Apa Itu Cargo Pengertian Jenis Dan Klasifikasinya

Cargo merupakan salah satu istilah populer di industri ekspedisi. Hal ini tak lepas dari semakin tergantung-nya masyarakat pada transaksi online, yang berkaitan dengan pengiriman barang.

Apa itu cargo? Sepertinya perlu Anda pahami lebih dalam jika ingin menggunakan jasa tersebut. Di Indonesia sendiri, industri ekspedisi cargo sudah jauh berkembang dari beberapa dekade dulu.

Perbaikan standar pelayanan hingga semua hal terkait pengiriman barang, menjadi alasan perkembangan itu terjadi. Bahkan imbas-nya sangat dirasakan pada sektor ekonomi, yang juga membaik dengan adanya industri ini.

Pengertian Cargo
Cargo disebut juga sebagai berbagai jenis barang yang dikirim, dalam jumlah relatif besar. Biasanya dikirim lewat berbagai jalur, diantaranya darat, udara dan laut menggunakan armada tertentu yang khusus disediakan untuk melayani pengiriman barang.

Di Indonesia maupun dunia, cargo dikirim ke berbagai daerah baik itu antar kota dalam sebuah provinsi. Ada juga pengiriman antar provinsi hingga antar negara yang diatur dengan ketentuan khusus, sehingga keamanan hingga ketepatan pengiriman terjamin.

Jenis Cargo Berdasarkan Pengirimannya
Berdasarkan pengiriman apa itu cargo logistik dan sejenisnya, ada tiga jenis yang perlu diketahui. Berikut ini penjelasannya.

Cargo Udara
Cargo Udara adalah cargo yang dikirim melalui jalur udara menggunakan pesawat terbang. Barang yang dikirim, hanyalah yang sudah mengantongi dokumen lengkap seperti Airwaybill dan Surat Muatan Udara (SMU).

Pengiriman dengan jalur udara ini, biasanya sampai maksimal dalam tiga hari ke alamat tujuan. Tapi, soal biaya pengiriman tergolong mahal jika dibandingkan dengan jalur lain.

Ada dua jenis pesawat terbang yang biasa digunakan untuk pengiriman cargo, pertama adalah Cargo Aircraft yang khusus disediakan sebagai armada pengiriman barang.

Kedua adalah pesawat untuk penumpang walaupun ketersediaan tempatnya sangat terbatas. Jenis ini menjawab pertanyaan tentang apa itu cargo bandara yang selama ini sering diperbincangkan di dunia ekspedisi.

Cargo Darat
Cargo Darat yaitu pengiriman menggunakan jalur darat, dengan memanfaatkan alat transportasi darat. Diantaranya mobil khusus, truk, hingga kereta api khusus untuk kirim barang.

Penggunaan jenis ini kebanyakan untuk pengiriman antar kota hingga antar pulau hingga pelosok yang tak di jangkau oleh jalur pengiriman lain.

Cargo Laut
Cargo Laut banyak dipakai untuk mengirim cargo dalam jumlah besar, banyak dimanfaatkan oleh perusahaan hingga pebisnis yang mau mendistribusikan produknya ke daerah lain.

Ada beberapa pilihan jalur laut yang bisa dipilih, mulai dari kapal Pelni, hingga kontainer yang bisa disewa.

Untuk jalur laut, pengiriman cargo adalah yang harus menggunakan sejumlah prosedur dan dokumen pendukung tertentu, sebelum bisa diberangkatkan.

Klasifikasi Cargo
Bagaimana dengan klasifikasi cargo? Ternyata ada dua dengan spesifikasi-nya masing-masing, yaitu;

General
General cargo adalah jenis-jenis barang yang pengiriman-nya tidak butuh penanganan ekstra. Tapi harus dipastikan bahwa barang tersebut sudah penuhi berbagai syarat untuk dikirim dengan jalur yang dipilih. Termasuk memenuhi syarat aman kirim.

Beberapa jenis barang yang masuk kategori general adalah tekstil, alat perlengkapan untuk kantor, alat kebutuhan rumah tangga, alat olahraga dan lain-lain.

