10 Strategi Pemasaran Untuk Menarik Dan Mempertahankan Pelanggan
10 Strategi Pemasaran Untuk Menarik dan Mempertahankan Pelanggan *
Pemasaran adalah proses membawa ide, produk, atau layanan di depan audiens yang membeli. Pemasaran berfokus pada keinginan dan kebutuhan pelanggan sehingga perusahaan dapat membangun strategi dan mengidentifikasi siapa yang mungkin membeli produk mereka untuk menarik pelanggan tersebut ke bisnis.
Dalam artikel ini, kami membahas 10 strategi pemasaran berbeda yang dapat membantu Anda menarik pelanggan baru dan mempertahankan loyalitas mereka.
Strategi pemasaran adalah serangkaian langkah atau tindakan yang diambil oleh bisnis untuk meningkatkan penjualan, menumbuhkan merek, atau menonjolkan nilai produk, yang dikenal sebagai proposisi nilai.
Sebuah strategi pemasaran menarik bagi pelanggan dan bertujuan untuk membuat mereka ingin mempelajari lebih lanjut tentang bisnis atau produknya. Untuk menarik pelanggan, bisnis perlu memahami siapa pelanggan itu dan bagaimana mereka membuat keputusan pembelian. Dengan mempertimbangkan tujuan tertentu, perusahaan dapat merancang strategi pemasaran untuk menjangkau mereka. Mengembangkan strategi pemasaran umumnya mengikuti garis besar langkah-langkah untuk mencapai tujuan.
Model AIDAR menunjukkan cara kerja strategi pemasaran:
* Awareness (Kesadaran): Tindakan menciptakan perhatian untuk merek atau layanan melalui berbagai media
* Interest (Minat): Langkah membangkitkan minat untuk mendorong pembeli ingin tahu lebih banyak
* Desire: Menciptakan hubungan emosional dengan pembeli sehingga mereka menginginkan produk atau menyukai mereknya
* Action (Tindakan): Langkah ketika pembeli mengambil brosur, menelepon untuk mempelajari lebih lanjut atau melakukan pembelian
* Retensi: Setelah seseorang menjadi pelanggan, bisnis mengalihkan fokusnya untuk memuaskan pelanggan sehingga mereka kembali dan mungkin merujuk perusahaan kepada teman dan keluarga.
Membangun strategi pemasaran
Untuk menjangkau pelanggan dan membangun merek perusahaan, bisnis menetapkan tujuan sesuai dengan apa yang ingin mereka capai dengan setiap strategi pemasaran. Penetapan tujuan mencakup mengetahui nilai perusahaan dan menargetkan pembeli yang ideal. Strategi pemasaran membangun garis waktu dan mengukur keberhasilan strategi untuk menentukan laba atas investasi (ROI), yang dapat menjadi faktor apakah strategi tersebut diterapkan lagi atau tidak. Menggunakan proses tujuan SMART membantu menentukan strategi dan menentukan tujuan.
Misalnya, sebuah perusahaan kopi meluncurkan rasa barunya untuk menyesuaikan dengan liburan. Berikut adalah cara menetapkan sasaran SMART untuk meningkatkan penjualan:
* Spesifik: Perusahaan ingin mendapatkan 1.000 pelanggan baru.
* Measurable: Perusahaan ingin mencapai ini pada akhir tahun.
* Actionable atau ditindaklanjuti: Perusahaan menentukan di mana iklannya akan paling efektif.
* Relevan: Produk ini bertema liburan, dan peluncurannya dijadwalkan pada bulan November.
* Terikat waktu: Garis waktu tertentu memungkinkan perusahaan membidik hasil tertentu dan menyesuaikan tujuan sesuai kebutuhan.
Baca juga: Pengertian Pemasaran Digital dan Bermacam Strateginya
Apa bedanya strategi pemasaran berbeda dari rencana pemasaran?
Rencana pemasaran merangkum ide-ide untuk apa yang ingin dicapai perusahaan, dan strategi pemasaran membentuk komponen rencana dan menerapkannya ke dalam tindakan. Rencana pemasaran merinci strategi khusus untuk mencapai tujuan perusahaan dan berisi jadwal kapan strategi pemasaran tertentu akan dilakukan dan merinci logistik kampanye pemasaran.
