Apa Itu Learning Management System Serta Manfaat Dan Penerapannya

Kemajuan teknologi tak henti-hentinya menemukan inovasi dalam segala bidang. Tak terkecuali dalam dunia pendidikan, munculnya teknologi tepat guna berupa LMS (Learning Management System) mampu memberikan kontribusi yang cukup signifikan. Sebenarnya LMS sendiri bukan hal baru dalam bidang teknologi. Jauh sebelum pandemi covid-19, LMS sudah banyak bermunculan di luar negeri.

Namun bagi sebagian orang di dalam negeri, mungkin baru mendengar istilah LMS dan merasa masih belum memahami apa itu learning management system. Pada artikel ini, kami akan bahas secara jelas pengertian, manfaat dan penerapan learning management system agar dapat membantu sekolah anda dalam mengelola sistem pembelajaran.

Dalam jurnal ilmiah yang diterbitkan unj.ac.id, menurut Laster, 2005; Mullinix & McCurry, 2003; Simpson & Payne, 1999 dalam Gautreau (2011) :
“An LMS is a web based software consisting of courses that contain electronic tools including a discussion board, files, grade book, electronic mail, announcements, assessments, and multimedia elements. An LMS provides access to student-centered teaching approaches, increased accessibility, assessment and evaluation features, and improved management of course content and administration task.”

Kemudian menurut Riad dan El-Ghareeb (2008: 2) : Learning Management System (LMS) adalah sebuah kesatuan perangkat lunak yang secara komprehensif terintegrasi pada berbagai fitur untuk pengiriman dan pengelolaan course (kursus). LMS akan secara otomatis menangani fitur katalog course, pengiriman course, penilaian dan quiz.

Sedangkan menurut Amiroh (2012: 1) Learning Management System (LMS) atau Course Management System (CMS), juga dikenal sebagai Virtual Learning Environment (VLE) merupakan aplikasi perangkat lunak yang digunakan oleh kalangan pendidik, baik universitas / perguruan tinggi dan sekolah sebagai media pembelajaran online berbasis internet (e-learning).

Kesimpulannya, pengertian Learning Management System (LMS) adalah perangkat lunak yang dirancang untuk membuat, mendistribusikan, dan mengatur penyampaian konten pembelajaran. Dari pengertian tersebut maka cakupan LMS tidak hanya terbatas pada pembelajaran akademik, akan tetapi perusahaan atau badan usaha dapat menggunakan LMS untuk mengupgrade kompetensi para karyawan. Namun, pada artikel ini akan dibatasi hanya untuk kebutuhan pendidikan.

Manfaat Learning Management System
Sebuah perangkat lunak yang dirancang tentunya harus memberikan manfaat bagi penggunanya. Dengan karakteristik tersebut maka manfaat LMS bagi guru dan murid adalah sebagai berikut:

1. membantu guru merencanakan dan membuat silabus, mengelola bahan pembelajaran serta aktivitas belajar.
2. membantu guru dalam mendokumentasikan proses pembelajaran serta pelaporan proses belajar mengajar.
3. memudahkan guru mengakses pembelajaran yang menarik dengan e-book, gambar, suara, animasi dan video, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.
4. konten pembelajaran mudah diakses oleh siswa kapan saja dan di mana saja sehingga membantu guru dalam menyelesaikan target pembelajaran yang telah dibuat.
5. melatih siswa dalam melakukan pembelajaran mandiri sehingga diharapkan lebih siap beradaptasi dengan dunia perkuliahan nanti.

Fitur-fitur Learning Management System
Aplikasi LMS memiliki beberapa fitur yang memudahkan penggunanya, di antaranya:

User Friendly Interface
LMS yang baik harus memiliki User Interface (antarmuka) yang menarik dan memudahkan pengguna. Desain antarmuka yang menarik akan menjadi estetika pada laman LMS, serta petunjuk penggunaan yang jelas akan menjadikan perangkat lunak lebih disukai oleh pengguna.

