Berikut Ini Gejala Kanker Di Area Kepala Dan Leher Yang Diungkap Dokter Ahli

Parapuan.co- Hari ini, 27 Juli 2021 merupakan peringatan Hari Kanker Kepala dan Leher Sedunia.

Perlu Kawan Puan ketahui, berdasarkan data yang dipaparkan oleh dr. Nadia Ayu Mulansari, Sp.PD-KHOM, Divisi Hematologi Onkologi Medik, RSCM dalam edukasi virtual “Waspadai Bahaya Kanker Kepala Leher,” menyatakan bahwa kanker kepala dan leher telah memakan banyak korban.

Baca Juga: Dalam Sehari, Berapa Kali Harus Ganti Pembalut Saat Menstruasi?

Dalam acara yang diadakan oleh Indonesian Cancer Information and Support Center Association (CISC), Selasa (27/07/2021), dalam pemaparannya dr. Nadia mengungkap bahwa pada 2020 di Indonesia terdapat 33.798 kasus baru kanker kepala dan leher.

Kanker kepala dan leher ini juga telah membuat 20.861 orang meninggal, di tahun yang sama.

Masih dari acara yang sama, Prof. Dr. dr. Soehartati A. Gondhowirdjo, Sp.Rad (K) Onk.Rad menyatakan, kanker kepala dan leher sekecil apapun ukurannya pasti berpengaruh pada kualitas hidup seseorang.

Sebab, harus dipahami Kawan Puan bahwa kanker di area kepala dan leher itu terdiri dari banyak bagian vital.

“Untuk mengunyah, menelan, bernapas, merasakan mendengar, berbicara, melihat, dan sebagainya,” jelasnya.

Prof. Soehartati menegaskan orang yang mengalami kanker di area kepala dan leher tidak bisa menjalankan fungsi tubuh dengan baik.

Oleh sebab itu, supaya Kawan Puan terhindar dari kanker kepala dan leher perlu dilakukan pencegahan.

Baca Juga: Makan Jangan Buru-Buru, Ini 4 Dampak Negatif yang Akan Terjadi

“Yang harus kita lakukan dan perkuat adalah pencegahan primer,” ujarnya.

Menurut Prof. Soehartati kanker kepala dan leher ini berbeda dari jenis kanker lain misalnya mulut rahim, contohnya dengan pap smear.

Prof. Soehartati berpendapat bahwa hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengenali gejalanya.

“Sakit kepala, pandangan ganda dengan kelumpuhan otot mata, mata menonjol, kemudian kita ingat aja, sakit kepala, kemudian di leher ada benjolan,” ujarnya.

Adapun gejala lain yang dipaparkan seperti mulut yang sulit dibuka, menelan, gangguan pengecapan, dan masalah lainnya yang terjadi di hidung serta telinga.

Jika di antara Kawan Puan ada yang sudah melakukan pengobatan namun tak ada respon dari tubuh, Prof. Soehartati menyarankan untuk segera datang ke dokter THT.

Baca Juga: Jaga Kesehatan Gigi Anak Secara Alami dengan Konsumsi Makanan Ini

Diketahui juga bahwa kanker kepala dan leher ini dikategorikan berdasarkan areanya dan gejalanya pun berbeda-beda.

“Misalnya untuk rongga mulut, sulit bernapas, berbicara, ada bercak putih yang kadang-kadang perdarahan kaya sariawan seperti itu,” ungkapnya.

Di bagian faring yaitu nasofaring, orofaring dan hipofaring akan timbul sakit kepala, suara berdengung, terasa penuh, dan radang tenggorokan.

(*)