Strategi pemasaran menginformasikan rencana pemasaran dan umumnya memiliki rentang hidup yang lebih lama karena mengandung proposisi nilai dan dinamika merek yang tidak banyak berubah seiring waktu. Strategi mencakup berbagai media dan tempat di mana bisnis dapat menemukan orang-orang yang menarik minatnya dan menentukan bagaimana bisnis dapat mengubah orang tersebut menjadi pelanggan.
Contoh Strategi Pemasaran yang Efektif Menarik Pelanggan
Berikut adalah 10 strategi pemasaran umum yang digunakan perusahaan untuk menjangkau lebih banyak pelanggan, mendorong bisnis yang berulang dan membangun loyalitas merek:
Media sosial menawarkan banyak cara menarik untuk terhubung dengan pelanggan. Bisnis dapat memposting foto atau video tentang produknya atau berkomunikasi melalui komentar atau pesan. Media sosial menyediakan lingkungan di mana pelanggan dapat belajar tentang bisnis atau industrinya. Terlibat dengan pelanggan membangun loyalitas merek dan meningkatkan layanan pelanggan.
Contoh: Pada hari Senin, sebuah perusahaan kopi memposting video proses pembuatan kopinya, dan pada hari Selasa mereka mengumumkan rasa kopi baru dan mendorong pelanggan untuk mampir di salah satu tokonya untuk uji rasa. Pada hari Jumat, perusahaan terlibat dengan pelanggan online untuk mendapatkan pemikiran mereka tentang produk baru.
2. Mulai blog
Blog menyediakan konten di situs web atau halaman produk yang membantu pelanggan membuat keputusan pembelian atau untuk mempelajari lebih lanjut tentang suatu layanan. Blog dapat diperbarui setiap hari atau setiap minggu, tergantung pada tujuan strategi, dan posting idealnya menciptakan nilai dan membangun otoritas.
Beberapa perusahaan mungkin menampilkan guest post yang mengkonfirmasi nilai atau mengedukasi pelanggan. Berbagi posting blog di media sosial atau outlet serupa memperluas audiens dan basis pelanggan potensial.
Contoh: Praktik psikologi Dr. Parker berencana menerapkan teknik terapi baru. Dokter ingin kliennya memahami cara kerjanya, jadi dia memulai posting blog mingguan yang merinci tentang teknik ini. Sebulan sekali, Dr. Parker menampilkan posting oleh psikolog terkemuka untuk sudut pandang yang berbeda dan interaksi pembaca.
3. Maksimalkan optimasi mesin pencari (SEO)
Kata kunci atau frasa diketik ke dalam mesin pencari untuk menemukan subjek tertentu atau menjawab pertanyaan. Situs web dirancang untuk mencari kata kunci atau frasa tersebut di situs web atau artikel dan menyajikan hasilnya kepada pengguna.
SEO yang efektif tidak hanya dapat menempatkan perusahaan di bagian atas hasil mesin pencari, tetapi juga merupakan cara yang ampuh untuk mensegmentasi dan menargetkan pelanggan. Meskipun kata kunci dan frasa berharga, perusahaan juga harus membuat konten menarik yang menawarkan nilai.
Contoh: Perusahaan barang olahraga mengadakan obral sepeda dan membuat konten tentang obral tersebut menggunakan kata kunci tertentu. Perusahaan meneliti kata kunci dan frasa yang terkait dengan sepeda dan memilih yang paling populer di antara mereka untuk digunakan di seluruh kontennya.
Contoh kata kunci atau frase untuk penjualan sepeda:
* Sepeda
* Sepeda gunung
* Bengkel sepeda
* Sepeda murah
* Diskon sepeda
* Gear sepeda
Baca juga: Apa itu Search Engine Marketing? Berikut Pengertian, Jenis dan Strateginya
4. Buat ajakan bertindak (CTA)
Ajakan bertindak adalah dorongan bagi pelanggan untuk mengajukan pertanyaan, menindaklanjuti, mempelajari lebih lanjut, atau membuat keputusan. Ajakan bertindak dapat berupa pertanyaan, tawaran, saran, atau untuk menciptakan rasa urgensi.
