Wikipedia Bahasa Indonesia Ensiklopedia Bebas

5G adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyebut generasi kelima sebagai fase berikutnya dari standar telekomunikasi seluler melebihi standar 4G.[1][2] Teknologi generasi kelima ini direncanakan akan resmi diliris untuk sistem operasi seluler pada 2020, sehingga saat ini masih terlalu dini untuk mengetahui akan seperti apa teknologi 5G tersebut.[1]

Dalam teknologi 5G, data akan dikirimkan melalui gelombang radio.[1] Gelombang radio akan terbagi menjadi frekuensi-frekuensi yang berbeda.[1] Setiap frekuensi disiapkan untuk tipe komunikasi yang berbeda, seperti aeronautikal dan sinyal navigasi maritim, siaran televisi, dan data seluler.[1] Penggunaan frekuensi-frekuensi ini diregulasikan oleh International Telecommunication Union (ITU).[1] ITU telah merestrukturasi bagian-bagian gelombang radio secara komprehensif untuk mentransmisikan data sambil mengembangkan teknologi komunikasi yang sudah ada termasuk 4G dan 3G.[1]

Teknologi 5G belum dapat dipastikan seperti apa keunggulan dan kekurangannya karena saat ini hal itu masih berupa konsep.[3] Tetapi dari konsep-konsep yang diciptakan tersebut, terdapat beberapa konsep yang menjadi tujuan utama dari teknologi 5G, yaitu:[3]

* Kecepatan data yang lebih signifikan dari 4G.[3]
* Memiliki transfer data dari satu telepon ke telepon lain dengan kecepatan satu mili detik.[3]
* Dapat terkoneksi dengan alat seperti telepon, mobil, dan peralatan rumah tangga.[3]

Teknologi 5G diprediksi memiliki kecepatan sekitar 800Gbps, atau seratus kali lebih cepat dari kecepatan generasi sebelumnya.[1] Dengan kecapatan seperti itu, teknologi 5G bisa memungkinkan untuk mengunduh 33 film High Definition hanya dalam beberapa detik.[1][4]

Berdasarkan pada kongres Mobile World Congress (MWC) yang dihadiri oleh Nokia, Huawei, dan Ericsson di Barcelona, teknologi 5G masih belum dapat dipastikan tanggal rilisnya karena masih dalam tahap pengembangan.[3] Namun, Nokia dan operator Jepang NTT DoComo berasumsi bahwa teknologi 5G akan dirilis pada Tokyo Olympics tahun 2020.[5]

Di Korea Selatan, teknologi 5G ini sedang dikembangkan dan diprediksi kecepatan maksimalnya dapat mencapai 100 kali lebih cepat dibanding teknologi 4G, atau lebih tepatnya 10Gbps (10 Giga bit per detik).[4] Rencananya, jaringan 5G akan mulai diterapkan di Korea Selatan pada tahun 2017 dan baru dapat digunakan secara komersial pada tahun 2020.[4]

AT&T yang merupakan salah satu operator jaringan seluler di Amerika Serikat yang akan mencoba teknologi terbaru ini di Kota Austin dan Indianapolis yang berada di Amerika Serikat, saat melakukan uji coba teknologi 5G, AT&T akan menetapkan kecepatan 400Mbps dan kabarkan akan beroperasi di Amerika Serikat pada tahun 2018.[6] Diarsipkan di Wayback Machine..

Di Indonesia, teknologi 5G diluncurkan pertama kali oleh Telkomsel pada tanggal 27 Mei 2021. Untuk sementara, sinyal 5G di jaringan Telkomsel hanya bisa didapat di Kelapa Gading dan Pantai Indah Kapuk di Jakarta Utara, Pondok Indah dan Widya Chandra di Jakarta Selatan, serta Bumi Serpong Damai dan Alam Sutera di Tangerang Selatan.

Dalam sebuah demonstrasi 5G yang dilakukan perusahaan Ericsson menggunakan interface radio dan teknologi Multiple-Input Multiple-Output (MIMO),[6] teknologi 5G menghasilkan hasil kecepatan hingga 5 Gbps pada jaringan frekuensi 15 GHz.[2]