PT Bukit Asam Tbk

TRIBUN-TIMUR.COM – Nama PT Bukit Asam mendadak jadi trending.

PT Bukit Asam menjadi salah satu suku kata yang menjadi trend di pencarian Google.

Ada apa dengan PT Bukit Asam Tbk?

Dilansir kontan, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) kini punya nakhoda baru. Emiten pertambangan batubara milik pemerintah tersebut kini dipimpin oleh Suryo Eko Hadianto, yang menggantikan posisi Arviyan Arifin.

PTBA sebenarnya bukan tempat yang asing bagi Suryo. Karena dirinya sudah meniti karir di perusahaan pelat merah ini sejak tahun 1991 silam.

“Sehingga saya tahu persis mekanisme dan arah Bukit Asam. Apa yang sudah ditetapkan oleh direksi sebelum kami, yang menurut kami sudah sesuai dengan visi dan misi perusahaan, maka kami akan teruskan,” kata Suryo dalam konferensi pers usai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), Senin (5/4).

Lulusan Teknik Sipil Universitas Indonesia ini mengatakan, salah satu program kerja prioritasnya adalah melakukanquick win, yakni akan melakukan percepatan pada pengambilan keputusan.

“Saya mengajak jajaran direksi untuk kompak. Kita satu visi menuju PTBA yang lebih baik ke depan, kita harus menghargai waktu dan tidak bertele-tele,” sambung dia.

Salah satu proyek yang menjadi prioritas Suryo adalah proyek gasifikasi, yang mengubah batubara menjadi dimethyl ether (DME).

Dalam proyek yang dikerjakan oleh PTBA, Pertamina, dan Air Products ini, diharapkan bisa berjalan sesuai rencana untuk mulai beroperasi di kuartal II-2024.

Perjanjian kerjasama atau Cooperation Agreement antara PTBA, Pertamina, dan Air Products Chemical Inc juga sudah ditandatangani pada 11 Februari 2021. Terlebih, gasifikasi milik PTBA masuk dalam proyek strategis nasional (PSN).

PT Bukit Asam Tbk juga melakukan perombakan besar-besaran di jajaran direksi.

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) merombak susunan direksi dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar hari ini, Senin (5/4).

Pemegang saham menyetujui pengangkatan Suryo Eko Hadianto sebagai Direktur Utama menggantikan Arviyan Arifin.