Contoh:
* Penjualan berakhir Selasa, dapatkan milik Anda sekarang!
* Dapatkan laporan gratis ini saat Anda bergabung dengan newsletter kami.
* Siap untuk mempelajari lebih lanjut? Klik disini!
Baca juga: Rencana Pemasaran: Pengertian, Cara Penyusunan, Tujuan, dan Manfaatnya
5. Bermitra dengan influencer
Influencer terutama adalah orang-orang media sosial yang telah mendapatkan pengikut atau audiens yang sesuai dengan mereka. Perusahaan dapat bermitra dengan influencer yang cocok dengan tujuan atau strategi bisnis.
Influencer dapat mempromosikan produk dengan menggunakannya, memakainya, atau dengan memberi tahu pengikut mereka tentang hal itu. Jika produk dan sistem penjualan perusahaan sudah ada, influencer dapat membantu menciptakan nilai melalui pengalaman langsung untuk memengaruhi pembelian. Influencer yang sesuai dengan niche perusahaan dapat membantu bisnis menjangkau lebih banyak pelanggan.
Contoh: Perusahaan yang membuat sepatu hiking mengikuti orang populer di platform media sosial. Orang tersebut memiliki banyak pengikut dan membagikan foto serta postingan dari banyak tempat yang dia kunjungi untuk mendaki.
Perusahaan mendekati influencer, dan mereka membuat kesepakatan di mana influencer mendapatkan sepasang sepatu bot gratis dalam setiap gaya yang dibuat perusahaan jika dia setuju untuk memakai sepatu bot dan membicarakannya di posnya.
Dia menandai akun media sosial perusahaan dan merekomendasikan sepatu bot itu kepada pengikutnya. Perusahaan sekarang meningkatkan jumlah pengikutnya dan dapat membanggakan pengalaman positif langsung dari influencer.
6. Bangun newsletter dengan pemasaran email
Membangun newsletter atau milis dapat membantu bisnis menawarkan insentif kepada pelanggannya atau mendorong mereka untuk kembali. Email marketing membuat perusahaan tetap di depan pelanggan sementara perusahaan dapat mengelompokkan daftar untuk menargetkan pelanggan tertentu.
Jika sebuah perusahaan barang olahraga meluncurkan sepatu roda in-line terbaru, itu mungkin membagi daftar utamanya untuk menargetkan demografis tertentu, seperti anak berusia 18 hingga 24 tahun.
Otomatisasi email berarti Anda dapat langsung terhubung ke pelanggan melalui pesan yang dipersonalisasi dan menawarkan mereka sesuatu. Milis memberi tahu pelanggan tentang penjualan atau promosi, berbagi tips tentang penggunaan produk, atau memberikan pendidikan tentang industrinya.
Contoh: Pelanggan dapat dibujuk untuk mendaftar newsletter dengan menawarkan proposisi nilai:
* Terima laporan gratis saya
* Daftar dan dapatkan eBook kami
* Berlangganan untuk kupon diskon 20%
7. Buat program afiliasi
Mirip dengan bermitra dengan influencer, program afiliasi berarti pelanggan Anda melakukan penjualan untuk Anda. Afiliasi adalah seseorang yang menerima insentif untuk setiap penjualan atau rujukan ke bisnis yang datang melalui situs web mereka, platform media sosial, atau cara serupa. Afiliasi membuat orang berbicara tentang bisnis dan dapat memperluas jumlah orang yang belajar tentang produk dan layanan.
Contoh: Sebuah perusahaan kopi mencari blogger dan influencer yang termasuk dalam niche dan menawarkan program afiliasinya. Perusahaan kopi mungkin mengirimkan sampel afiliasinya untuk mencoba ulasan atau rekomendasi mereka. Setiap kali pelanggan mengklik tautan afiliasi yang unik, baik blogger maupun perusahaan mendapatkan keuntungan dari hubungan tersebut.
