5 Cara Penulisan Harga Yang Benar Dalam Mata Uang Rupiah
Setiap penjual wajib tahu bagaimana cara penulisan harga yang benar. Hal ini penting agar lebih mudah dipahami oleh calon pelanggan.
Harga biasanya menjadi pertimbangan yang sangat penting ketika seseorang hendak membeli sesuatu. Oleh karenanya, ada beberapa trik yang biasa dilakukan perusahaan untuk menuliskannya secara menarik.
Misalnya dengan menggunakan nominal ganjil dan sedikit lebih rendah daripada harga asli untuk memengaruhi psikologis pelanggan. Strategi seperti ini wajar dilakukan dan banyak ditemui tanpa disadari, lho.
Tentu saja, cara tersebut sah-sah saja dilakukan oleh pebisnis. Asalkan, ditulis dengan cara yang benar berdasarkan kaidah yang ditetapkan.
Seperti halnya penulisan mata uang rupiah yang telah ditentukan sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
Berikut penulisan harga yang benar beserta strategi penulisan harga untuk meningkatkan penjualan.
Baca Juga: 8 Strategi Penetapan Harga Jual Produk untuk Bisnismu
Cara Penulisan Harga yang Benar dalam Rupiah
(Foto price tag produk di supermarket. Sumber: Unsplash.com)Sebagai pebisnis yang menjalankan usahanya di Indonesia dan menjadikan masyarakat Tanah Air target pasar, maka kamu perlu mengetahui cara penulisan harga yang benar dalam rupiah.
Sering kali, penulisan harga dianggap sebagai suatu hal yang sepele. Namun nyatanya, ada kaidah yang mengatur hal tersebut.
Lantas, seperti apa penulisan harga yang benar dalam rupiah? Berikut penjelasan lengkapnya yang perlu dipahami.
Penulisan Harga yang Benar dengan Nominal Angka
Cara penulisan harga yang benar bisa kamu lakukan dengan nominal angka, berikut ketentuannya:
1. Menggunakan Simbol Rp
Penulisan harga yang benar dengan nominal angka ialah menggunakan simbol rupiah atau tanda mata uang “Rp”.
2. Tidak Perlu Spasi antara Rp dan Angka
Setelah tanda Rp, tidak perlu menggunakan spasi. Jadi, tulisan Rp dan angka bilangkan digabung.
Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan, lho. Melainkan sebagai wujud antisipasi pihak-pihak tak bertanggung jawab yang mungkin memanfaatkannya untuk penambahan digit.
3. Gunakan Tanda Titik untuk Pemisah
Dalam penulisan harga yang benar dengan nominal angka, kamu perlu menggunakan tanda titik sebagai pemisah ribuan dan kelipatannya.
Sedangkan untuk satuan, puluhan, dan ratusan tidak perlu menggunakan tanda titik sebagai pemisahnya.
Contohnya, Rp25.000,00
4. Tambahkan Tanda Koma
Setelah nominal utama, harus ditambahkan dengan tanda koma sebagai penanda desimal. Jadi, nominal rupiah ditulis dengan tambahan tanda koma diikuti dua bilangan nol di belakangnya.
Contohnya, Rp10.000,00.
5. Gunakan Garis Miring sebagai Pemisah
Penulisan harga yang benar selanjutnya, yakni menggunakan garis miring sebagai pemisah satuan.
Garis miring sebagai pemisah ini ditulis untuk mengganti kata per dan tiap. Contohnya, Rp5.000,00/lembar.
Baca Juga: Markup Pricing untuk Tetapkan Harga Jual, Simak Plus Minusnya
Penulisan Harga yang Benar dengan Huruf
(Foto penulisan harga dengan huruf. Sumber: Freepik.com)Selain ditulis menggunakan nominal angka, harga juga dapat dicantumkan dengan huruf.
Tentu saja, ada ketentuan penulisan harga yang benar dengan huruf. Apa saja? Berikut panduannya:
* Saat menulis harga dengan huruf, tidak perlu menggunakan tanda mata uang “Rp”. Hanya perlu ejaan mata uang, yakni rupiah yang dicantumkan setelah nominal harganya.
