langsung di browser atau aplikasi dan cek jika konten emailnya asli atau tidak.
* Cek alamat email pengirim. Anda juga bisa dengan mudah mengenali email penipuan dengan melihat alamat email asli pihak pengirim. Jangan hanya melihat nama yang ditampilkan. Siapapun bisa membuat nama tampilan yang terlihat resmi, tapi lebih sulit untuk memalsukan alamat email resmi. Klik atau tekan nama tampilan pihak pengirim, dan alamat email asli di balik nama tersebut akan terlihat. PayPal hanya menggunakan domain email @paypal.com.
* Abaikan email PayPal yang tidak menyebutkan nama Anda. Email-email resmi dari PayPal akan selalu mencantumkan nama asli Anda (seperti yang tertera di akun Anda). Kata sapaan seperti “Dear Customer” atau “Hello PayPal user” mengindikasikan email itu merupakan upaya penipuan.
* Hapus email PayPal yang meminta Anda untuk menyediakan informasi sensitif atau mengunduh/memasang perangkat lunak. PayPal menyatakan di situsnya bahwa layanannya tidak akan mengirimkan email yang meminta informasi sensitif seperti kata sandi, informasi bank, atau informasi kartu kredit Anda. Mereka juga tidak akan pernah mengirim email yang meminta Anda untuk mengunduh atau memasang perangkat lunak apa pun.
Strategi lain untuk menghindari penipuan PayPal
* Jangan kirim uang di luar PayPal untuk transaksi yang dilaksanakan di dalam platformnya. Pembeli yang resmi jarang membayar lebih, tapi biasanya kesalahan dapat terjadi. Jika seorang pembeli membayar lebih ke Anda, batalkan transaksinya dan mulai dari awal. Jangan ikuti permintaan mereka untuk mengembalikan dana lebih mereka langsung ke akun lain.
* Selalu gunakan metode pengiriman Anda. Saat memilih metode pengiriman, Anda yang mengatur pengiriman supaya mencegah penggunaan label pengiriman palsu atau menjadi korban dari paket yang diarahkan ulang.
* Hanya kirim barang ke alamat yang tertera di halaman Informasi Transaksi. Saat Anda hanya mengirim ke alamat ini, Anda sudah memenuhi salah satu ketentuan untuk program Seller Protection milik PayPal.
* Blokir pengarahan ulang paket dengan perusahaan ekspedisi Anda. Hubungi agensi ekspedisi pilihan Anda dan tambahkan perlindungan tambahan ini untuk setiap pengiriman. Pembeli tidak bisa mengarahkan ulang paket Anda, menerimanya di tempat lain, dan mengklaim bahwa barangnya tidak pernah dikirim.
* Hanya berinteraksi dengan pembeli dan penjual yang terverifikasi. Saat seorang pemilik akun PayPal berusaha memverifikasi akun mereka, ini adalah pertanda baik bahwa mereka bukan penipu. Jika Anda berbisnis dengan akun-akun PayPal yang tidak terverifikasi, mohon berhati-hati.
Hal yang Perlu Dilakukan Jika Anda Korban Penipuan PayPal
Pertama, jika Anda merasa telah jadi korban dari penipuan PayPal, langsung ubah kata sandi PayPal Anda! Jika Anda mencari cara untuk membuat kata sandi yang kuat, aman, dan unik untuk PayPal dan akun online Anda yang lain, coba gunakan layanan pengelola kata sandi atau fitur-fitur yang sudah ada di browser favorit Anda.
Ubah pertanyaan-pertanyaan keamanan PayPal Anda juga.
Jenis PenipuanHal yang Perlu DilakukanEmail PayPal palsu atau situs tiruanAnda mendapat email dari PayPal yang sepertinya palsu: 1. Forward ke [email protected]
2. Hapus emailnya.
3. Jika Anda sudah klik tautan apa pun atau menyediakan informasi sensitif apa pun, log in ke akun PayPal Anda dan cek jika ada aktivitas mencurigakan. Jika belum, ubah juga kata sandi Anda.