Special
Untuk kategori spesial cargo, barang yang dikirim harus mendapat penanganan spesial agar bisa dikirim. Supaya saat di perjalanan barang tersebut tidak menyebabkan bahaya hingga mengganggu kelancaran perjalanan armada saat barang dikirim. Beberapa jenis barang yang masuk kategori ini adalah;

Wet Freight adalah barang berbentuk cairan atau padat bercampur cairan contohnya seperti udang dalam kondisi basah dan masih di dalam tempat bercampur dengan air di dalamnya. Termasuk telur, makanan basah yang butuh pengemasan tertentu.

Explosive Material adalah barang yang mudah meledak, contohnya adalah amunisi yang biasa dipakai untuk membuat peluru senjata api, petasan, dan barang sejenis lainnya.

Flammable Goods adalah barang yang mudah terbakar dengan bentuk cair, padat dan gas.

Dangerous When Wet adalah barang yang mudah meledak jika dalam kondisi basah atau lembab, contohnya karbit.

Semua jenis binatang yang masih dalam kondisi hidup, yang ingin dikirim dari satu tempat ke tempat lain. Seperti kucing, anjing, ikan jenis hias, sapi, hingga burung. Biasanya hewan ini dikirim untuk tujuan pemeliharaan atau bisnis.

Irritant Material maksudnya adalah barang yang mengandung zat pemicu dan membuat benda lain terbakar atau meledak. Contohnya spiritus, alkohol, maupun gas.

Barang Fragile Goods contohnya yaitu gelas, perabotan rumah tangga, misal porselen dan juga barang pecah belah lainnya.

Human Remains meliputi pengiriman jenazah yang biasanya menggunakan jalur udara, baik yang berbentuk masih utuh dan disimpan di dalam peti jenazah. Termasuk jenazah yang sudah dikremasi, di balsem, ataupun tidak menggunakan sistem balsem.

Ada juga barang yang mengandung magnet seperti Loudspeaker dan kompor.

Poisonous Substances adalah barang beracun yang harus mengantungi izin untuk dikirim sebagai bagian cargo.

Radioactive Material adalah benda yang mengandung radio aktif.

Valuable Goods adalah barang yang mengandung unsur kimia di dalamnya seperti perhiasan, logam mulia dah dokumen berharga.

Termasuk barang yang akan langsung bereaksi terbakar ketika bertemu bahan lainnya. Seperti zat peroksida, O2, zat yang digunakan untuk membuat pemutih.

Perishable Goods maksudnya barang yang mudah membusuk atau hancur, jika tidak dikemas dan ditempatkan dengan cara yang tepat. Contohnya, buah-buahan, bunga hias dan lainnya.

Irregularity
Irregularity cargo merupakan barang yang bermasalah saat pengiriman, bisa diakibatkan pelayanan yang tidak sesuai prosedur atau alasan lainnya. Ada beberapa barang yang masuk kategori ini seperti:

Barang yang masuk kategori cargo, kemudian saat tiba di lokasi pengiriman ternyata kondisinya rusak. Baik itu kerusakan pada kemasan-nya, isi barang, maupun akibat mutu pengiriman yang tidak maksimal.

Overload merupakan cargo yang tidak bisa diberangkatkan, akibat kapasitasnya yang melebihi ketentuan pengiriman. Kondisi ini bisa terjadi sesaat sebelum keberangkatan, walaupun cargo tersebut sudah memenuhi semua syarat dan dokumen yang dibutuhkan.

Missing yaitu barang yang hilang sebelum berangkat atau setelah jadwal tiba di lokasi tujuan.

Found adalah cargo yang salah kirim, dimana seharusnya sampai ke bandara, pelabuhan atau stasiun A tapi malah berada di stasiun B.

Semoga Anda terbantu dengan berbagai informasi dari Union Logistics, mulai dari Apa itu cargo hingga klasifikasinya. Sehingga Anda bisa lebih mudah mempersiapkan barang yang akan dikirim sesuai rute pengiriman dan jenisnya.