10 Jenis Sertifikasi IT Yang Harus Kamu Ketahui

aliyhafiz.com – Mempunyai sertifikat IT bisa mempermudah dalam mencari pekerjaan. Selain itu sebagai pembuktian bahwa pemilik sertifikat mempunyai kamampuan di bidang sertifikat tersebut. Untuk mendapatkan sertifikat itu harus melalui proses sertifikasi. Oleh karena itu pentingnya sertifikasi IT sudah tidak diragukan lagi. Artike kali ini akan membahas tentang Sertifikasi IT Yang Harus Kamu Ketahui jika kamu ingin berkarir di bidang IT. Disimak ya..

Sektor IT bisa dibilang merupakan salah satu industri dengan pertumbuhan tercepat di dunia, dan memulai karir di bidang ini jelas merupakan jalan menuju kehidupan yang sukses. Ada peluang besar yang menunggu untuk dimanfaatkan oleh orang-orang cerdas yang ingin menciptakan peluang untuk diri mereka sendiri di dunia IT.

Karena itu, mendapatkan sertifikasi IT sangat penting untuk memulai karier di bidang ini. Saat berbicara tentang sertifikat IT, maka yang ada di fikiran adalah berbagai kemampuan yang mewakili sertifikat itu sendiri. Banyak posisi IT berkaitan dengan perangkat lunak, prangkat keras dan prosedur teknis tertentu. Karena itu, mendapatkan sertifikat di bidang khusus menegaskan kepada pimpinan bahwa Anda memiliki keterampilan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan secara optimal jika sudah dipekerjakan.

Apa Itu Sertifikasi IT?
Sertifikasi IT adalah proses yang menunjukkan pembuktian seseorang memiliki kompetensi profesional dalam aspek teknologi tertentu. Sedangkan sertifikat IT adalah bukti bahwa seseorang telah memiliki kompetensi bidang IT tertentu. Biasanya sertifikat IT mewakili vendor tertentu adau bahkan lintas vendor.

Fungsi Sertifikasi IT
Berikut ini adalah fungsi dari Sertifikasi IT atau Sertifikat IT, yaitu;

1. Untuk membedakan kualifikasi antar kendidat pekerja.
2. Untuk menentukan job deskripsi masing masing pekerja.
3. Sebagai Tolak ukur untuk menilai tingkat keahlian masing masing pekerja.
4. Sertifikasi IT membuat seseorang lebih bernilai.

Mendapatkan sertifikat IT tidak ada hubungannya dengan latar belakang pendidikan akademis. Ini adalah salah satu hal menarik tentang memulai karir di bidang IT. Latar belakang akademis bukanlah persyaratan untuk mendapatkan sertifikasi dalam Teknologi Informasi. Karena persyaratan untuk memiliki sertifikat IT adalah kemampuan individu. Kompetensi yang telah dibuktikan dengan mampu membuat atau lulus dari ujian yang telah ditetapkan oleh pemberi sertifikat.

Jadi untuk mendapatkan sertifkat IT anda harus lulus ujian dari pemberi sertifikat. Ijazah kuliah sama sekali tidak berpengaruh terhadap kepemilikan sertifikat IT. Kecuali memang di kampus atau perguruan tinggi telah mengadopsi kurikulum pemberi sertifikat,hal itu akan mempermudah dalam menjawab soal ujian dan kelulusan anda.

Mengapa Kita Perlu Sertifikasi IT
Sertifikat IT berfungsi untuk memberikan kredibilitas bagi mereka yang ingin mencari atau berkarir di bidang IT. Dengan tersertifikasi oleh organisasi terkemuka, mereka yang telah mencapai satu atau lebih Sertifikasi IT cenderung menonjol dari kebanyakan orang dan dianggap lebih mungkin untuk berhasil di posisi mereka.

Dikombinasikan dengan pengalaman kerja yang spesifik, pemilik sertifikat IT bisa langsung behadapan dengan manajer perekrutan untuk langsung mengkomunikasikan kemampuan. Dan langsung bisa bekerja di perusahaan tersebut. Sertifikat IT juga membantu pemilik nya yang berada di bidang IT tetap update dalam mengembangkan tren dalam teknologi informasi sambil meningkatkan keterampilan mereka. Sertifikasi teknologi informasi juga dapat bermanfaat dalam membantu karyawan yang mencari promosi atau mempertimbangkan posisi lain yang lebih tinggi di bidang TI serupa.

Mendapatkan sertifikasi IT juga dapat meningkatkan gaji karyawan pemilik sertifkat IT itu sendiri. Menurut survei terbaru dari Global Knowledge, gaji tahunan untuk para profesional IT rata-rata $ 8,400 atau Rp 100.000.000,- lebih tinggi bagi mereka yang memiliki satu atau lebih sertifikat IT.

Cara Mendapatkan Sertifikat IT
Ini adalah beberapa langkah untuk mendapatkan sertifikat IT yang kamu inginkan, disimak ya…

Langkah 1: Memilik Jenis Sertifikasi.