Email yang Anda terima mungkin terlihat seperti email resmi dari PayPal:
1. Log in ke akun PayPal Anda via browser atau aplikasi.
2. Cek Message Center Anda. Ini tempat email resmi dari PayPal tentang isu-isu terkait akun Anda (termasuk tahapan untuk membenahi masalah) akan muncul.
Aktivitas akun yang tidak punya izinJika, setelah masuk ke akun PayPal Anda, Anda sadar ada transaksi yang mencurigakan: 1. Gulir ke bagian bawah halaman apa pun dan klik Resolution Center.
2. Klik Report a Problem.
3. Pilih transaksi yang ingin Anda laporkan dan klik Continue.
4. Pilih “I want to report unauthorized activity.”
5. Klik Continue.
6. Ikuti instruksi tambahan.
Transaksi atau pembeli/penjual palsuJika Anda mengirim pembayaran dan tidak mendapat hal yang diharapkan, mengirim barang dan tidak pernah menerima pembayaran, atau merasa pihak lain itu adalah seorang penipu: 1. Gulir ke bagian bawah halaman apa pun dan klik Resolution Center.
2. Klik Report a Problem.
3. Pilih transaksi yang ingin Anda laporkan dan klik Continue.
4. Pilih “I didn’t receive an item I purchased…” atau “I want to report unauthorized activity.”
5. Klik Continue.
6. Ikuti instruksi tambahan.
Kesan Akhir
PayPal adalah salah satu layanan pembayaran online yang paling populer di dunia, dan karena alasan yang baik. Layanannya menawarkan pembeli dan penjual cara yang mudah, praktis, dan aman untuk bertukar uang dengan siapa pun, di mana pun, dengan banyak mata uang.
Untuk memaksimalkan keamanan Anda saat menggunakan PayPal, penting untuk mewaspadai cara-cara para penipu akan mencoba untuk menggunakan layanannya guna mencuri sesuatu dari Anda. Memahami jenis-jenis penipuan PayPal paling populer – dan mengetahui cara mencegah diri menjadi korban – akan menjaga keamanan akun PayPal Anda.
Cek daftar FAQ kami tentang penipuan PayPal. Jika Anda masih punya pertanyaan, tinggalkan di kolom komentar. Kami selalu bersedia untuk membantu.
Email PayPal yang resmi akan selalu menyebutkan nama Anda di dalam pesan mereka (sesuai yang tertera di akun Anda). Email PayPal yang asli juga secara eksklusif akan berasal dari alamat @paypal.com. Untuk memeriksa alamat email pihak pengirim, klik atau tekan nama tampilan pengirim untuk melihat alamat email asli yang digunakan. Anda juga bisa membaca tentang penipuan PayPal lainnya.
PayPal menawarkan dua program perlindungan – program Buyer Protection dan Seller Protection. Jika Anda merasa telah jadi korban dari penipuan PayPal, kunjungi Resolution Center milik PayPal dan laporkan transaksi yang bermasalah itu. PayPal akan meresponnya dengan mengambil langkah-langkah tambahan terkait klaim Anda. PayPal relatif aman, tapi tidak ada salahnya untuk mengamankan akun Anda.
Buka Resolution Center PayPal untuk melaporkan transaksi apa pun yang mencurigakan. Jika Anda menerima email PayPal yang palsu, forward ke [email protected] Lalu, ada baiknya untuk membaca jenis penipuan PayPal paling populer di tahun 2021.
Keputusan PayPal untuk mengembalikan uang Anda bergantung pada jenis transaksi yang ditangani, dan apakah Anda memenuhi syarat dari program Buyer Protection atau Seller Protection. Selain itu, jika Anda menghubungkan akun bank atau debit Anda ke akun PayPal Anda, PayPal mungkin akan menghubungi institusi keuangan Anda untuk peretasan yang mengambil uang langsung dari akun bank Anda.
Jika Anda merasa sudah menerima email PayPal palsu, kirim ke [email protected] Lalu hapus emailnya dari kotak surat Anda.