Buat Yang Penasaran Sama Pembuatan Semen Ini Dia Ceritanya Gan

Spoiler for Alhamdulillah pernah jadi HT:

Assalamualaikum, Selamat datang di thread sederhana ane ini, di kesempatan yang sangat sedikit namun berbahagia ini, ijinkan ane membagi sedikit pengetahuan tentang apa yang selama ini ane pelajari..

Langsung aja gan, tanpa banyak cing-cong, hehehe, beginilah proses pembuatan semen.

Semen adalah zat yang digunakan untuk merekat batu, bata, batako, maupun bahan bangunan lainnya. Sedangkan kata semen sendiri berasal dari caementum (bahasa Latin), yang artinya “memotong menjadi bagian-bagian kecil tak beraturan”. sumber : om wikipedia

Sebelum mencapai bentuk seperti sekarang, perekat dan penguat bangunan ini awalnya merupakan hasil percampuran batu kapur dan abu vulkanis. Pertama kali ditemukan pada zaman Kerajaan Romawi, tepatnya di Pozzuoli, dekat teluk Napoli, Italia. Bubuk itu lantas dinamai pozzuolana.

Spoiler for Semen di Indonesia:

Spoiler for Semen HOLCIM dengan S-particle yang tahan lama:

Spoiler for semen ANDALAS/LAFARGE dengan kemampuan ikat yang prima:

Spoiler for semen GRESIK dengan semboyannya kokoh tak tertandingi:

Spoiler for semen JAKARTA sebagai pendatang baru gan:

Spoiler for semen PADANG dengan club sepakbolanya yg kuat gan, kaya semennya:

Spoiler for semen SCG/JAWA yang berani tampil beda:

Spoiler for semen 3 RODA, bukan becak ya gan, yang temboknya gak roboh pas ditabrak mobil, muehehehehe:

Spoiler for semen BATURAJA yang kekokohannya sudah tenar gan:

Spoiler for semen BIMA yang kuat dan tahan lama:

dan semen-semen lain yang tidak bisa ane sebutin semua, ribet gan, muehehehe,
Spoiler for bahan baku semen gan:

Spoiler for 1. bahan utama:

1. Batu Kapur alias Limestone

nih gan, biangnya semen batu kapur atau limestone memegang komposisi tertinggi dari raw meal atau campuran bahan baku semen.
2. shale, clay, atau tanah liat gan.

3. gypsum

Spoiler for 2. Bahan penyeimbang:

1. pasir besi atau iron sand, bukan iron man ya gan.

2. . pasir silika atau silica sand

Spoiler for 3. Bahan Pembakaran.:

1. Batubara

nah, dalam proses pembakaran material di dalem kiln dan preheater, bahan bakar yang digunakan adalah batubara halus bray, yang mana penggilingan batubara bongkahan hingga menjadi halus kek bedak item dilakukan di coal mill, apa itu coal mill? ada season sendiri nanti bray tentang coal mill.
2. IDO/ Industrial Diesel Oil.

jadi ketika pembakaran di kiln, tidak langsung pake batubara bray, harus heating up dulu, istilahnya kalo manusia foreplay bray, atau pemanasan, muehehehehe,

1. grinding aid

nah gan, udah pada tau kan bahan bakunya semen? kalo udah, ane lanjut ke prosesnya, hihihihi.,

Nah gan, pada dasarnya, proses pembuatan semen dibagi menjadi beberapa proses, yaitu penggilingan kasar, pencampuran dan transportasi material, penggilingan awal, rawmixing, pembakaran dan penggilingan akhir.

Spoiler for Skema Prosesnya bray:

mulustrasinya

1. Dari tambang.
2. stockpile/penyimpanan material.
3. reclaiming/penggarukan/pemasukan material ke belt conveyor.
4. penghalusan awal di raw mill.
5. pemanasan awal di preheater.
6. pembakaran di kiln.
7. proses pendinginan/penurunan temperatur di cooler.
8. penyimpanan di clingker silo.
9. bahan baku tambahan/filler.
10. penggilingan akhir di ball mill.
11. penyimpanan semen akhir sebelum distribusi.