* Tidak boleh mengombinasikan cara penulisan bilangan angka bercampur dengan huruf, seperti Rp10 juta rupiah. Penulisan yang tepat yaitu, sepuluh juta rupiah. Namun, ketentuan tersebut memiliki pengecualian apabila penulisan dilakukan untuk dokumen resmi.
Baca Juga: BI Luncurkan 7 Uang Kertas Baru, Bagaimana Cara Tukarnya?
Penulisan Harga yang Benar dengan Nominal dalam IDR
(Foto penulisan harga dengan nominal. Sumber: Freepik.com)Penulisan harga juga dapat dilakukan dengan menyebutkan nominal dalam IDR. Bagi kamu yang belum tahu, IDR merupakan singkatan dari Indonesian Rupiah.
Ini merupakan kode yang ditetapkan sebagai standar internasional dalam penyebutan mata uang dari Indonesia.
IDR bisa digunakan sebelum atau pun sesudah nominal harga. Contohnya, IDR 100.000,00 atau 100.000,00 IDR.
Meski dalam pedoman PUEBI penulisan harga dengan nominal IDR belum dibahas lebih jauh, akan tetapi pada hukum D-M Bahasa Indonesia penulisan IDR yang benar adalah sesudah nominal. Misalnya 10.000 IDR.
Baca Juga: Analisis Harga Pesaing untuk Menarik Lebih Banyak Pelanggan
Tips Menulis Harga untuk Tingkatkan Penjualan
(Foto harga sayur di supermarket. Sumber: Unsplash.com)Setelah mengetahui cara penulisan harga yang benar dalam nominal mata uang rupiah, kamu juga perlu menerapkan beberapa trik penulisan harga berikut.
Jadi, penjualan kamu bisa meningkat dan menghasilkan lebih banyak keuntungan.
1. Tetapkan Harga yang Lebih Tinggi
Salah satu trik yang bisa kamu coba untuk meningkatkan penjualan, yaitu dengan menetapkan harga lebih tinggi.
Hal ini karena sebagian besar pelanggan menganggap bahwa harga produk yang mahal akan sebanding dengan kualitasnya.
Jadi semakin mahal harga sebuah produk, biasanya akan semakin percaya diri bagi pelanggan untuk menggunakannya.
Sudah ada banyak perusahaan yang membuktikan betapa efektifnya strategi penulisan harga ini. Kamu pun bisa mencobanya jika ingin meningkatkan keuntungan. Namun, pastikan bahwa produk kamu benar-benar berkualitas.
2. Gunakan Font Berukuran Kecil
Tips lainnya yang bisa kamu terapkan dalam menuliskan harga jual produk, yaitu coba gunakan font dengan ukuran kecil.
Dilansir dari laman awario, strategi penulisan harga yang satu ini bisa memengaruhi psikologi pelanggan.
Pasalnya, harga yang ditulis menggunakan font kecil dianggap lebih murah dibandingkan harga dengan font lebih besar.
Jadi secara tidak sadar, pelanggan akan lebih tertarik untuk melakukan pembelian jika mereka melihat harga-harga yang ditulis dengan font kecil.
Baca Juga: Catat, Ini Dia Cara Mencari Harga Penjualan yang Tepat
3. Tulis dengan Akhiran Ganjil
Penulisan harga lainnya yang sukses meningkatkan penjualan, yakni ketika ditulis dengan akhiran ganjil.
Kamu mungkin sering menemukan harga-harga yang ditulis berakhiran 999, bukan? Nah, kamu juga bisa menggunakan trik ini untuk memengaruhi pelanggan sehingga mau melakukan pembelian.
Cara seperti ini juga termasuk dalam strategi penetapan harga berdasarkan psikologi. Sebab, bisa memengaruhi perspektif pelanggan sebelum melakukan pembelian.
Misalnya ketika kamu ingin menjual produk seharga Rp100.000,00. Bisa coba menggunakan strategi penulisan harga Rp99.999,00.
Meski hanya selisih beberapa rupiah, tetapi cara tersebut bisa memunculkan anggapan bahwa harga yang diakhiri nominal ganjil jauh lebih murah dibandingkan dengan harga berakhiran genap.