Langkah pertama adala memilih jenis sertifikat IT yang diinginkan. Misal ingin memiliki sertifikat di bidang jaringan, maka anda bisa melihat lihat berbagai vendor yang mengeluarkan sertifikat di bidang jaringan seperti cisco, mikrotik, ubiquity dan lain lain.

Langkah 2: Mengikuti Pelatihan.

Jika telah memutuskan untuk memiliki sertifikat dibidang tertentu, maka langkah selanjutnya adalah mengikuti training dari vendor tersebut. Biasanya traning atau pelatihan yang diberikan bisa mencapat 3 hari atau 24 sampai dengan 48 jam.

Langkah 3: Mengikuti Ujian.

Setelah mengikuti tranining, peserta akan diikut sertakan dalam ujian sertifikasi. Dalam ujian sertifikasi ada yang mengerjakan soal pilihan ganda. Dan ada yang mengerjakan ujian langsung seperti mengerjakan proyek tertentu. Tergantung dengan jenis sertifikasi yang dipilih.

Langkah 4: Jika Lulus Mendapat Sertifikat.

Jika lulus dengan batas tertentu maka peserta akan mendapatkan sertifikat IT. Jika tidak lulus maka peserta disarankan untuk mengikuti ujian kembali.

Sertifikasi Developer
Adalah sertifikasi untuk pengembangan perangkat lunak, ada berbagai macam bahasa pemrograman dan alat serta sumber daya untuk sertifikasi pengembang perangkat lunak ini. Sertifikasi yang memverifikasi keterampilan coding dalam C / C ++ atau Java akan menjadi ceklist yang sangat berharga di curriculum vitae (cv) anda.

Sertifikasi populer lainnya yang dicari perusahaan termasuk sertifikasi pengembang Adobe (ACE) dan Microsoft (MCSD). Berikut adalah beberapa sertifikasi pengembang perangkat lunak yang populer yang bisa menjadi pilihan, yaitu;

1. C/C++ certifications.
2. Microsoft – Certified Solutions Developer (MCSD).
3. Amazon – Web Services Certified Developer.
4. Adobe Certified Expert (ACE).
5. Certified Secure – Software Lifecycle Professional.
6. Cloudera Certified Developer for Apache – Hadoop (CCDH).
7. Oracle Certified Java Certifications (OCP, OCM and OCE).
8. Google – Apps for Business Certified Deployment Specialist.
9. Red Hat – Certified JBoss Developer (RHCJD).
10. Certified – Scrum Developer (CSD).
11. SAP – certifications.

Sertifikasi Bidang Mobile
Dengan kenaikan tajam pengguna smartphone, maka peminat pengembang perangkat lunak seluler pun sangat diminati. Dua sistem operasi seluler yang paling populer adalah Android dan iOS. Digabungkan, mereka saat ini memiliki pangsa pasar 98%. Beberapa sertifikat pengembang perangkat lunak seluler paling populer yang dicari oleh perusahaan meliputi:

1. MTA – Developer.
2. IBM – Certified Mobile Application Developer.
3. Android – Certified Application Developer.
4. Kony – Certified Developer.
5. Swift – Developer Certification.

Sertifikasi Big Data
Karena semakin banyaknya data yang ada di server berbagai perusahaan. Sangat disayangkan jika data tidak dimanfaatkan untuk kemajuan perusahaan. Oleh karena itu saat ini banyak perusahaan yang mencari spesialis big data. Berikut ini adalah Beberapa sertifikat big data populer untuk dipertimbangkan memilikinya, yaitu:

1. Oracle – Business Intelligence Certification.
2. Microsoft – Certified Systems Engineer Business Intelligence (MCSE).
3. Microsoft – SQL Server Certifications.
4. Cloudera – Certified Professional Data Scientist.
5. EMC – Data Scientist.

Sertifikasi Cloud
Perkembangan teknologi terbaru disokong dengan komputasi awan atau cloud computing. Banyak perusahaan yang beralih ke teknologi cloud. Oleh karena itu kebutuhan sumber daya manusia yang mumpuni di bidang cloud pun menjadi tinggi. Berikut ini adalah sertifikat di bidang cloud, yaitu;

1. Amazon – Web Services Certified Solutions Architect (AWS-CSA).
2. Google – Cloud Certifications.
3. Vmware – Certified Professional 6 – Data Center Virtualization.
4. CompTIA – Cloud+.
5. Microsoft – Certified Systems Engineer: Private Cloud (MCSE).