Spoiler for 1. Proses Penambangan Bahan Baku:

Jadi bray, limestone, shale, silika, pasir besi, batu bara yang sudah ane sebutkan di atas tadi asalnya dari tambang bray, nah, pada umunya, proses penambangan dilakukan dengan metode peledakan, sebelum diledakan, bukit yang sudah ditentukan sebagai lokasi peledakan akan di bor dulu bray, sebagai tempat bahan peledaknya, yaitu amunium nitrat dan fuel oil, dengan komposisi 94/6 cmiiw.

tambangnya bray

Proses drilling

Blasting nih bray

Nah, abis diledakin, bakalan diangkut oleh dump truck, dengan bantuan whell loader tentunya.

Material-material yang diangkut oleh dump truck nantinya akan dimasukan ke crusher bray, buat dihancurin, biar ukurannya lebih kecil.

Spoiler for 2. Proses Penghancuran/Crushing:

nah, ini namanya crusher bray, jadi peran dari si crusher ini yaitu buat menghancurkan material dari proses penambangan yang masih memiliki dimensi besar bray, setelah material keluar dari crusher, ukuran material yang relatif besar akan menjadi kecil-kecil bray, maksimal 15 cm, tergantung ukuran yang dibutuhkan/di atur oleh si operator crusher bray.

Spoiler for 3. Penyimpanan material di Stockpile:

material hasil penghancuran di crusher yang masih berbentuk kasar bakal ditransportasikan oleh belt conveyor bray, menuju ke masing-masing stockpile material, nah, fungsi dari stockpile ini adalah sebagai penyimpanan sementara material, yang mana apabila terjadi kerusakan di crusher, cadangan material masih dapat di support.
dalam aplikasinya, ada 2 jenis stockpile bray, yaitu longitudinal stockpile dan circular stockpile.

1. longitudinal stockpile.

jadi penyimpanannya berbentuk memanjang bray, material yang ditransport oleh belt conveyor/bc akan dijatuhkan oleh stacker, dan stacker akan bergeser ke arah kiri-kanan sehingga jatuhan material yang menggunung tercipta secara kontinyu.

2. circular stockpile.

hampir sama seperti longitudinal stockpile, bedanya kalo di circular stockpile ini si stacker enggak bergeser ke kiri-kanan bray, tapi muter alias berotasi terus menerus, nah jatuhan material dari stacker akan membentuk gunung berbentuk kubah setengah jadi bray, kelebihannya yaitu pemanfaatan ruangnya bray, kalo longitudinal stockpile membutuhkan area yang luas dan memanjang, kalo circular cuma butuh area yg lebih sedikit bray.

Spoiler for 4. Penimbangan material dan transportasi ke Raw Mill:

Material yang disimpan di stockpile nantinya akan di ‘garuk’ oleh suatu alat yang dinamakan Reclaimer, prosesnya disebut reclaiming. Di reclaimer, terdapat panel yang memiliki fungsi masing-masing, diantaranya : untuk menggerakan reclaimer ke arah samping, untuk menggerakan scraper/penggaruk ke atas-bawah, dan beberapa fungsi lain termasuk tombol darurat/emergency.

foto stacker bray

kalo yang ini reclaimer,

Material yang digaruk oleh reclaimer akan dibawa oleh belt conveyor/bc menuju ke feed bin, yaitu suatu tempat dimana material akan disimpan dalam bin/wadah yang dibawahnya terdapat sabuk penimbang atau weight feeder.
Tiap material memiliki bin masing-masing, yaitu bin limestone, bin silika, bin pasir besi, bin high grade limestone, bin batubara dan bin slamet, wkwkwk, bercanda gan.

ini namanya feed bin bray, kurang lebih mirip kayak gini.

