Pendekatan Pembelajaran Senam Penjasorkes Zone
April 01, 2016Aboe Fawwaz3 comments A. Pendekatan Pola Gerak Dominan Kiat pengajaran senam yang menyenangkan, tentu perlu diwujudkan melalui pemilihan pendekatan pengajaran yang tepat. Sejauh ini ada berbagai pendekatan yang dikenal dalam pengajaran dan pelatihan senam, di antaranya adalah; pendekatan melalui pengelompokan keterampilan formal, pendekatan tahap pertumbuhan dan perkembangan anak, serta pendekatan pola gerak dominan (PGD). Yang dimaksud dengan pola gerak dominan adalah pola gerak yang mendasari terbentuknya keterampilan senam sehingga perannya dianggap dominan. PGD inilah yang menjadi dinding bangunan (building block) untuk terbentuknya keterampilan-keterampilan yang lebih kompleks. Misalnya putaran dalam roll depan adalah PGD yang sama dengan putaran untuk berhasilnya salto depan. Senam dapat dibedakan dari olahraga lainnya oleh seperangkat pola gerak dominannya yang unik. Kesemua pola gerak dominan itu adalah : 2. Static position (Posisi-posisi Statis) 3. Gerak berpindah (Locomotion) 7. Layangan dan ketinggian (Flight and Height) Untuk keperluan pengenalan pendekatan PGD, di bawah ini hanya akan diuraikan sebagian dari pengertian PGD sebagaiberikut: Istilah pendaratan diartikan secara meluas sebagai penghentian yang terkontrol dan tubuh yang melayang turun. Pendaratan bisa di pada kedua kaki,tangan, atau disebarkan pada bagian tubuh yang lebih besar, seperti pada punggung.Landing merupakan sikap yang paling umum dalam senam serta menjadi penentu keberhasilan dari hampir setiap elemen senam. 2. Static position (Posisi-posisi Statis) Statis berarti diam atau seimbang. Pesenam yang sedang dalam posisi diam adalah pesenam yang sedang dalam posisi seimbang. Pada saat demikian, titik pusat berat tubuhnya sedang tidak bergerak. Yang dimaksud posisi statis adalah posisi tubuh yang dibuat oleh semua posisi “bertahan” atau “diam” yang sangat umum dalam senam. Posisi ini biasanya dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu bertumpu (support), menggantung (hang), dan keseimbangan (balance). 3. Gerak berpindah (Locomotion) Locomotion adalah berulang-ulang memindahkan tubuh atau gerak tubuh atau anggota tubuh yang menyebabkan tubuh berpindah tempat. Di dalam senam gerakan berpindah tempat bisa dibilang sering dilakukan dan bersifat unik. Misalnya; berlari, melompat, meloncat, berputar dll. Adalah bagian integral dengan senam yang merupakan keterampilan gerak, yang dilakukan baik dalam posisi bergantung maupun bertumpu diatas alat. Adalah suatu gerak yang dilakukan, dan berada pada titik poros. 6. Springs (Lompatan/Lentingan) Pola Gerak Dominan yang menghasilkan perpindahan tubuh secara cepat, seperti; menolak dengan dua kaki. 7. Layangan dan Ketinggian (Flight and Height) Adalah peristiwa ketika tubuh sedang berada di udara, terbebas dari kontak dengan alat atau permukaan tanah. Referensi: Margono, Agus, dkk. 2012. Modul PLPG Penjaskes Rayon 113 UNS Surakarta. Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 113.