Sertifikasi Help Desk
Microsoft Windows dan Apple OS X adalah sistem operasi desktop terkemuka yang digunakan di tempat kerja. Microsoft juga menerbitkan grup aplikasi Microsoft Office yang digunakan oleh banyak bisnis. Google G Suite adalah perangkat populer lain yang digunakan di tempat kerja di seluruh dunia. Ini adalah beberapa area fokus yang membantu para profesional help desk. Berikut adalah beberapa program sertifikasi populer yang akan membantu Anda sebagai profesional di help desk, yaitu;

1. CompTIA – A+.
2. Apple – Certified Support Professional (ACSP).
3. Google – IT Support.
4. Microsoft – Specialist.

Sertifikasi Keamanan TI
Spesialis keamanan teknologi informasi sangat penting untuk melindungi sejumlah besar data sensitif yang tersimpan online. Ini adalah akibat dari semakin berkembangnya teknologi cloud. Maka sumber daya yang memiliki kemampuan dan spesialisasi keamanan pun menjadi kebutuhan setiap perusahaan.Sertifikasi keamanan TI adalah salah satu cara bagi pemberi kerja untuk memeriksa calon karyawan dan memastikan mereka memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menjaga keamanan data. Berikut ini adalah sertifika keamanan IT yang diperlukan untuk berkarir di bidang keamanan TI, yaitu;

Certified Information Systems Security Professional (CISSP).

Sertifikasi Jaringan
Kemampuan yang sangat dibutuhkan untuk membuat koneksi antara perusahaan dengan internet adalah kemampuan jaringan komputer. Oleh karena itu sertifikasi bidang jaringan sangat dibutuhkan. Berikut adalah beberapa sertifikasi yang perlu diperhatikan untuk menambah portofolia di bidang jaringan komputer, yaitu;

1. Mikrotik Certified Network Asssociate (MTCNA).
2. Cisco Certified Networking Associate (CCNA).
3. Mikrotik Certified Routing Engineer (MTCRE).
4. Cisco Certified Internetwork Expert (CCIE).
5. Cisco Certified Networking Professional (CCNP).
6. CompTIA Network+.

Sertifikasi Database
Database atau basis data merupakan perangkat yang tidak bisa dipisahkan dari pengembangan perangkat lunak. oleh karena itu sertifikasi database juga sangat dibutuhkan. Oracle dan SQL telah lama dikenal sebagai leader dalam database management system (DBMS). Di bawah ini adalah beberapa yang sertifikasi paling populer untuk database, yaitu ;

1. Oracle – Certified Professional (OCP).
2. IBM – Info Management Certifications.
3. MongoDB – NoSQL Certifications.
4. Microsoft SQL Server Database Certifications.
5. ICCP Certified Data Management Pro (ICCP CDMP).

Sertifikasi System Administrasi
Administrator sistem, atau SysAdmin, merupakan sumber daya yang sangat penting di suatu organisasi IT manapun. tanpa adanya admin maka teknologi informasi tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Seorang administrator sistem yang terampil harus dapat menguasai berbagai keterampilan dan teknologi termasuk direktori, jaringan, manajemen basis data, berbagai aplikasi perangkat lunak, email dan banyak lagi. Berikut adalah beberapa sertifikat TI yang dicari untuk memverifikasi keterampilan seorang admin sistem, yaitu;

1. VMWare – Certified Professional.
2. CompTIA Server+.
3. Linux – Professional Institute Certification (LPIC).
4. Red Hat Certified Engineer (RHCE).
5. Microsoft Certified Solutions Expert (MCSE).

Sertifikasi IT Project Management
Dalam mengembangkan sebuah proyek IT diperlukan seorang proyek manager. Manajer proyek IT memimpin tim TI dan mengawasi proyek proyek yang dikerjakan. Memiliki keterampilan di bidang manajemen proyek dan dibuktikan dengan sertifikat management proyek profesional merupakan satu kesatuan dengan memiliki kesempatan yang bagus untuk karir sebagai proyek manager IT. Sertifikasi Profesional Manajemen Proyek (PMP) merupakan sertifikat yang paling dicari dalam profesi ini. Ini adalah sertifikat manajemen proyek umum yang akan berlaku untuk pekerjaan manajemen proyek lainnya juga. Namun, jika Anda ingin berspesialisasi dalam proyek IT, memiliki sertifika di bidang Scrum Master mungkin merupakan pilihan yang tepat. Berikut ini beberapa sertifikasi di bidang pengelolaan proyek, yaitu;

1. Certified – AssociateProject Management (CAPM).
2. Project Management Professional (PMP).
3. Certified – Scrum Master (CSM).

Masa Berlaku Sertifikat IT
Biasanya masa berlaku sertifikat IT mulai dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun. Setiap vendor dan organisasi penyedia sertifikasi berbeda beda. Tapi rata rata 3 tahun. Misal untuk sertifikat dari mikrotik, cisco itu berlakunya 3 tahun.

Kesimpulan
Demikianlah pembahasan mengenai sertifikasi IT yang harus kamu ketahui. Untuk memiliki sertifikat di bidang IT harus memiliki kemampuan standar yang menjadi tolak ukur lulus atau tidaknya dari ujian sertifikasi. Dengan memiliki sertifkat IT maka mudah mudahan karir di bidang IT nya menjadi lebih cerah lagi…semoga bermanfaaat..