Apa Itu HVAC System Serta Peranan Di Dalamnya

Sebagai makhluk yang paling sempurna, manusia harus bersyukur dengan kelebihan cara berfikir yang dimilikinya. Dengan kepintarannya, manusia berlomba-lomba untuk menciptakan berbagai macam teknologi. Perkembangan demi perkembangan seolah tidak ada hentinya. Pada dasarnya, seluruh penemuan yang diciptakan bertujuan untuk memudahkan hidup manusia. Tidak ada satupun dari penciptaan teknologi yang memiliki tujuan negatif. Teknologi yang seolah terlihat menyeramkan tetap memiliki nilai positif dari segi kemanfaatannya. Nah, Dari sekian banyak teknologi, dalam artikel kali ini kita akan membahas terkait teknologi yang sering kita jumpai yaitu HVAC.

Apa itu HVAC?
HVAC itu sendiri singkatan dari Heating Ventilation and Air-Conditioning. HVAC mengacu pada sistem pemanas dan pendingin udara dalam suatu bangunan. Penciptaan teknologi ini mengacu pada cara memperoleh sirkulasi dan suhu udara yang optimal. Secara umum, HVAC memiliki pengertian suatu alat atau sistem yang memiliki tiga fungsi utama yaitu pemanasan, penggantian dan pendinginan udara. Namun ketiga fungsi tersebut memiliki peran dan saluran yang terpisah satu sama lain meskipun memiliki konsep tujuan yang sama.

Berikut ini adalah penjelasan secara lengkap terkait apa itu HVAC system serta peranan di dalamnya!

1. Heating atau pemanasan
Pada dasarnya heating ini berarti suatu suatu proses menghasilkan panas. Dalam pengertian HVAC, ini memiliki arti suatu alat yang berfungsi menghasilkan panas dengan mengacu pada perpindahan panas secara sentral atau berpusat. Panas yang berpindah tersebut disebut kalor. Seperti penciptaan panas pada umumnya, kalor ini dapat berasal dari metode konveksi, konduksi dan radiasi.

Sistem pemanas modern biasanya memiliki tiga komponen penting diantaranya boiler, pompa kalor atau sirkulator yang berfungsi untuk memanaskan air sekaligus mendistribusikan uap, atau udara dari lokasi pusat. Hal ini berbeda dengan sistem penghasil panas jaman dahulu yang cenderung memanfaatkan sistem umpan gravitasi. Para ilmuwan menilai bahwa cara tersebut lebih rumit karena membutuhkan alat pemompa yang cukup besar.

> Baca Juga :Ini Dia Tugas Teknisi Kontraktor AC Jakarta yang Perlu Anda Ketahui

Setelah panas dihasilkan, kemudian kalor yang berbentuk udara panas akan ditransfer keluar bercampur dengan udara sekitar menggunakan radiator. Radiator kebanyakan dipasang di dinding, namun ada tidak jarang pula dipasang di bawah untuk mengalirkan panas lantai.

2. Ventilation
Ventilasi ini merujuk pada proses mengubah atau mengganti udara di suatu ruang untuk mengontrol suhu atau menghilangkan perpaduan asap, kelembaban, bau, panas, bakteri di udara, debu, dan juga karbon dioksida. Penggantian udara ini memanfaatkan udara baru kaya akan oksigen dan berperan dalam menghilangkan udara lama yang cenderung memiliki komponen-komponen berbahaya di dalamnya. Terdapat dua metode dasar dalam proses pergantian udara ini diantaranya metode mekanik atau paksa dan alami.

Metode pertama yaitu dengan cara mekanik atau paksa. Metode ini memiliki arti bahwa pergantian udara menggunakan alat yang berfungsi untuk menghilangkan udara lama secara paksa. Konsep alat yang digunakan berupa kincir atau kipas yang kemudian disebut dengan Air handling Unit (AHU). AHU memiliki peran mengatur kelembaban, bau, dan kontaminan yang berlebihan. Namun, dalam kondisi iklim dingin, energi yang dibutuhkan akan lebih banyak untuk menghilangkan kelembaban berlebih dari udara baru. Metode ini menjadi dasar dalam pembuatan kipas exhaust mekanis dapur dan kamar mandi guna menghilangkan bau menyengat.

> Baca juga : Kontraktor HVAC dan Benefitnya dalam Tata Udara Bangunan Besar

Metode kedua yaitu dengan cara alami. Sesuai Namanya, metode ini memanfaatkan pergerakan udara alami dari luar ruangan. Hanya membutuhkan saluran sebagai distributor udara luar agar bisa masuk menggantikan udara lama yang ada di dalam ruangan. Metode ini menjadi konsepsi penciptaan jendela yang pasti kita semua menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Air Conditioning (AC)
Air Conditioning atau yang kemudian disebut AC berdasar pada suatu proses pendinginan udara dengan cara melepaskan partikel panas guna menghasilkan temperatur yang lebih sejuk. Alat yang digunakan berupa AC atau refrigerator. Sama halnya dengan penciptaan panas, proses pelepasan panas ini juga menggunakan metode konveksi, konduksi dan radiasi. Media konduksi yang digunakan dapat air, udara, es, dan bahan kimia lain yang selanjutnya disebut sebagai refrigeran. Refigeran ini menghasilkan udara dingin sebagai akibat dari tekanan kompresor udara di dalam refrigerator. Semakin tinggi tekanan yang diberikan maka semakin dingin udara yang dihasilkan. Konsepsi ini digunakan dalam pembuatan kulkas dan AC.

Demikian penjelasan mengenai apa itu HVAC system dan fungsi masing-masingnya. Sebagai manusia yang arif bijaksana, kita perlu hemat dalam penggunaannya khususnya yang memerlukan energi terbatas. Semoga bermanfaat untuk semuanya! Terima kasih

Baca Juga :Sistem HVAC Solusi Tepat Bagi Bangunan Komersial