Arab Saudi Jadi Negara Dengan Koneksi 5G Paling Ngebut
ArenaLTE.com – Semenjak tahun 2019 lalu, layanan 5G sudah banyak diimplementasikan di berbagai negara di dunia. Umumnya di negara kategori maju. Namun ternyata, bukan Amerika atau negara Eropa yang memiliki layanan 5G paling top. Justru Arab Saudi yang mencatat sebagai negara dengan layanan 5G paling kencang.
Itu diungkap lewat laporan dan hasil analisa OpenSignal, yang melakukan survai pengalaman pengguna di 11 negara terdepan dalam penerapan 5G. Sayangnya, OpenSignal tidak memasukkan Cina dalam daftar negara yang disurvai. Padahal, Negara Tirai Bambu ini termasuk paling depan dalam implementasi 5G –dan bahkan sebagai negara penyuplai terbesar teknologi 5G lewat Huawei.
Di antara 11 negara yang disurvai, OpenSignal menemukan, Arab Saudi merupakan negara dengan pengalaman pengguna 5G paling bagus. Rerata kecepatan akses internet (5G) yang tersedia di negara itu mencapai 414.2 Mbps (download). Angka ini 14.3 kali lebih cepat dibanding kecepatan 4G yang ada di sana (28.9 mbps).
Arab Saudi resmi menggelar layanan 5G secara komersial pada Juni 2019 lalu lewat operator STC Group. Perusahaan ini menjadi operator pertama yang menggelar layanan 5G, di sejumlah kota di Arab Saudi.
Peringkat kedua ditempati Korea Selatan. Negara ini notabene merupakan yang pertama di dunia yang menggelar 5G. Layanan teknologi generasi paling anyar ini, disediakan oleh operator SK Telecom, KT Corp, dan LG Uplus Corp. Di Negara Ginseng ini, 5G sudah dapat dinikmati oleh 85 kota dari 100 kota yang ada.
Di sini, berdasarkan hasil analisa OpenSignal, kecepatan rerata akses 5G mencapai 312.7 Mbps (download). Atau, 5.3 kali lebih cepat dibanding rerata kecepatan 4G (58.9 mbps). Pengguna 5G di Korea Selatan sudah cukup banyak, mencapai total 6 juta pengguna (dari 3 operator yang ada).
Negara berikutnya yang memiliki layanan 5G paling moncer versi OpenSignal adalah Australia. Layanan 5G hadir di Benua Kanguru ini pertama kali diperkenalkan oleh operator Telstra, sebagai operator pertama yang menggelar layanan 5G di Australia. Disusul oleh Vodafone, yang menyalakan tower 5G pertamanya di New South Wales, Australia, pada Maret 2020.
Namun begitu, gelaran layanan 5G di Australia masih terbatas pada kota-kota tertentu saja. Hingga saat ini, baru 10 kota yang terlayani oleh 5G –Brisbane, Sydney, Melbourne, Adelaide, Perth, Canberra, Hobart, Launceston, the Gold Coast, Toowoomba. Berdasarkan survai OpenSignal, kecepatan rerata 5G di Australia mencapai 215.7 mbps. Atau 5 kali kecepatan rerata 4G (42.8 mbps).
Peringkat kelima negara dengan layanan 5G paling kencang adalah Taiwan. Layanan 5G di sini termasuk baru, digelar oleh operator Far EasTon (FET), yang menyediakan layanan 5G secara komersial di kota-kota metropolitan di Taiwan. FET memakai teknologi dan jaringan sepenuhnya dari Ericsson. Kecepatan 5G di sini mencapai 210.2 mbps. 6.5 kali lebih kencang dibanding rerata kecepatan 4G (32.5 mbps).
Kanada merupakan negara urutan kelima yang memiliki layanan 5G paling bagus. Layanan 5G di negara ini baru hadir beberapa bulan lalu. Ada tiga operator yang sudah membuka layanan 5G di Kanada. Yakni, Rogers, Bell, dan Telus. Mereka melayani pengguna di kota-kota seperti Vancouver, Calgary, Edmonton, Toronto, Ottawa, and Montreal.
Tiga operator itu akan disusul oleh operator lain, Videotron 5G, Freedom Mobile 5G, SaskTel 5G, dan lainnya, yang berencana membuka layanan 5G di tahun 2021 mendatang. Untuk rerata kecepatan akses 5G di Kanada, mencapai 178.1 mbps. At au tiga kali kecepatan rerata 4G (59.4 mbps).
Selain 5 besar negara dengan layanan 5G paling kencang, berturut-turut hingga peringkat sepuluh adalah: Kuwait (171.5 mbps), Swiss (150.7 mbps), Hongkong (142.8 mbps), Inggris (133.5 mbps), Jerman (102 mbps),
Mencermati laporan OpenSignal mengenai pengalaman pengguna layanan 5G di berbagai negara ini, justru negara-negara yang bukan penguasa teknologi yang paling top layanan 5G-nya. Bahkan Amerika, berada di peringkat ke 12 (50.9 mbps), di bawah Belanda yang memiliki rerata kecepatan download (79.2 mbps).