5 Negara Yang Siap Dengan Koneksi 5G
Tahun 2019 akan segera tiba. Itu tandanya koneksi 5G akan segera semarak di beberapa negara. Seperti yang diketahui bahwa saat ini yang berada pada posisi teratas jaringan tercepat adalah 4G LTE. Untuk yang sudah merasakan lancar dan kencangnya kecepatan internet pada gelombang ini pasti akan tertegun dengan pembaharuan 5 negara yang siap dengan koneksi 5G.
Sekadar informasi, Indonesia dalam waktu dekat belum bisa menggunakan jaringan tersebut. Akan tetapi beberapa smartphone yang akan launching tahun depan sudah ada yang kompatibel untuk dipakai di negara yang sudah menggunakan jaringan 5G. Mana saja negara tersebut?
5 Negara yang Siap dengan Koneksi 5G
Negara asal brand kenamaan Samsung ini melalui salah satu kementeriannya yakni Pendidikan, Sains, dan Teknologi Korea Selatan ini sejak 2017 mengatakan bahwa negaranya telah siap dengan konektivitas 5G. Bahkan sudah pernah diujicobakan pada saat Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018.
AS mengumumkan bahwasanya pada 2020 negaranya akan menggunakan jaringan 5G untuk semua kegiatan komunikasi. Kecepatannya tidak main – main, bahkan mencapai 1GB per detik. Sebelumnya pada 2016 AS telah mengujicobakannya. Hal tersebut membuat negara ini dinobatkan menjadi negara pertama dengan high band spectrum teknologi.
Pada 2020 nanti rencananya Jepang akan menunjukkan kecanggihan teknologi 5G dalam pembukaan Olimpiade 2020. Di dalamnya akan dipadukan dengan teknologi Artificial Intelligence, smartphone, drone, dan juga kamera HD 4K. Memang tak salah jika negara ini diakui sebagai salah satu penyelenggara teratas 5G.
Koneksi 5G global rencananya akan menguasai komunikasi Cina bahkan hingga 40% di masa awal peluncurannya. Tujuan lain dari adanya layanan ini adalah mewujudkan harapan masyarakat yang ingin adanya peningkatan peluang kerja dan penjualan peralatan bidang komunikasi. Uniknya, dibandingkan tiga negara sebelumnya di atas, Cina adalah yang paling siap.
Mewakili Banua Eropa, Spanyol telah siap dengan hadirnya teknologi jaringan generasi kelima ini. Meskipun demikian, beberapa pihak menilai bahwa negara ini persiapannya masih kurang optimal jika dibandingkan dengan negara – negara Asia dan Amerika.