12 Jenis Soft Skill Yang Perlu Dimiliki Untuk Menunjang Karir Anda
Selain hard skill yang bersifat teknis, seseorang juga perlu memiliki beberapa jenis soft skill yang berguna untuk menunjang kelangsungan karir. Tidak sedikit orang yang menganggap bahwa kemampuan teknis atau pengetahuan saja sudah cukup sebagai bekal untuk sukses di dunia kerja.
Namun, nyatanya kemampuan teknis dan pengetahuan yang tidak dibarengi dengan penguasaan soft skill tidak cukup untuk menunjang karir di tengah persaingan kerja yang semakin sengit. Tak jarang seseorang yang memiliki soft skill memiliki kemajuan pesat dalam karirnya, salah satunya karena skill komunikasi.
Soft skill sering disamakan dengan bakat bawaan, padahal soft skill sendiri dapat dilatih sama halnya seperti hard skill. Misalnya kemampuan untuk berpikir kritis dan public speaking yang merupakan soft skill yang dapat dilatih dengan mengikuti workshop atau pelatihan khusus.
Soft skill tidak hanya diperlukan di dunia kerja, namun juga dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari. Lalu apa saja jenis soft skill yang perlu dimiliki seseorang terutama untuk kalangan pekerja/karyawan? Pembahasan dalam artikel kali ini adalah tentang jenis-jenis soft skill untuk menunjang karir Anda. Simak ulasannya berikut ini untuk mengetahui informasi selengkapnya!
Baca juga: Cara Meningkatkan Skill Karyawan Agar Lebih Produktif Dalam Bekerja
Apa itu soft skill?
Soft skill dan hard skill, meskipun sama-sama berbicara tentang kemampuan, namun berbeda satu sama lain. Soft skill adalah kemampuan yang secara alami dimiliki oleh seseorang dan bersifat non-teknis mencakup kecerdasan sosial dan emosional, komunikasi, kemampuan berpikir, dan lain sebagainya.
Sedangkan hard skill merupakan kemampuan intelektual yang bersifat teknis, seperti kemampuan akademis, seni, tematik, dan lain sebagainya. Berbeda dengan hard skill, soft skill biasanya berkaitan dengan kepribadian, karakter, serta kemampuan bersosialisasi atau beradaptasi seseorang baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia kerja.
Meskipun soft skill cenderung lebih ke kemampuan bawaan seseorang, soft skill juga dapat dipelajari atau dilatih. Sebab, pada dasarnya setiap orang memiliki soft skill tersebut, hanya saja ada yang menonjol dan tidak menonjol.
Meskipun demikian, soft skill dipelajari dan dilatih bukan dengan cara belajar formal layaknya sekolah yang lebih mengutamakan penggunaan referensi seperti buku atau media pembelajaran formal lainnya. Sebab, mengasah soft skill perlu dilakukan dengan cara membiasakan diri secara rutin dan bertahap.
Perbedaan kemampuan/soft skill seseorang biasanya terpengaruh dari lingkungan sekitar, baik itu pergaulan, sekolah, maupun di dalam keluarga. Walaupun saat ini sudah banyak tutorial, buku, dan sekolah kepribadian, soft skill tetap tidak dapat dipelajari dan diperoleh begitu saja.
Oleh sebab itu, pelatihan soft skill biasanya lebih mengutamakan praktek dibandingkan teori. Lembaga pelatihan, workshop, dan sarana lain untuk mempelajari soft skill biasanya hanya memberikan tutor atau tips saja. Selebihnya, peserta harus mengaplikasikannya sendiri di luar.
Sehingga, yang paling utama dari mempelajari atau mengembangkan soft skill adalah kepercayaan diri dan keberanian. Hal yang diberikan oleh para trainer atau tutor kepada pesertanya adalah motivasi untuk meningkatkan kedua hal tersebut.
Seseorang yang menguasai hard skill dan soft skill akan terlihat lebih kompeten dan menonjol dibandingkan yang hanya menguasai hard skill saja atau soft skill saja. Jika keduanya dapat Anda kuasai, maka kesuksesan dan peningkatan karir Anda akan lebih pesat dibandingkan siapa pun.
Baca juga: 3 Cara Meningkatkan Skill Karyawan di Era Digital
12 jenis soft skill yang perlu dimiliki
1. Mengendalikan emosi
Tidak hanya kecerdasan intelektual atau yang bersifat teknis, perusahaan saat ini mulai mencari kandidat-kandidat terbaik dari segi kecerdasan emosional. Kemampuan mengendalikan dan mengelola emosi merupakan salah satu soft skill yang perlu dimiliki oleh setiap orang.
