Buku Pengembangan Kepramukaan Flip EBook Pages 51100

BAB VI
PRAMUKA SIAGA

A. DESKRIPSI SINGKAT
Bab ini penting dipelajari karena merupakan materi yang perlu dipelajari
untuk memperkuat pemahaman terhadap mata kuliah pengembangan
kepramukaan. Pramuka siaga mempelajari tentang pengertian pramuka
siaga, kode kehormatan pramuka siaga, satuan pramuka siaga, syarat
kecakapan umum pramuka siaga, syarat kecakapan khusus, pramuka
siaga, tanda kecakapan umum pramuka siaga, tanda kecakapan khusus
pramuka siaga, dan gambar atribut pramuka siaga.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah membaca dan mempelajari bab ini, pembaca diharapkan
memiliki kemampuan dalam hal:
1. Mengetahui pengertian pramuka siaga
2. Mengetahui kode kehormatan pramuka siaga
3. Mengetahui satuan pramuka siaga
4. Mengetahui syarat kecakapan umum pramuka siaga
5. Mengetahui syarat kecakapan khusus pramuka siaga
6. Mengetahui tanda kecakapan umum pramuka siaga
7. Mengetahui tanda kecakapan khusus pramuka siaga
8. Mengetahui gambar atribut pramuka siaga

C. MATERI
1. Pengertian pramuka siaga
Siaga adalah sebutan bagi Anggota Pramuka yang berumur
antara 7-10 tahun. Disebut Pramuka Siaga karena sesuai dengan
kiasan (kiasan dasar) masa perjuangan bangsa Indonesia, yaitu ketika
rakyat Indonesia meyiagakan dirinya untuk mencapai kemerdekaan
dengan berdirinya Boedi Oetomo pada tahun 1908 sebagai tonggak
awal perjuangan bangsa Indonesia.
2. Kode kehormatan pramuka siaga Kode Kehormatan bagi Pramuka Siaga ada dua, yaitu Dwi Satya
(janji Pramuka Siaga) dan Dwi Darma (ketentuan moral Pramuka
Siaga).
a. Dwi Satya

Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan
Indonesia dan mengikuti tata krama keluarga.
Setiap hari berbuat kebajikan.
b. Dwi Darma
Siaga berbakti kepada ayah dan ibundanya
Siaga berani dan tidak putus asa
Dua Kode Kehormatan yang disebutkan di atas adalah standar
moral bagi seorang Pramuka Siaga dalam bertingkah laku di
masyarakat. Jadi kalau ada seorang anggota Pramuka Siaga yang
tingkah lakunya tidak sesuai dengan standar moral ini, dia belum
bisa disebut Pramuka Siaga seutuhnya.
3. Satuan pramuka siaga
Satuan terkecil dalam Pramuka Siaga disebut Barung. Setiap
beberapa Barung dihimpun dalam sebuah satuan besar yang bernama
Perindukan. Barung diberi nama dengan warna semisal, Barung
Merah, Barung Hijau dll. Sebuah Barung beranggotakan antara orang Pramuka Siaga dan dipimpin oleh seorang Pemimpin Barung
(Pinrung) yang dipilih oleh Barung itu sendiri. Masing-masing Ketua
Barung ini nanti akan memilih satu orang dari mereka yang akan
menjadi Pemimpin Barung Utama yang disebut Sulung. Sebuah
Perindukan terdiri dari beberapa Barung yang akan dipimpin oleh
Sulung itu tadi.
4. Syarat kecakapan umum pramuka siaga Syarat Kecakapan Umum (SKU) Pramuka Siaga adalah
syarat wajib yang harus dipenuhi oleh seorang Pramuka Siaga
untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Umum (TKU). TKU
dalam Pramuka Siaga ada tiga tingkatan, yaitu:
a. Siaga Mula
b. Siaga Bantu
c. Siaga Tata
5. Syarat kecakapan khusus pramuka siaga

Syarat Kecakapan Khusus (SKK) adalah syarat wajib yang
harus dipenuhi oleh seorang Pramuka Siaga untuk mendapatkan
Tanda Kecakapan Khusus (TKK). TKK dalam Pramuka Siaga hanya
terdiri dari satu tingkatan.
6. Tanda kecakapan umum pramuka siaga

