4 Fakta Di Balik Putus Hubungan Bisnis Google Dan Huawei

Belum lama ini hangat mengenai keberlangsungan hubungan bisnis Google dan Huawei. Google berencana untuk berhenti mendukung seluruh layanannya pada perangkat Huawei.

Perlu diketahui sebelumnya, Google yang merupakan perusahaan Amerika Serikat dan Huawei asal Tiongkok ikut terpengaruh perang dagang antara kedua negara tersebut. Nah, berikut 4 fakta di balik perseteruan Google dengan Huawei yang memanas.

1. Huawei terancam tidak dapat mengakses fitur Google
unsplash.com/Christian WiedigerGoogle dikabarkan menyetop segala dukungan baik teknis maupun non-teknis terhadap produsen ponsel asal Tingkok yakni Huawei, hal tersebut tentu sangat dirasakan bagi Huawei apalagi untuk lini produksi yang akan datang.

Ponsel Huawei yang akan datang pun dipastikan tidak dapat menggunakan beragam layanan eksklusif dari Google seperti Youtube atau Gmail seiring pemblokiran yang dilakukan oleh Google.

2. Google hanya mengikuti regulasi Pemerintah AS
unsplash.com/Mark DuffelGoogle yang merupakan perusahaan asal Amerika Serikat (AS) bisa dikatakan hanya mengikuti regulasi alias mematuhi apa yang memang seharusnya dilakukan. Perang dagang antara AS dan Tiongkok terasa dampak langsungnya.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks
Huawei yang merupakan perusahaan telekomunikasi asal Tiongkok terkena getah dari kebijakan Pemerintahan Trump. Huawei harus rela kehilangan mitra bisnis strategisnya yakni Google sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Baca Juga: 7 Penyebab Google Memutuskan Kerja Sama dengan Huawei

3. Huawei berpeluang tetap menggunakan OS Android
pixabay.com/andrekherenNamun demikian, Huawei tampaknya masih akan dapat menggunakan sistem operasi Android buatan Google karena sifatnya yang open source atau dapat digunakan oleh siapa saja tanpa lisensi.

Hal tersebut hanya dari sisi sistem operasi bukan dari sisi fitur-fitur yang dimiliki Google seperti Gmail dan lainnya. Huawei harus mencari jalan tengah supaya tidak mengganggu lini bisnis ponselnya untuk waktu yang akan datang.

4. Perusahaan lain dapat bernasib sama seperti Huawei
pixabay.com/Jean van der MeulenJika perseteruan Pemerintah Amerika Serikat dan Tiongkok tetap berlanjut bukan tidak mungkin akan muncul ‘korban’ berikutnya. Pada akhirnya pelanggan yang akan dirugikan akibat perseteruan ini karena terbatasnya akses terhadap fitur-fitur yang dimiliki Google.

Baca Juga: [LINIMASA] Fakta dan Data Arus Mudik Lebaran Verified Writer Agung Destian Putra Merangkai sebuah kata menjadi tulisan yang informatif merupakan definisi menulis bagi saya.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.