Ibu Hamil Rentan Stres Support System Jadi Penting Agar Ibu Bahagia Dan Anak Sehat
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Selama masa kehamilan, banyak perubahan yang terjadi pada wanita, mulai dari fisik hingga psikis, serta yang tidak tampak, perubahan hormonal.
dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, Sp.OG., mengatakan pada trimester pertama, hormon yang meningkat dalam tubuh wanita antara lain hormon estrogen dan progesteron.
“Makanya enggak heran trimester pertama sekitar persen ibu hamil pasti mual. Nah, yang 20 % enggak mual atau istilahnya hamil kebo,” ujar dr. Dara.
Ditambah ada pula hormon kehamilan yang muncul, hormon beta chorionic gonadotropin (beta hCG), yang kerap mengakibatkan mual maupun muntah.
Ketiga hormon tersebut sangat berpengaruh terhadap perubahan psikis ibu hamil, sehingga jadi lebih sedih, menangis, dan gampang marah-marah.
Baca juga: Tak Hanya Didenda, Satpol PP Jakarta Selatan Bongkar Paksa Ruko di Pancoran yang Melanggar Aturan
Walau hormon berperan besar, kesedihan pada ibu hamil tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Saat para ibu hamil sedih dan banyak pikiran, mereka bisa jadi malas makan atau makan tidak teratur.
“Dampak secara tidak langsung ada. Contohnya, ibu-ibu yang sedih berkepanjangan berpotensi mengalami persalinan prematur. Bisa anaknya kecil juga. Kita istilahkan BBLR (bayi berat lahir rendah),” ungkap dr. Dara.
Setelah melahirkan pun kondisi psikis ibu tidak boleh diabaikan. Jika selama hamil hormon ibu mendadak meningkat, seusai bersalin hormon mendadak menurun, yang membuat perasaan jadi tidak menentu atau dikenal dengan baby blues.
Menurut dr. Dara, ibu memang sesekali perlu meluapkan apa yang dirasakannya kepada orang di sekitarnya. Ia pun menyarankan, mereka perlu memahami kondisi sang Ibu, yang tentunya tidak mudah dan banyak tantangan.
Pada zaman ini, dr. Dara merasa support system tidak selamanya datang dari orang-orang terdekat yang ada di depan mata, melainkan juga bisa hadir secara digital.
Baca juga: Dirut Jakpro Baru Dapat Tugas Berat, Diminta Bangun ITF Sunter dan LRT Velodrome-Manggarai
“Selain bisa mendapatkan informasi, ibu bisa bergabung di komunitas supaya merasa tidak sendirian,” ungkap dr. Dara.
Melihat pentingnya support system di dalam kehidupan ibu, aplikasi kehamilan dan parenting Teman Bumil, yang telah ada selama lima tahun memberikan inovasi baru dengan fitur Komunitas sebagai a Happy Space for Mums.
Chief Strategy Officer Teman Bumil Ruth Retno Dewi menjelaskan bahwa saat ini, para ibu bisa bergabung di Komunitas Teman Bumil melalui aplikasi maupun WhatsApp Group.
“Pemilihan slogan berupa Teman Setia Mums di ulang tahun yang kelima bukanlah suatu kebetulan karena Teman Bumil sendiri memegang komitmen untuk senantiasa memberikan support system terbaik bagi Mums dan si Kecil,” ungkapnya.
Ada beberapa kategori grup yang bisa dipilih, yaitu promil, hamil, bayi, batita, dan juga balita. Jadi, informasi yang didapatkan sesuai dengan kebutuhan para ibu dan tentunya bermanfaat.
“Kami percaya dengan kita memberikan ragam variasi konten sebagai a Happy Space for Mums, kita dapat menciptakan anak-anak yang sehat. Karena anak yang sehat, dimulai terlebih dahulu dari ibu yang bahagia,” tutur Ruth.
Teman Bumil sendiri di tahun ini telah digunakan oleh lebih dari 3,7 juta pengguna serta memiliki 1 juta followers di Instagram @temanbumil dan lebih dari 2 juta subscriber di YouTube.
“Ke depan kita berharap Teman Bumil berperan aktif membangun ekosistem kesehatan Indonesia yang lebih baik agar anak kita dapat tumbuh sehat dan berkembang secara optimal,” tutup Ruth.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.