Tanda Kecakapan Umum (TKU) Pramuka Siaga dapat
dikenakan pada lengan baju sebelah kiri di bawah tanda barung. TKU
untuk Siaga berbentuk sebuah janur (ini juga diambil dari kebiasaan
para pahlawan dulu untuk menandakan pangkat seseorang).
7. Tanda kecakapan khusus pramuka siaga

Tanda Kecakapan Khusus (TKK) Pramuka Siaga berbentuk
segitiga sama sisi dengan panjang masing-masing sisi 3 cm dan
tingginya 2 cm. TKK dapat dipasang di lengan baju sebelah kanan
membentuk setengah lingkaran di sekeliling tanda Kwarda dengan
puncak menghadap ke bawah sebanyak 5 buah.
8. Gambar atribut pramuka siaga
Gambar pemasangan atribut di seragam pramuka untuk pramuka
putri dan pramuka putra, sebagai berikut : Pemasangan
Atribut
Pramuka
Siaga Putri

Pemasangan
Atribut
Pramuka
Siaga Putra

Bentuk dan pemasangan atribut pada pakaian seragam pramuka
siaga adalah sebagai berikut: a. Tanda Tutup Kepala; Berbentuk lingkaran (putri) dan
jajargenjang (putra) dengan warna dasar hijau. Dipasang di
topi pramuka bagian depan.

b. Tanda Pandu Dunia (WOSM); Berwarna dasar ungu. Untuk
putri berbentuk lingkaran, dipasang dikerah baju sebelah
kanan. Sedang untuk putra berbentuk persegi, dipasang di
dada (di atas papan nama) sebelah kanan.

c. Tanda Pelantikan; Berwarna dasar coklat tua. Untuk putri
berbentuk lingkaran, di pasang di kerah baju sebelah kiri.
Sedang untuk putra, dipasang di dada sebelah kiri, di bawah
lipatan baju.

d. Papan Nama; Berwarna dasar coklat muda. Baik putra
maupun putri dipasang di dada sebelah kanan di atas lipatan
baju dan di bawah tanda pandu dunia (WOSM).

e. Tanda Lokasi Kwarcab; Memuat nama kwartir cabang
(Kabupaten/Kota) anggota pramuka tinggal. Baik putra
maupun putri dipasang di lengan baju sebelah kanan, paling
atas.

f. Tanda Gugusdepan; Memuat nomor gugusdepan di mana
anggota pramuka bergabung. Baik pada putra maupun putri,
dipasang di lengan baju sebelah kanan, tepat di bawah Tanda
Lokasi Kwarcab. Untuk anggota putri, nomor gudepnya
genap dan untuk putri nomornya ganjil.

g. Lencana / Badge Daerah; Memuat lambang kwartir daerah di
mana anggota pramuka tinggal. Dipasang di lengan baju
pramuka sebelah kanan, di bawah Tanda Gudep.

h. Tanda Kecakapan Khusus (TKK) Siaga; Berbentuk segitiga
terbalik. Baik pada putra maupun putri, dipasang lengan baju
sebelah kanan, di kanan, kiri, dan bawah Lencana / Badge
Daerah. Pemasangan TKK di lengan baju maksimal 5 buah
TKK. Jika memiliki TKK lainnya (lebih dari lima)
selebihnya dipasang di tetampan (selendang) TKK.

i. Tanda Jabatan; Berupa tanda Sulung, Pemimpin Barung,
atau Wakil Pemimpin Barung. Pemasangannya di dada
sebelah kanan, di bawah lipatan baju. j. Tanda Barung; Berbentuk segitiga dengan warna sesuai
nama barungnya. baik pada putri maupun putra dipasang di
lengan baju sebelah kiri paling atas.

k. Tanda Kecakapan Umum (TKU) Siaga; Terdiri atas tiga
tingkatan yaitu Mula, Bantu, dan Tata. Pemasangan atribut
TKU di lengan baju sebelah kiri, di bawah tanda barung.