Baca juga: 10 Strategi Pemasaran Produk Efektif yang Bisa Anda Coba
8. Libatkan pelanggan dengan obrolan
Memiliki fitur obrolan adalah cara yang bagus untuk menjawab pertanyaan pelanggan atau menyelesaikan masalah dengan segera. Pelanggan dapat menggunakan obrolan untuk mempelajari lebih lanjut tentang layanan, memecahkan masalah produk, atau mengajukan pertanyaan tentang waktu pengiriman. Beberapa fitur obrolan modern dapat mentransfer obrolan langsung ke perangkat pelanggan, sehingga mereka dapat meninggalkan situs web perusahaan tetapi tidak dari percakapan.
Contoh: Penyedot debu yang baru dibeli konsumen baru saja berhenti bekerja, jadi dia mengunjungi situs web perusahaan untuk menemukan nomor telepon atau dokumentasi untuk memecahkan masalah mesin. Begitu berada di situs web, pelanggan menemukan fitur obrolan yang memungkinkannya mengirim pesan langsung ke cosumer service.
Pelanggan senang mengetahui bahwa vakumnya membutuhkan sparepart baru dan perwakilan obrolan telah mengatur untuk mengirimkan sparepart untuknya pada akhir minggu. Masalah pelanggan segera diselesaikan, dan layanan pelanggan yang sangat baik membuat obrolan tetap terhubung sampai dia puas dengan hasilnya.
9. Selenggarakan webinar
Webinar biasanya pembelajaran berbasis web atau sesi informasi. Webinar dapat digunakan sebagai alat orientasi untuk karyawan baru atau untuk memperkenalkan pelanggan ke bisnis. Mereka ideal untuk berfokus pada satu ide untuk mempresentasikannya di beberapa platform. Webinar dapat mencakup sesi tanya jawab atau diakhiri dengan ajakan bertindak.
Contoh: Sebuah perusahaan telah meluncurkan alat berkebun baru dan membuat serangkaian webinar seputar produk. Webinar pertama menjelaskan bagaimana alat ini akan membuat berkebun lebih mudah, webinar kedua menawarkan tips untuk menggunakan alat tersebut dan yang ketiga membagikan foto atau video pelanggan yang menggunakan alat tersebut. Setiap webinar menawarkan kupon diskon 20% untuk pembelian alat.
Orang-orang mendefinisikan siapa pelanggannya, apa yang mereka sukai dan memberikan wawasan tentang pola pembelian mereka untuk melayani mereka dengan lebih baik. Perusahaan yang menjual produk atau jasa pada akhirnya membutuhkan pelanggan untuk melakukan pembelian. Melalui penelitian pelanggan ideal mereka, perusahaan dapat mengembangkan orang-orang yang ada untuk mempersonalisasi layanan mereka lebih jauh.
Contoh: Sebuah perusahaan papan selancar mendesain papan yang lebih panjang dari kebanyakan dan cocok untuk orang yang tingginya lebih dari 170 cm Perusahaan membuat sketsa karakter pelanggan idealnya untuk menentukan upaya pemasarannya. Perusahaan memperbarui detail tentang pelanggan ideal mereka saat mereka menjadi fokus:
* Tinggi lebih dari 170 cm
* 18 hingga 25 tahun (pembaruan menjadi tahun ketika perusahaan menemukan banyak pelanggan berusia di atas 25 tahun)
* Di perguruan tinggi (atau lulusan baru)
* Suka pantai
Kesimpulan
Itulah pembahasan lengkap dalam strategi pemasaran yang berguna untuk menarik dan mempertahankan pelanggan lebih banyak. Setiap strategi ini telah terbukti dan cocok untuk setiap jenis dan skala bisnis.
Hal lainnya yang tidak boleh dilupakan oleh pebisnis penyedia jasa adalah tentang mencatat pembukuan secara rapi, tepat, dan akurat, bahkan bila perlu gunakanlahsoftware akuntansidari Accurate Online.
Aplikasi akuntansi yang sudah dipercaya oleh lebih dari 300 ribu lebih pebisnis di Indonesia ini mampu membantu Anda dalam menyiapkan lebih dari 200 jenis laporan keuanganyang dibuat secara akurat dan tepat. Selain itu, berbagai fiturnya yang lengkap juga akan semakin mempermudah kegiatan bisnis Anda.
Tertarik? Anda bisa langsung menikmati layanan tersebut secara gratis dengan klik tautan gambar di bawah ini.
Bagikan info ini ke temanmu!