Nah, material yang berada di bin akan jatuh ke bawah, yaitu ke weight feeder. Fungsi utama dari weight feeder yaitu untuk menentukan tonase dan komposisi material yang akan digiling di raw mill. Dengan kalkulasi perbandingan material yang sesuai, maka dapat ditentuka kualitas semen yang nanti akan diciptakan. Di area bin juga terdapat suatu alat yang berfungsi untuk menangkap logam atau benda apapun yang berunsur logam bray, namanya metal separator/magnetik separator, nah, gimana dengan pasir besi kalo kena ini alat? si pasir besi bakal berada di bagian paling bawah tumpukan material yang jatuh dari weight feeder bray, dan ketumpuk sama limestone/premix, silika, dan hight grade limestone, jadi ntar kagak ketarik sama si metal separator.

nih fotonya si wf bray, sumber, om gugel tentunya. kalo dari tempat ane takut kena abcd, wkwkwk,

Spoiler for 5. Penggilingan awal material di Raw Mill:

nih gan namanya rawmill, fungsinya buat nge-giling material yang dari belt conveyor. jadi material yang masuk ke raw mill nanti bakal digiling oleh yang namanya roller, karena contact antara roller dengan table, material yang jatuh diatas table secara tidak langsung akan digiling oleh roller. nah selama di dalam rawmill, material akan nyampur juga sama gas panas, gas panasnya ngambil dari cooler gan, penjelasan tentang cooler akan nyusul.
nah, di rawmill ini ada 4 proses, yaitu grinding, drying, transporting dan separating,
grinding terjadi ketika material digiling oleh roller dan table, jadi ukuran material akan menjadi lebih kecil, drying terjadi ketika material masuk dan bertemu dengan gas panas dan akhirnya moisture atau kelembaban material akan menurun, kalo separating itu pemisahan antara material yang memiliki kehalusan yang di targetkan, oleh alat yang namanya separator, jadi kalo materialnya kegedean, gak bakalan lolos separator, jadi gitu, nah kalo transporting itu dilakukan oleh id fan, jadi material yang lolos dari separator ntar bakal dihisep oleh id fan, bukan sama bang ipul ya gan, bahaya, muehehehe…

id fan gan

setelah material dihisep oleh id fan, material-udara balkal masuk ke multicyclone bray, di cyclone debu penggilingan dari raw mill akan dipisahkan dari udara bebas, dengan batuan gaya sentripetal. material akan jatuh ke bawah, sedangkan udara bebas akan ke atas, ke arah bag filter untuk menyaring sisa2 debu yang kebawa, jadi pas di keluarin ke lingkungan sekitar ntar bebas dari debu halus bray, ini kalo di pabrik tempat ane numpang, gak tau kalo di pabrik lain, harusnya mah gitu juga, muehehehehe,
material yang jatuh dari cyclone akan masuk ke alat transportasi lain bray, bisa ke screw conveyor, atau chain conveyor, buat nanti diterusin ke air slide dan ke blending silo.

multicyclone bray.

kalo ini screw conveyor, ini screwnya muter bray, kebayang kan kalo manusia masuk situ, muehehehehe,

air slide gan

ini bag filter, si penyaring.

Spoiler for 6. rawmixing di blending silo:

nah, ini namanya blending silo gan, disini material keluaran dari rawmill yang udah halus bakalan di homogenisasi biar campuran materialnya merata bray, jadi kualitas semnnya dapat dijaga. selain homogenisasi, fungsi dari blending silo yaitu sebagai tempat penyimpanan sementara bray, agar ketika terjdi masalah di raw mill, proses pembakaran di kiln dapat tetap terjadi-suplai material ke kiln dapat terjaga.

bagian dalem blending silo kira2 kaya gini bray.

Spoiler for 7. Pemanasan dan pembakaran di Preheater dan Kiln:

ini namanya preheater gan, ada multicyclonenya gan, hehehe, dimana materialnya muter-muter dari cyclone 1 sampe cyclone paling bawah. ketikamaterial melewati masing-masing cyclone, temperatur material akan naik perlahan namun pasti, ceileh, kook bisa naik bray? jadi ketika proses pembakaran di dalem kiln, udara panasakan menuju ke arah pereheater bray, dan akan terjadi perpindahan panas antara material dengan udara dari kiln, sehingga menaikan temperatur si material. selain itu, di bagian dasari preheater, tepatnya di riser duct, ada yang namanya calsiner bray, dan disini terdapat burner juga, buat membantu pemanasan di preheater.