Pendaftaran Siswa
Salah satu fitur wajib LMS adalah pendaftaran siswa. Dengan adanya pendaftaran ini, maka akses terhadap konten pembelajaran hanya diberikan kepada pengguna yang terdaftar. Dengan demikian konten pembelajaran akan lebih tepat sasaran sesuai kebutuhan pengguna / siswa.

Kelas Maya
Fitur lainnya yang wajib ada pada LMS adalah Kelas Maya. Fitur ini menjadi wadah bagi guru dan siswa dalam proses belajar dan mengajar seperti layaknya pembelajaran offline di kelas. Bedanya, pada kelas maya ini, KBM dilakukan secara online (daring).

Ujian dan Quiz
Berikutnya ada fitur ujian dan quiz. Fitur ini digunakan untuk pendistribusian bahan evaluasi guru terhadap siswa setelah adanya proses pembelajaran pada kelas maya. Dengan fitur ini guru dapat melakukan penilaian dan evaluasi hasil belajar siswa.

Ruang Diskusi
Tanpa membatasi diri dengan kegiatan offline, maka ruang diskusi menjadi salah satu fitur yang tidak kalah penting dari LMS. Dengan fitur ini antar siswa dapat berinteraksi satu sama lain. Dan karena dilakukan secara online tanpa tatap muka maka harapannya siswa dapat berpartisipasi lebih aktif dalam kegiatan diskusi sehingga guru dapat memantau perkembangan anak didiknya.

Pelaporan
Terakhir namun tidak terbatas pada fitur ini, fitur Jurnal Guru dapat dimanfaatkan oleh guru dalam pelaporan proses belajar mengajar sekaligus memudahkan pendokumentasiannya. Sedangkan fitur E-Raport dapat digunakan oleh guru dalam melaporkan evaluasi hasil belajar siswa.

Fitur lainnya
Fitur lain yang juga bermanfaat adalah absensi siswa dan poin pelanggaran siswa. Dengan kedua fitur tersebut guru dapat melakukan monitoring terhadap para siswa selama proses belajar mengajar.

Itulah beberapa fitur Learning Management System yang lengkap.

Contoh LMS
Ada banyak contoh aplikasi LMS di internet yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Baik yang open source maupun closed source, yang gratis maupun berbayar, software buatan luar negeri maupun dalam negeri. Sebut saja Moodle yang merupakan LMS paling populer saat ini. Ada juga SmartSchool yang merupakan LMS buatan anak negeri, yang dirancang untuk kemudahan penerapan LMS pada tingkat satuan pendidikan karena menggunakan panduan berbahasa indonesia.

Contoh LMS selengkapnya bisa anda baca di sini.

Penerapan LMS
Sekolah yang ingin menerapkan LMS, setidaknya harus menyiapkan seluruh sarana IT yang diperlukan. Dari mulai server, koneksi internet, perangkat keras hingga perangkat lunaknya. Jika semua sarana disiapkan secara mandiri tentu akan membutuhkan sumber daya yang sangat besar dan keahlian yang mumpuni.

Untuk memudahkan penerapan LMS, sekolah dapat mencoba LMS gratisan. Jika dirasa kebutuhan sekolah sudah lebih kompleks, tidak ada salahnya untuk mencoba paket LMS berbayar. Ada banyak paket LMS dengan biaya langganan yang ringan, mulai dari Rp 2000 / siswa / bulan saja, salah satunya adalah SmartSchool dari MySCH.id. Dengan paket LMS yang ditawarkan, sekolah anda tinggal menggunakan aplikasi LMS yang disediakan dan memulai proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan nyaman.

Kesimpulan
Nah, itulah sedikit penjelasan mengenai apa itu learning management system serta manfaat dan penerapannya. Kehadiran teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Mimpi pendidikan tanpa batas ruang dan waktu kini dapat dirasakan, sehingga semangat Merdeka Belajar dapat terwujud dengan nyata.