Emosi yang meluap-luap atau yang tidak pada tempatnya akan memberikan kesan buruk atas diri Anda. Bukan hanya amarah, emosi bisa juga berupa perasaan sedih, senang, kecewa, dan lain sebagainya.
Orang yang dapat mengendalikan emosinya cenderung pintar membaca situasi. Sebab, mereka tahu di mana dan kapan mereka dapat menunjukkan rasa senang, sedih, marah, dll. Selain itu, mereka juga akan cenderung lebih tenang dan mampu berpikir jernih di segala situasi.
2. Negosiasi
Jenis soft skill yang perlu dimiliki selanjutnya adalah kemampuan untuk bernegosiasi. Dengan kemampuan negosiasi yang baik, Anda dapat mencari jalan keluar untuk mengatasi masalah melalui diskusi.
Skill negosiasi sangat dibutuhkan terutama dalam dunia kerja. Sebab, segala hal yang berhubungan dengan pekerjaan perlu dinegosiasikan. Misalnya saja perihal beban pekerjaan, gaji, maupun bernegosiasi dengan klien untuk mendapatkan solusi terbaik yang tidak merugikan kedua belah pihak.
Contoh lainnya adalah bernegosiasi dalam hal kesepakatan kerja, penjualan dan pembelian produk, kontrak hukum, dan lain sebagainya. Inti dari negosiasi adalah mencari jalan keluar terbaik yang menguntungkan pihak-pihak yang bersangkutan atau paling tidak, tidak ada yang dirugikan.
Kemampuan ini sama pentingnya dengan kemampuan memecahkan masalah karena dengan skill negosiasi Anda dapat menyelesaikan masalah apa pun yang muncul di kemudian hari. Selebihnya, skill negosiasi juga penting dalam penyelesaian masalah di kehidupan sehari-hari.
3. Berpikir kritis
Anda bisa melatih soft skill yang satu ini dengan dua hal, yaitu membaca buku serta melakukan debat dan diskusi/bertukar pikiran. Kedua kegiatan ini sangat membantu dalam pengembangan kemampuan berpikir kritis.
Membaca dapat membantu Anda untuk mengenal lebih banyak kosa kata, membuka wawasan yang lebih luas, dan juga memperdalam pembelajaran tentang berbagai topik.
Selain itu, sebaiknya Anda juga perlu sering melakukan debat dan diskusi. Tidak harus melakukan diskusi atau debat dalam forum, Anda juga dapat melakukan diskusi ringan bersama keluarga, teman, maupun rekan kerja.
Topik yang dibahas pun tidak harus hal-hal yang berat seperti politik atau agama. Anda bisa sekadar membahas isu-isu hangat yang sedang terjadi di sekitar, seperti film terbaru dan novel yang baru saja terbit.
Dengan bertukar pikiran melalui diskusi, selain dapat memperluas pengetahuan dan melatih Anda untuk berpikir kritis, juga dapat memperluas jaringan Anda.
4. Komunikasi
Jenis soft skill yang satu ini merupakan kemampuan yang sangat penting dan paling utama dimiliki baik di dunia kerja maupun dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari.
Untuk mengasah kemampuan komunikasi Anda, mulailah dengan menjadi pendengar yang baik. Ketika seseorang mendengarkan orang lain bicara, kebanyakan orang akan fokus pada apa yang harus mereka katakan untuk menanggapi apa yang disampaikan oleh orang tersebut, bukan pada apa yang sedang dibicarakannya.
Dengan belajar menjadi pendengar yang baik, Anda juga dapat belajar menganalisa dan cara berbicara serta memberikan tanggapan dengan lebih baik.
Cara lain yang dapat Anda lakukan untuk mengembangkan kemampuan komunikasi Anda adalah dengan merekam percakapan yang Anda lakukan. Setiap Anda mendengarkannya Anda akan tahu apa yang kurang dari kemampuan berkomunikasi yang Anda miliki.
5. Mengakses, menganalisa, dan merangkum informasi
Di era kemajuan teknologi yang pesat seperti sekarang ini, menyebarkan dan mengakses sebuah berita merupakan hal yang sangat mudah. Semua jenis informasi dapat diakses dengan mudah melalui gadget, komputer, dan internet.
Salah satu dampak negatifnya, informasi yang tersebar tidak tersaring dan semakin banyak informasi yang bermunculan yang bahkan belum terbukti kebenarannya. Di zaman ini, sudah selayaknya Anda dapat menyaring dan memilah informasi dengan lebih bijak dan cerdas.
Tak hanya mengaksesnya kemudian menelannya mentah-mentah, Anda juga harus menganalisis dan mensintesis informasi tersebut agar tahu kebenarannya. Apakah informasi tersebut valid atau malah menyesatkan.
Sebab, ikut menyebarkan informasi yang tidak jelas kebenarannya akan membuat seseorang terlihat kurang profesional dan menunjukkan tingkat kecerdasan orang tersebut.
6. Rasa ingin tahu, kreatif, dan inovatif
Ketiga jenis soft skill ini sangat berkaitan dan wajib untuk dimiliki, terutama oleh para profesional/karyawan. Rasa ingin tahu adalah awal mula datangnya sebuah ide kreatif dan sebuah inovasi.
Ketika Anda menghadapi sebuah masalah dalam pekerjaan, rasa ingin tahu akan membuat Anda tidak berhenti mencari sumber permasalahan dan mencari solusi atas permasalahan tersebut.
Selain itu, kreativitas dan inovasi akan sangat membantu Anda untuk mencari solusi paling efisien untuk masalah yang sedang Anda hadapi, terlebih dalam hal pekerjaan. Ditambah lagi saat ini industri kreatif semakin berkembang pesat di masyarakat.
Hal yang dilakukan dengan kreativitas dan inovasi baru akan lebih dihargai karena kreativitas merupakan aset yang penting dan kemampuan yang sulit untuk dipelajari, apalagi dalam waktu singkat.
7. Kepemimpinan
Tidak semua orang suka untuk menjadi seorang pemimpin. Namun dalam hal karier, soft skill ini harus dimiliki jika Anda ingin berhasil sebagai seorang profesional/karyawan.
Setiap orang pasti menginginkan posisi yang semakin tinggi dalam kariernya. Maka dari itu, Anda tidak bisa menghindar ketika suatu saat Anda diberikan kesempatan untuk menjadi seorang pemimpin.
Hal yang harus Anda lakukan adalah memiliki kepercayaan diri dan keberanian. Anda harus siap untuk menjadi pemimpin kapan pun kesempatan itu datang pada Anda
Jika diberikan kesempatan untuk memimpin sebuah project, sebaiknya Anda terima dan jadikan itu sebagai kesempatan untuk diri Anda mengembangkan diri. Bahkan, akan lebih baik jika Anda merekomendasikan diri Anda sendiri.
8. Adaptasi
Kemampuan selanjutnya yang perlu dimiliki oleh profesional/karyawan adalah kemampuan beradaptasi. Setiap pekerjaan mungkin terasa berat dilakukan pada awalnya, apalagi jika belum terbiasa dan banyak hal yang harus Anda pelajari.
Dengan kemampuan beradaptasi yang baik, Anda akan mampu melewati masa sulit tersebut. Soft skill yang satu ini akan membantu Anda melewati segala dinamika di dunia kerja. Kemampuan adaptasi yang baik juga akan membuat Anda siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi di mana pun dan kapan pun.
9. Kerja sama dan kolaborasi
Jenis soft skill selanjutnya yang harus dimiliki oleh seorang profesional/karyawan untuk menunjang karirnya adalah kemampuan untuk bekerja sama atau berkolaborasi.
Menjadi seseorang yang bisa diajak bekerja sama di dalam tim sangat penting untuk keberlangsungan karir. Banyak orang yang mampu bekerja sangat baik jika bekerja sendiri, namun kesulitan ketika harus bekerja sama.
Hal seperti ini akan menyusahkan diri sendiri dan juga menghambat kerja tim. Maka dari itu, Anda harus mengasah skill yang satu ini jika ingin berhasil di dunia kerja. Melalui kerjasama tim juga Anda dapat mengasah soft skill lainnya seperti komunikasi, adaptasi, dan lain sebagainya.
10. Public speaking
Public speaking merupakan soft skill yang cukup sulit bagi sebagian orang. Banyak sekali orang yang merasa tidak mampu berbicara di depan umum sehingga memilih untuk tidak melakukannya.
Namun, jika ingin sukses di dunia kerja, Anda harus berani menaklukan skill yang satu ini. Terutama jika Anda bekerja di industri kreatif atau marketing yang mengharuskan Anda untuk presentasi di depan banyak orang.
Pada awalnya mungkin public speaking terlihat menakutkan. Namun, satu-satunya cara untuk dapat menguasainya adalah Anda harus melakukannya sesering mungkin. Akhirnya, Anda akan terbiasa melakukannya.
Anda dapat melatih public speaking dengan mulai berbicara di depan cermin. Perhatikan penampilan dan gestur ketika Anda berbicara. Setelah itu, mulailah latihan berbicara di depan orang secara bertahap, dimulai dari orang terdekat Anda.
Kemudian mintalah feedback berupa saran atau kritik kepada mereka sehingga Anda dapat mengevaluasi dan memperbaikinya.
11. Manajemen waktu
Seorang profesional/karyawan wajib untuk memiliki soft skill manajemen waktu. Dalam dunia kerja, menjadi tepat waktu adalah hal yang sangat penting.
Datang terlambat atau menyelesaikan tugas lewat dari deadline adalah contoh bahwa Anda tidak memiliki manajemen waktu yang baik. Selain itu, hal ini juga menunjukkan bahwa Anda adalah pribadi yang kurang disiplin dan tidak profesional.
Meskipun Anda bukan orang yang suka menjadwalkan segala hal, tapi sebuah timeline dan jadwal kerja harian selalu penting untuk dipertimbangkan demi menguasai skill yang satu ini.
12. Networking
Soft skill terakhir yang harus dimiliki seorang profesional/karyawan tidak kalah penting dengan kemampuan-kemampuan yang telah dijelaskan sebelumnya.
Memiliki networking yang luas merupakan hal yang sangat penting dalam membangun sebuah karir. Semakin luas networking yang Anda bangun, maka semakin banyak pula kesempatan dan peluang terbuka untuk Anda.
Memperluas networking bukanlah hal yang sulit. Anda bisa melakukannya di mana saja dan kapan saja. Sebaiknya Anda jangan pernah melewatkan sebuah acara yang memungkinkan Anda untuk dapat memperluas networking.
Baca juga: Mengenal Profesi Content Writer: Jenis, Tanggung Jawab, dan Skill Seorang Content Writer
Tunjang komunikasi internal dan manajemen SDM perusahaan dengan aplikasi HRIS GreatDay HR
Komunikasi dan manajemen merupakan skill yang penting dimiliki oleh setiap orang, terutama pekerja dan profesional. Kedua skill tersebut menjadi dasar dari pengembangan skill-skill lainnya.
Dalam bekerja, tentunya seseorang harus mampu menjalin komunikasi yang baik di lingkungan kerjanya, terlebih dengan rekan kerja. Pentingnya komunikasi dengan rekan kerja salah satunya karena selama bekerja, seseorang perlu bekerja sama dalam menyelesaikan pekerjaan yang diberikan.
Pekerjaan pun akan terasa lebih ringan jika dikerjakan bersama dengan koordinasi yang baik melalui komunikasi. Selain itu, manajemen waktu merupakan hal yang sangat penting dalam bekerja terutama jika pekerjaan Anda banyak, seperti misalnya pekerjaan HR.
Tugas dan tanggung jawab HR dapat dikatakan sangat banyak karena mereka harus mengurusi segala hal yang berhubungan dengan SDM dari mulai data kehadiran, rekrutmen, hingga payroll.
Dengan banyaknya beban pekerjaan HR dan pengerjaan yang masih manual, maka akan timbul burn out. Untuk mengatasi hal tersebut, maka diperlukan sistem yang dapat membantu pekerjaan HR menjadi lebih mudah dan otomatis.
GreatDay HR hadir sebagai software HRIS yang dengan fitur-fitur canggihnya dapat membantu meringankan pekerjaan HR dalam pengelolaan SDM perusahaan. Dari mulai pengelolaan data kehadiran, payroll, hingga proses rekrutmen dapat dilakukan secara otomatis dengan aplikasi GreatDay HR.
Komunikasi antar karyawan pun dapat terjaga dengan Social Feed dan Chat dalam fitur Employee Engagement di aplikasi GreatDay HR. Selain itu, semuanya dapat diakses dengan mudah dan praktis melalui ponsel pintar Anda.
Segera unduh aplikasinya di Appstore dan Playstore, atau kunjungi lamannya dan jadwalkan demonya secara gratis! Nikmati kemudahan berkomunikasi dan manajemen SDM dalam satu aplikasi HRIS terintegrasi, GreatDay HR!
Baca juga: Jenis Gaya Kepemimpinan dan Skills Apa Saja yang Perlu Dimiliki