Selain tanda-tanda (atribut) sebagaimana tersebut di atas, pakaian
seragam pramuka pun dapat dipasangi tiska (Tanda Ikut Serta
Kegiatan), lencana dan tanda pramuka garuda, dan tanda
perhargaan lainnya. Lencana pramuka garuda (berbentuk
mendali dengan pitanya) dikalungkan di leher bersama dengan
setangan leher pramuka. Tanda pramuka garuda, dan tanda
penghargaan (semisal bintang tahunan) dikenakan di dada baju
sebelah kiri, di atas lipatan baju. Sedangkan tiska (Tanda Ikut
Serta Kegiatan) dipasang sesuai dengan ketentuan tiska tersebut.
D. RANGKUMAN
Setelah Anda membaca dan mempelajari keseluruhan dari bab tentang
pramuka siaga maka terdapat beberapa hal yang penting Anda pahami,
yaitu
1. Siaga adalah sebutan bagi Anggota Pramuka yang berumur antara tahun
2. Kode Kehormatan bagi Pramuka Siaga ada dua, yaitu Dwi Satya
(janji Pramuka Siaga) dan Dwi Darma (ketentuan moral Pramuka
Siaga).
3. Satuan terkecil dalam Pramuka Siaga disebut Barung
4. Syarat Kecakapan Umum (SKU) Pramuka Siaga adalah syarat wajib
yang harus dipenuhi oleh seorang Pramuka Siaga untuk
mendapatkan Tanda Kecakapan Umum (TKU)
5. Syarat Kecakapan Khusus (SKK) adalah syarat wajib yang harus
dipenuhi oleh seorang Pramuka Siaga untuk mendapatkan Tanda
Kecakapan Khusus (TKK)
6. Tanda Kecakapan Umum (TKU) Pramuka Siaga dapat dikenakan
pada lengan baju sebelah kiri di bawah tanda barung
7. TKK dapat dipasang di lengan baju sebelah kanan membentuk
setengah lingkaran di sekeliling tanda Kwarda dengan puncak
menghadap ke bawah sebanyak 5 buah E. SOAL LATIHAN
1. Menurut Saudara, mengapa harus ada tingkatan pramuka siaga ?
2. Menurut Saudara adakah perbedaan penggunaan dari dwisatya dan
dwi dharma ?
3. Apa perbedaan mendasar dari SKK dengan SKU dan TKK dengan
TKU pada pramuka siaga ? BAB VII
PRAMUKA PENGGALANG

A. DESKRIPSI SINGKAT
Bab ini penting dipelajari karena merupakan dasar atau fondasi untuk
memperkuat pemahaman terhadap mata kuliah pengembangan
kepramukaan. Pramuka penggalang mempelajari tentang pengertian
pramuka penggalang, kode kehormatan pramuka penggalang, satuan
pramuka penggalang, kegiatan pramuka penggalang, dan atribut
pramuka penggalang.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah membaca dan mempelajari bab ini, pembaca diharapkan
memiliki kemampuan dalam hal:
1. Mengetahui pengertian pramuka penggalang
2. Mengetahui kode kehormatan pramuka penggalang
3. Mengetahui satuan pramuka penggalang
4. Mengetahui kegiatan pramuka penggalang
5. Mengetahui atribut pramuka penggalang.

C. MATERI
1. Pengertian pramuka penggalang
Penggalang adalah sebuah golongan setelah pramuka Siaga .
Anggota pramuka penggalang berusia dari tahun. Disebut
Pramuka Penggalang karena sesuai dengan kiasan pada masa
penggalangan perjuangan bangsa Indonesia, yaitu ketika rakyat
Indonesia menggalang dan mempersatukan dirinya untuk mencapai
kemerdekaan dengan adanya peristiwa bersejarah yaitu konggres para
pemuda Indonesia yang dikenal dengan ” Soempah Pemoeda” pada
tahun 1928 .
Satuan Satuan terkecil dalam Pramuka Penggalang disebut
Regu dan Kesatuan dari beberapa Regu disebut Pasukan. Setiap Regu
beranggotakan 5-10 orang Pramuka Penggalang dan dipimpin oleh
seorang Pemimpin regu ( Pinru ) yang dipilih oleh anggota regu itu
sendiri. Masing-masing Pemimpin Regu ini nanti akan memilih satu
orang dari mereka yang akan menjadi Pemimpin regu Utama yang disebut Pratama. Pasukan yang terdiri dari beberapa regu tersebut
dipimpin oleh seorang Pratama.
2. Kode kehormatan pramuka penggalang
Janji yang disebut Trisatya, selengkapnya berbunyi:

Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:

1) Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan

Republik Indonesia dan mengamalkan pancasila.

2) Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun

masyarakat.

