Sulit Tapi Realistis Solusi 2 Negara Untuk Israel Palestina

Catatan: Muhammad Rusmadi

Kepala Redaktur Eksekutif ‘Rakyat Merdeka’

PACIRAN.ID – Pidato Perdana Menteri Israel, Yair Lapid di Majelis Umum PBB ke-77 pada 22 September 2022 harus dicatat dengan tinta tebal. Dalam pidatonya, mantan jurnalis, penulis, presenter TV dan pembaca berita itu secara tegas mendukung Solusi Dua Negara bagi Palestina dan Israel.

Solusi Dua Negara merupakan salah satu opsi solusi konflik Israel–Palestina, yang menyerukan dibentuknya dua negara Palestina, berdampingan dengan negara Israel. Meski hingga kini kedua belah pihak belum menyepakati perbatasan antarnegara masing-masing.

“Perjanjian dengan Palestina, berdasarkan dua negara untuk dua bangsa, adalah hal yang tepat untuk keamanan Israel, ekonomi Israel, dan masa depan anak-anak kita,” kata Perdana Menteri Israel ke-14 itu.

“Terlepas dari semua hambatan, hari ini sebagian besar orang Israel mendukung visi solusi dua negara ini,” kata Lapid, yang baru saja diangkat menjadi PM Israel pada 1 Juli 2022 lalu ini. [“Israeli Prime Minister Yair Lapid backs two-state solution”, middleeasteye.net, 22 September 2022]

Pernyataan orang nomor satu di Israel ini sebenarnya muncul di tengah masih banyaknya penolakan oleh warga Israel sendiri. Bahkan laporan Middle East Eye (MEE) –situs web berita online berbasis di London yang meliput peristiwa di Timur Tengah dan Afrika Utara– edisi 26 September 2022 memberi judul, “Most Israelis do not support a two-state solution, new poll shows”!

Karena menurut jajak pendapat terbaru oleh Israel Democracy Institute — sebuah pusat penelitian dan aksi independen yang didedikasikan untuk memperkuat fondasi demokrasi Israel di Yerusalem pada September 2022– melibatkan 753 responden menunjukkan, 58 persen orang Yahudi Israel menentang Solusi Dua Negara, 11 persen ragu-ragu. Hanya 32 persen orang Israel yang mendukung solusi ini, sebagai sarana “menyelesaikan konflik Israel dengan Palestina”.

Jajak pendapat itu dilakukan hanya satu hari setelah Perdana Menteri Israel Yair Lapid mengatakan dalam pidatonya di Majelis Umum PBB bahwa mayoritas warga Israel mendukung solusi dua negara.

Terlepas dari masih tingginya penolakan terhadap solusi ini di internal Israel, hal ini tak boleh mematahkan perjuangan untuk menciptakan perdamaian antara Palestina dan Israel. Karena minimal secara resmi, negara Israel telah menyatakan dukungannya melalui pernyatan Lapid di atas.

Bahkan pemerintahan AS, yang selama ini dikenal sebagai sekutu dekat Israel, Joe Biden berulang kali juga telah menegaskan dukungannya pada solusi ini. Misalnya seperti dikutip Reuters, 14 Juli 2022, “In Israel, Biden repeats U.S. support for two-state solution”.
Selanjutnya

diambil dari beberapa sumber

paciran.id