nah, ini yang namanye kiln gan, material yang udah dapet pembakaran awal di preheater ntar bakalan masuk ke kiln gan, nah, di kiln ini suhu pembakanrannya mencapai 1450 derajat celcius gan, panas pastinya gan, apalagi pas bulan puasa gini, hehehe, pokoknya jangan sekali-kali nyoba masuk kiln pas waktu operasi gan, hehehe, ntar keluarnye tinggal nama dah, hahaha,
kiln ini sebenarnya adalah tabung logam raksasa bray, lah kok bisa tahan suhu tinggi gitu bray?
Ehem, di bagian cassing/permukaan kiln, sebut saja shell, bagian dalam dilapisi oleh suatu material yang disebut batu brick, atau batu tahan api, bukan sembarangan batu bray, apalagi batu akik, batu tahan api ini yang melapisi si shell dari temperatur yang sangat tinggi tersebut. pemasangan batu brick juga enggak boleh sembarangan bray, di dalem kiln, terdapat zona-zona yang memiliki temperatur yang berbeda-beda, salah pasang batu/salah lokasi pemasangan batu sangat berpengaruh terhadap umur dari si kiln,

seperti ini rupanya si brick bray.

dan ini foto ketika ane ikut berpartisipasi dalam pemasnagan brik di pabrik tempat ane numpang, mulut kiln.

Spoiler for 8. keluaran material dari kiln, yaitu ke cooler.:

nah gan,ini namanya cooler, jadi keluaran material dari kiln namanya clinker gan, nah, clinker ini suhunya masih tinggi sehingga kudu diturunin suhunya gan, hehehe, dalam proses pendinginannya, coller memanfaatkan udara yang di tembakan oleh blower, dan masuk ke cooler melalui bagian bawah polytrack/penggerak material di cooler. polytrack, grate plate atau apapun jenis dari bagian transporting material cooler ini akan bergerak untuk memindahkan material clinker ke ujung cooler, untuk di transport ke proses selanjutnya.

Spoiler for 9. penyimpanan clingker gan.:

nih gan, kalo clingker keluar dari cooler ntar bakal disimpen di clingker silo gan, hehehe, biar gaada yang nyuri, wkwkwk kalo kata temen se angkatan ane biar gak kehujanan sih, huahahahaha,
dari cooler, clinker akan jatuh ke alat yang namanya hidrolik crusher bray, yang mana ukuran dari clinker yg kegedean bakal digiling biar jadi kecil-kecil, baru deh keluar dari cooler dan diangkut oleh yang namanya apron conveyor.,

Spoiler for 10. Penghalusan akhir gan:

ini namanya ballmill gan,

nah, kalo ini namanya verticall roller mill gan, beda tipis sama raw mill gan, kalo vrm buat ngegiling clingker, hihihi,
(akan di update besok)

Spoiler for 11. Silo semen gan, penyimpanan semen akhir:

nah,ini gan, silo semen.

Spoiler for 12. Mesin packer semen gan:

CENTER]
[/CENTER]mesin packer gan, buat ngebungkus semen biar bisa dijual gan, hehehe.

nah gan, sampai disini dulu thread ane gan, lain waktu ane lanjut lagi mengenai equipment sama apa aja dah, yang ada hubungannye saama semen plant, sekarang fokus tugas akhir dulu hehehe

ane gak nolak ini gan, hehehe

1. pengalaman dan pengetahuan ts.
2. foto dukumentasi di area pabrik tempat ts numpang
3. gambar lain pinjam dari om gugel-terkait kebijakan dari perusahaan yang tidak memperkenankan untuk memajang foto pabrik di forum luar perusahaan.
4. om wiki-sebagai pengantar agar lebih mudah dimengerti oleh pembaca awam.
5. referensi terkait-note book, log book, flow sheet, buku proses semen,.
6. dan beberapa sumber rahasia yang tidak dapat ts sebutkan, muehehehehe