3) Menepati Dasadarma.

Ketentuan moral yang disebut Dasadarma, selengkapnya berbunyi:
Dasadarma
1) Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3) Patriot yang sopan dan kesatria.
4) Patuh dan suka bermusyawarah.
5) Rela menolong dan tabah.
6) Rajin, trampil dan gembira.
7) Hemat, cermat dan bersahaja.
8) Disiplin, berani dan setia.
9) Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
10) Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
3. Satuan pramuka penggalang
Berdasarkan pencapaian Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka
Penggalang dapat digolongkan dalam beberapa tingkatan, yaitu:
1) Penggalang Ramu
2) Penggalang Rakit
3) Penggalang Terap
4) Penggalang Garuda
Tingkatan Penggalang juga memiliki Syarat-syarat Kecakapan
Umum (SKU) dan Syarat-syarat Kecakapan Khusus (SKK) yang
harus dipenuhi untuk mendapatkan kenaikan tingkat atau Tanda
Kecakapan Umum (TKU) dan pendapatkan Tanda Kecapakan
Khusus (TKK) Setiap anggota Pramuka Penggalang dikelompokkan dalam
satuan-satuan kecil yang disebut regu. Setiap regu terdiri atas 8
orang Penggalang. Regu dipimpin oleh seorang Pimpinan Regu
(PINRU) yang bertanggung jawab penuh atas regunya tersebut.
Regu dalam penggalang mempunyai nama-nama untuk
mengidentifikasi regu tersebut. Nama Regu Putra diambil dari nama
hewan, misalnya harimau, kobra, elang, kalajengking, dan
sebagainya. Sedangkan nama regu putri diambil dari nama
tumbuhan (bunga), semisal anggrek, anyelir, mawar, melati. Setiap
empat regu dihimpun dalam sebuah Pasukan yang dipimpin oleh
seorang Pemimpin Regu Utama (Pratama). Pratama adalah
pimpinan dari seluruh regu.

Pelaksanaan kegiatan kepramukaan dilaksanakan dengan
Sistem Terpisah untuk satuan putra dan satuan putri. Dimana
Pramuka Penggalang putra dikelompokkan dengan Pramuka
Penggalang Putra lainnya dan dipisahkan dari satuan Pramuka
Penggalang putri. Satuan ini dibina oleh Pembina dan Pembantu
Pembina putra juga. Demikian sebaliknya untuk satuan Penggalang
Putri.
4. Kegiatan pramuka penggalang

Pendidikan Kepramukaan memiliki tujuan untuk mendidik,
melatih, dan mengembangkan kepribadian setia anggotanya.
Kegiatan Pramuka yang beraneka macam bertjuan ntuk
mengembangkan 5 bidang dari masin masing anggota. Kelima
bidang pegembangan tersebut adalah bidang spiritual, emosional,
social, intelekual dan fisik.

Jenis jenis kegiatan Pramuka selalu bersifat menarik,
menantang, serta mendidika secara langsung. Kegiatan untuk
pramuka penggalang diselanggarakan secra rutin dan berkelanjutan. Kegiatan pamuka penggalang di antaranya harus
memiliki sifat:
1) Kepahlawanan
2) Petualangan atau penjelajahan alam
3) Kompetitif, baik secara regu atau kelompok
4) Aktualisasi diri melalui pentas seni budaya atau lainnya
5) Kompetisi perorangan di bidang ilmu pengetahuan dan

teknologi
6) Kepedulian social
7) Pemantapan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa.
Beberapa jenis kegiatan yang dilakukan pramuka Pengalang
antara lain:
1) Mengadakan Jambore