Ilusi seperti ini dalam benak pelanggan bisa membuat mereka lebih yakin melakukan pembelian.
4. Ganti Nominal Ribuan dan Tanda Mata Uang
Kamu juga bisa coba menuliskan harga dengan mengganti nominal ribuan dan tanda mata uang untuk meningkatkan penjualan.
Misalnya dengan mencantumkan tanda “K” untuk nominal ribuan. Contohnya 20K untuk menggantikan penulisan Rp20.000,00.
Walaupun kedua cara penulisan tersebut memiliki nilai uang yang sama, tetapi harga yang ditulis dengan menghilangkan tanda mata uang dan nominal ribuan dianggap jauh lebih ringan oleh pelanggan.
Jadi, mereka akan lebih yakin dalam melakukan pembelian.
Biasanya, penulisan harga seperti ini banyak dijumpai pada toko-toko online.
Baca Juga: Ketahui Metode Harga Pasar agar Penjualan Semakin Cuan!
5. Hilangkan Tanda Mata Uang
Kamu juga bisa meningkatkan penjualan dengan cara menghilangkan tanda mata uang saat menuliskan harga jual produk atau layanan.
Cara seperti ini merupakan strategi penulisan harga yang dapat memengaruhi psikologis pelanggan.
Menurut penelitian, menghilangkan tanda mata uang saat menuliskan harga bisa memunculkan anggapan harga yang lebih murah. Jadi, pelanggan terpacu untuk menghabiskan lebih banyak uang saat berbelanja.
Biasanya, strategi tersebut bekerja paling efektif bagi bisnis kuliner, seperti restoran.
6. Tambahkan Kata-kata Menarik
Dengan menambahkan kata-kata promosi yang menarik sebelum atau setelah menuliskan harga, pelanggan biasanya akan lebih yakin dalam melakukan pembelian.
Misalnya dengan mencantumkan kata “Hanya” sebelum penulisan harga, atau menambahkan kata “Saja” setelah harga.
Cara seperti ini terbukti efektif dalam meningkatkan kepercayaan diri pelanggan sebelum melakukan pembelian. Jadi, tak ada salahnya bagi kamu untuk mencobanya.
7. Tekankan Harga atau Produk
Strategi pemasaran lainnya yang bisa kamu terapkan untuk meningkatkan penjualan, yaitu memilih untuk menekankan harga jual atau manfaat produk.
Bagi produk-produk dengan harga jual murah, sebaiknya kamu tekankan pada harganya. Jadi, tunjukkanlah harganya sebelum menjelaskan detail produk.
Cara seperti ini akan ampuh menarik pelanggan yang menekankan nilai ekonomis produk sebelum melakukan pembelian.
Sebaliknya, jelaskanlah detail produk berharga mahal di awal untuk menarik perhatian pelanggan. Lalu, buatlah mereka melakukan upaya ekstra untuk mengetahui harga jual produknya.
Biasanya, cara ini akan bekerja efektif bagi pelanggan yang mengutamakan kualitas produk di atas nilai ekonomisnya.
Baca Juga: Ini 5 Cara Menghindari Penipuan Belanja Online, Jangan Mudah Tergiur Harga Murah!
8. Tetapkan Harga yang Sedikit Beda dengan Produk Serupa
Kamu juga dapat mencoba strategi penetapan harga lainnya untuk meningkatkan penjualan. Misalnya dengan menetapkan harga yang sedikit berbeda dengan produk serupa.
Biasanya, harga lebih rendahlah yang banyak dipilih oleh pelanggan. Padahal jika ditelaah lebih lanjut, kedua produk yang serupa memiliki kegunaan sama.
Trik seperti ini memberikan pengaruh psikologi pada pelanggan sehingga bisa bekerja efektif untuk meningkatkan penjualan.
Itu dia cara penulisan harga yang benar beserta tips yang bisa dilakukan pebisnis untuk meningkatkan penjualan. Apakah kamu tertarik untuk menerapkan trik-trik di atas?
Subscribe to our newsletter
Dapatkan info menarik seputar ecommerce yang di-update setiap 3x seminggu