3 Strategi Hadapi Inflasi Pendidikan Dari TK Sampai Sarjana

Biaya pendidikan senantiasa naik dari tahun ke tahun. Jika CiLifers tidak punya strategi hadapi inflasi pendidikan, tentu kedepannya akan sangat memberatkan.

Data BPS menunjukkan inflasi pendidikan tahunan sekitar 1-4%. Di sisi lain, para pakar ekonomi menyatakan kenaikan uang pangkal sekolah dapat mencapai % per tahun.

Untuk menghadapi inflasi yang semakin melambungkan biaya pendidikan, Anda perlu menyiapkan strategi.

Artikel ini akan membantu Anda merumuskan strategi apa yang harus dilakukan untuk menghadapi inflasi, khususnya di bidang pendidikan.

1. Memperkirakan Biaya Kebutuhan Pendidikan

Untuk merumuskan cara menghadapi inflasi, Anda harus tahu terlebih dahulu berapa biaya kebutuhan di masa depan.

Untuk itu, Anda dapat mencari tahu biaya pendidikan di sekolah tujuan pada masa kini lalu menghitung ulang dengan memperhatikan faktor inflasi.

Misalnya, jika sekarang Anda memiliki anak berusia 4 tahun, maka ia akan mulai sekolah TK tahun depan atau di usia 5 tahun.

Jika biaya TK A tahun ini Rp3.500.000, maka dengan inflasi 10% per tahun, biaya TK untuk anak tahun depan adalah Rp3.850.000.

Hitung seterusnya sampai biaya untuk perguruan tinggi.

2. Lindungi Dana Pendidikannya

Setelah mengetahui berapa banyak dana yang perlu Anda siapkan, Anda bisa memberikan perlindungan untuk dana pendidikannya.

Asuransi Beasiswa Ciputra yang siap menjamin dana pendidikan anak hingga perguruan tinggi dengan hanya membayar premi selama 5 tahun saja.

3. Jaga-Jaga untuk yang Tak Terduga

Selain dana pendidikan, Anda juga perlu menyiapkan kondisi tak terduga, misalnya jika terjadi sakit, kecelakaan, atau bahkan meninggal dunia.

Untuk menghadapi situasi di atas, Anda dapat mempercayakannya pada Asuransi Beasiswa Ciputra yang mana memberikan Anda sejumlah manfaat berupa Santunan Duka sebesar 25% dari Nilai Beasiswa jika Orang Tua tutup usia dan Gratis Premi, apabila orang tua terdiagnosis penyakit kritis*