Jambore adalah pertemuan pramuka penggalang yang
berbentuk suatu perkemahan besar. Jamboree dilakuan
secara bertinggat mulai dari jamboree ranting, jamboree
cabang, jamboree daerah (jamda), jamboree nasional
(jamnas).
2) Lomba Tingkat
Lomba Tingkat merupakan pertemuan pramuka penggalang
dalam lomba lomba kepramukaan.
3) Gladian Pimpinan Regu (Dianpinru)
Dianpinru merupakan pertemuan pimpinan regu utama
(pratama), pimpinan regu (pinru), dan wakil pimpinan
regu (wapinru) penggalang. Tujuan pertemuan ini adalah
untuk memberi pengetahuan bidang menejerial dan
kepemimpinan.
4) Penjelajahan
Penjelajahan merupakan kegiatan mencari jejak. Beberapa
regu penggalang akan bertemu dan berlomba mencari
jejak dengan mencari tanda tanda, serta melakukan
kegiatan membuat peta. Pencarian jejak dibagi menjadi
pos pos. pada setiap pos akan diadakan kegiatan
keterampilan kepramukaan seperti sandi, tali temali,
morse/semaphore. ) Latihan Bersama
Dua Gugus depan atau lebih dalam satu Kwartir Ranting,
Kwartir Cabang, atau Kwartir Daerah bias melakukan
pertemuan dengan tujuan saling berukar pengalaman.
Pertemuan dilakukan dalam bentuk lomba, senam
Pramuka, baris berbaris, P3K, atau lainnya.

6) Perkemahan
Perkemahan Pramuka Penggalang dilakukan secara berkala.
Dengan tujuan untuk mengevaluasi hasil latihan di Gugus
Depan. Dalam bentuk Persami (Perkemahan Sabtu
Minggu), Perjusami (Perkemahan Jum’at Sabtu Minggu),
Perkemahan Liburan dan sejenisnya.

7) Gelar (Demonstrasi)
Gelar kegiatan Penggalang adalah pertemuan Pramuka
Penggalang dalam bentuk menunjukkan keterampilan di
depan masyarakat umum. Seperti bari berbaris, PPPK,
Gerak dan lagu, Pioneering (pengetahuan tali temali) dan
sejenisnya.

8) Pameran
Pameran adalah kegiatan mempertunjukkkan hasil karya
Pramuka Penggalang kepada masyarakat.

9) Darmawisata
Darmawisata adalah berkunjung ketempat tertentu untuk
menambah pengetahuan seperti museum.

10) Karnaval
Kegiatan mempertontonkan hasil krativitas Pramuka
Penggalang dalam bentu pawai.
Itulah beberapa hal yang berhubungan dengan “kegiatan

pramuka penggalang”, hal ini sangat dibutuhkan oleh seorang
pembina, untuk memberikan materi kepada adek adeknya, agar
kakak kakak pembina ini tidak melenceng dari materi yang
seharusnya diterima oleh pramuka penggalang.
5. Atribut pramuka penggalang

Pemasangan Atribut (Tanda Pengenal) penggalang di
Seragam Pramuka. Tanda pengenal atau kerap disebut juga sebagai
atribut, dipasang di pakaian seragam pramuka, termasuk pakaian seragam pramuka penggalang. Pemasangan tersebut tentunya
menggunakan aturan dan tata cara tersendir. Berbagai atribut atau
tanda pengenal yang dipasang di pakaian seorang pramuka
penggalang (baik putra maupun putri) antara lain adalah: tanda
tutup kepala, tanda WOSM (pandu dunia), tanda pelantikan, dan
papan nama. Juga tanda lokasi, gudep, dan badge wilayah. Tanda
regu, Tanda Kecakapan Umum Penggalang (manggar), Tanda
Kecakapan Khusus (TKK), dan tanda pratama, pemimpin regu, atau
wakil pemimpin regu.

Gambar Pemasangan Atribut Pramuka Penggalang putra di
pasang seperti pada gambar berikut ini. Sedangkan untuk atribut pada pakaian seragam pramuka
pramuka penggalang putri adalah sebagaimana gambar berikut
ini

Bentuk dan tata cara pemasangan atribut (tanda pengenal) untuk
pramuka penggalang adalah sebagai berikut:
1) Tanda Tutup Kepala; Berbentuk lingkaran (putri) dan segi

delapan (putra) dengan warna dasar merah. Pada putri
dipasang di topi pramuka bagian depan sedangkan untuk
untuk putra di samping kiri kabaret pramuka.
2) Tanda Pandu Dunia (WOSM); Berwarna dasar ungu. Untuk
putri berbentuk lingkaran, dipasang dikerah baju sebelah
kanan. Sedang untuk putra berbentuk persegi, dipasang di
dada (di atas papan nama) sebelah kanan. ) Tanda Pelantikan; Berwarna dasar coklat tua. Untuk putri
berbentuk lingkaran, di pasang di kerah baju sebelah kiri.
Sedang untuk putra, dipasang di dada sebelah kiri, di bawah
lipatan baju.

