3 Solusi Sandiaga Untuk Pemerintah Hadapi COVID19
JawaPos.com – Virus Korona (COVID-19) telah menyerang Indonesia. Wabah ini, berdampak buruk bagi Indonesia. Karena banyak sektor yang harus terganggu akibat ini. Salah satunya perokonomian.
Politikus Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, korona sangat berdampak pada perekonomian global, termasuk di Indonesia. Mulai dari pasar saham hingga pariwisata pun ikut menurun akibat fenomena ini.
Sebagai seoranga pengusaha, dia pun memberikan 3 solusi kepada pemerintah agar dampak korona ini bisa ditekan. Pertama yakni fokus penyediaan lapangan kerja harus terus digenjot.
“Selain kesehatan, ekonomi masyarakat juga harus dijaga dengan memberikan kepastian lapangan pekerjaan agar konsumsi tetap terjaga. Jadi, pemerintah terlebih dahulu mementikan kepentingan masyarakat atau people first,” ujar Sandi kepada wartawan, Sabtu (14/3).
Sandi menilai langkah antisipatif dan solutif sangat penting dalam menghadapi virus ini. Selain itu, pasokan kebutuhan masyarakat sehari-hari harus terjaga.
Peta persebaran virus korona di Jakarta. (ARM/ JawaPos.com)
“Apalagi, sebentar lagi memasuki Bulan Ramadan yang biasanya juga terjadi kenaikan harga-harga bahan makanan. Selain daripada mengamankan pasokan, pemerintah juga harus memastikan rantai distribusi menjadi sederhana dan berkeadilan,” jelasnya.
Dengan sistem seperti itu, harga bahan pokok bisa dikendalikan. Terutama pada saat permintaan dari masyarakat meningkat. Solusi terakhir yang harus dilakukan pemerintah yakni menciptakan peluang di tengah kondisi yang memprihatinkan, salah satunya dengan mendorong kemudahan berusaha para entrepreneur atau pelaku UMKM. Karena UMKM dianggap bisa membantu stabilitas ekonomi.
“UMKM itu tahan terhadap krisis atau turbulensi ekonomi. Maka, pemerintah harus menjaga kemudahan berusaha para pelakunya,” pungkas Sandi.
Diketahui, dalam dua hari, jumlah kasus positif naik hampir dua kali lipat. Pada Rabu (11/3) ada 34 kasus positif yang diumumkan, dan Jumat (13/3) nail menjadi 69 kasus positif. Dari jumlah itu, mirisnya ada 2 kasus balita ikut terinfeksi.
Balita tersebut terinfeksi dari orang tuanya. Namun tidak dipaparkan dengan jelas penularannya dari pasien nomor berapa. Seluruh pasien yang dinyatakan positif, diisolasi di sejumlah rumah sakit di Jakarta dan di luar Jakarta. Ada lebih dari 100 RS rujukan se-Indonesia untuk menampung kasus COVID-19.
Saksikan video menarik berikut ini: