Memahami Lebih Detail Tentang Profesi Game Developer
Olahraga, nonton film, dan main game adalah hobi yang sedang hits saat ini. Apalagi game, jika dulunya game dianggap sebagai salah satu kegiatan yang buang-buang waktu dan tidak berfaedah. Saat ini game bahkan menyediakan banyak sekali peluang untuk mendatangkan uang. Mulai dari turnamen dengan hadiah puluhan hingga ratusan juta, hingga berbagai lapangan pekerjaan baru.
Kalau kamu punya hobi main game, pernahkah berpikir kira-kira siapa sih otak dibalik pembuatan game yang kamu mainkan? Sebetulnya, sebuah video game dibuat oleh tim yang memiliki tugas berbeda. Salah satu orang yang berpengaruh dalam pembuatan video game adalah seorang game developer.
Apa Itu Game Developer?
Game developer adalah seorang software developer dengan keahlian dibidang pembuatan video game. Pekerjaan spesifik dari game developer adalah pembuat video game. Para game developer menciptakan software untuk berbagai jenis permainan yang dapat diakses melalui berbagai device, mulai dari device permainan video game seperti Playstation atau Nintendo, smartphone (iOS ataupun Android), hingga device berbasis PC atau laptop.
Sebagai game developer, kamu dituntut untuk mempelajari konsep-konsep penting dari pembuatan sebuah aplikasi game, serta memberikan detail kode juga program coding maupun programming. Selain menciptakan konsep game secara utuh, seorang game developer juga memasuki ranah pembuatan audio yang tepat, desain grafis, seni visual, dan produksi aplikasi. Itulah mengapa seorang game developer bukan hanya dituntut untuk menguasai kemampuan pemrograman saja, tetapi juga dituntut untuk memiliki cita rasa seni dan juga kecintaan pada game.
Kriteria yang Harus Dimiliki Game Developer
* Kreativitas Sebagai seorang developer, kamu harus memiliki kreativitas sangat tinggi karena nantinya dituntut untuk merancang, membuat, dan menghidupkan dunia virtual yang penuh tantangan, strategi, dan juga visual yang menarik.
Kamu juga harus menggunakan kreativitasmu untuk membangun plot cerita yang menantang bagi para gamers, mendorong mereka untuk membeli game baru yang dirilis oleh produsen untuk dilirik publik. Selain membangun plot cerita, kamu juga dituntut untuk mampu membangun karakter dari tokoh, semenarik mungkin.
Karakter utama yang menarik dan memiliki hubungan personal dengan gamer biasanya bisa membuat gamer lebih semangat menyelesaikan game dan tantangan. Seorang game developer juga harus mampu melihat detail pada desain (warna, tekstur, pakaian, hingga background).
* Kecintaan Pada Game “Suka Main Game” tentu saja harus jadi kualifikasi yang penting. Bagaimana bisa kamu bekerja sebagai game developer jika tidak memiliki kecintaan pada game. Punya hobi main game jadi nilai plus, karena kamu akan lebih mudah untuk menstimulasi kreativitas dalam menciptakan game baru.
Tak ada yang lebih seru selain menjalani hobi yang dibayar oleh perusahaan. Terlebih saat ini banyak developer game yang menerapkan proses recruitment mereka dengan mencari game developer yang punya skill sekaligus gamer addict. Seorang game developer yang hobi main game juga akan lebih mudah memahami selera para gamer, baik dari sisi plot cerita, karakter, cara bermain, serta desain audio dan visual.
* Pendidikan Para perusahaan pengembang video game pasti akan memilih para game developer terbaik untuk proyek mereka. Umumnya salah satu kualifikasi yang akan mereka lihat selain “hobi main game” adalah faktor pendidikan. Umumnya para perusahaan pengambang video game akan mensyaratkan pendidikan minimal S1 bidang Ilmu Komputer atau Teknik Informatika. Karena game developer akan banyak berkutat dengan pengalaman komputerisasi. Memiliki pengalaman dengan berbagai bahasa pemrograman komputer juga akan membantu kamu jadi lebih menonjol bila ingin menjadi kandidat kuat sebagai seorang game developer.
Kamu bisa mewujudkan impian menjadi seorang game developer dengan bergabung bersama IDS Digital College. Kampus IT bergengsi ini berkolaborasi dengan PSG School of Technology, India – dalam membangun kurikulum bertaraf internasional loh!