4) Papan Nama; Berwarna dasar coklat muda. Baik putra
maupun putri dipasang di dada sebelah kanan di atas lipatan
baju dan di bawah tanda pandu dunia (WOSM).

5) Tanda Lokasi Kwarcab; Memuat nama kwartir cabang
(Kabupaten/Kota) anggota pramuka tinggal. Baik putra
maupun putri dipasang di lengan baju sebelah kanan, paling
atas.

6) Tanda Gugusdepan; Memuat nomor gugusdepan di mana
anggota pramuka bergabung. Baik pada putra maupun putri,
dipasang di lengan baju sebelah kanan, tepat di bawah Tanda
Lokasi Kwarcab. Untuk anggota putri, nomor gudepnya
genap dan untuk putri nomornya ganjil.

7) Lencana / Badge Daerah; Memuat lambang kwartir daerah di
mana anggota pramuka tinggal. Dipasang di lengan baju
pramuka sebelah kanan, di bawah Tanda Gudep.

8) Tanda Kecakapan Khusus (TKK) Penggalang; Terdiri atas
tiga bentuk sesuai tingkatan TKK, yakni lingkaran (purwa),
persegi (madya), dan segilima (utama). Baik pada putra
maupun putri, dipasang lengan baju sebelah kanan, di kanan,
kiri, dan bawah Lencana / Badge Daerah. Pemasangan TKK
di lengan baju maksimal 5 buah TKK. Jika memiliki TKK
lainnya (lebih dari lima) selebihnya dipasang di tetampan
TKK.

9) Tanda Jabatan; Terdiri atas tanda Pratama, Pemimpin Regu,
atau Wakil Pemimpin Regu dengan bentuk balok berwarna
merah bersusun tiga, dua, dan satu. Pemasangannya di dada
sebelah kanan, di bawah lipatan baju.

10) Tanda Regu; Berbentuk persegi dengan gambar sesuai nama
regunya. Baik pada penggalang putri maupun putra dipasang
di lengan baju sebelah kiri paling atas.

11) Tanda Kecakapan Umum (TKU) Penggalang; Terdiri atas
tiga tingkatan yaitu Ramu, Rakit, dan Terap. Pemasangan atribut TKU di lengan baju sebelah kiri, di bawah tanda
regu.

Selain tanda-tanda (atribut) sebagaimana tersebut di atas,
seorang pramuka penggalang dapat juga memasang tiska (Tanda
Ikut Serta Kegiatan), lencana dan tanda pramuka garuda, dan
tanda perhargaan lainnya pada seragam pramuka. Lencana
pramuka garuda (berbentuk mendali dengan pitanya)
dikalungkan di leher bersama dengan setangan leher pramuka.
Tanda pramuka garuda, dan tanda penghargaan (semisal bintang
tahunan) dikenakan di dada baju sebelah kiri, di atas lipatan baju.
Sedangkan tiska (Tanda Ikut Serta Kegiatan) dipasang sesuai
dengan ketentuan tiska tersebut.

D. RANGKUMAN
Setelah Anda membaca dan mempelajari keseluruhan dari bab tentang
pramuka penggalang maka terdapat beberapa hal yang penting Anda
pahami, yaitu
1. Penggalang adalah sebuah golongan setelah pramuka Siaga .
Anggota pramuka penggalang berusia dari tahun.
2. Kode Kehormatan bagi Pramuka Penggalang ada dua, yaitu Tri
Satya (janji Pramuka Penggalang) dan Dasa Darma (ketentuan moral
Pramuka Penggalang).
3. Setiap anggota Pramuka Penggalang dikelompokkan dalam satuan-
satuan kecil yang disebut regu.
4. Pendidikan Kepramukaan memiliki tujuan untuk mendidik, melatih,
dan mengembangkan kepribadian setia anggotanya. Kegiatan
Pramuka yang beraneka macam bertjuan ntuk mengembangkan 5
bidang dari masin masing anggota.
5. Pemasangan Atribut (Tanda Pengenal) penggalang di Seragam
Pramuka. Tanda pengenal atau kerap disebut juga sebagai atribut,
dipasang di pakaian seragam pramuka, termasuk pakaian seragam
pramuka penggalang.

E. SOAL LATIHAN
1. Menurut Saudara, mengapa harus ada tingkatan pramuka penggalang
? . Menurut Saudara adakah perbedaan penggunaan dari trisatya dan
dasa dharma ?

3. Apa perbedaan mendasar dari SKK dengan SKU dan TKK dengan
TKU pada pramuka penggalang ?. BAB VIII
PERATURAN BARIS BERBARIS

A. DESKRIPSI SINGKAT
Bab ini penting dipelajari karena merupakan keterampilan dasar yang
digunakan untuk memperkuat pemahaman terhadap mata kuliah
pengembangan kepramukaan. Peraturan baris berbaris mempelajari
tentang pengertian baris berbaris, maksud dan tujuan peraturan baris
berbaris, dan gerakan dalam peraturan baris berbaris.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah membaca dan mempelajari bab ini, pembaca diharapkan
memiliki kemampuan dalam hal:
1. Mengetahui pengertian baris berbaris
2. Mengetahui maksud dan tujuan peraturan baris berbaris
3. Mengetahui gerakan dalam peraturan baris berbaris

C. MATERI

1. Pengertian baris berbaris

Baris berbaris adalah suatu wujud latuhan fisik, yang

diperlukan guna mmenanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan

yang diarahkan kepada terbentuknya suatu perwatakan tertentu.

Sikap lahir yang diperoleh adalah : ketegaran, keseragaman,

ketangkasan, kesigapan, kelincahan, keindahan, kerapihan,

ketanggapan, ketertiban, kewajaran tenaga, kekhidmatan, kesopanan,

kekompakan, dan ketelitian

Sikap batin yang diperoleh adalah : ketenangan, keberanian,

ketaatan, kekuatan, keikhlasan, kesadaran, konsentrasi,

kesetiakawanan, dan berani berkorban.

2. Maksud dan tujuan peraturan baris berbaris

Maksud dari PBB daoat dibagi menjadi 2:

a. Maksud Umum adalah suatu latihan awal membela negara

dan dapat membedakan hak dan kewajiban.

b. Maksud Khusus adalah menanamkan rasa disiplin,

mempertebal rasa semangat kebersamaan. Adapun tujuan dari PBB:
a. Guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap dan tangkas,

rasa persatuan, disiplin, sehingga dengan demikian senantiasa
dapat mengutamakan kepentingan tugas di atas kepentingan
individu dan secara tidak langsung juga menanamkan rasa
tanggung jawab.
b. Yang dimaksud dengan menumbuhkan sikap jasmani yang
tegap dan tangkas adalah mengarahkan pertumbuhan tubuh
yang diperlukan oleh tugas pokok tersebut dengan sempurna.
c. Yang dimaksud dengan rasa persatuan adalah rasa senasib dan
sepenanggungan serta ikatan batin yang sangat diperlukan
dalam menjalankan tugas.
d. Yang dimaksud dengan disiplin adalah mengutamakan
kepentingan tugas diatas individu yang hakikatnya tidak lain
dari pada keikhlasan menyisihkan pilihan hati sendiri.
e. Yang dimaksud dengan rasa tanggung jawab adalah
keberanian untuk bertindak yang mengandung risiko terhadap
dirinya tetapi menguntungkan tugas atau sebaliknya tidak
mudah melakukan tindakan yang akan dapat merugikan
kesatuan.
3. Gerakan dalam peraturan baris berbaris
1. Aba-Aba
Aba-aba adalah suatu perintah yang diberikan oleh seseorang
Pemimpin kepada yang dipimpin untuk dilaksanakannya pada
waktunya secara serentak atau berturut-turut.
Ada tiga macam aba-aba yaitu :
1) Aba-aba petunjuk
Aba-aba petunjuk dipergunakan hanya jika perlu untuk
menegaskan maksud dari pada aba-aba
peringatan/pelaksanaan.
Contoh:
a) Kepada Pemimpin Upacara-Hormat – GERAK
b) Untuk amanat-istirahat di tempat – GERAK
2) Aba-aba peringatan
Aba-aba peringatan adalah inti perintah yang cukup jelas,
untuk dapat dilaksanakan tanpa ragu-ragu. Contoh:
a) Lencang kanan – GERAK (bukan lancang kanan)

b) Istirahat di tempat – GERAK (bukan ditempat istirahat)

3) Aba-aba pelaksanaan

Aba-aba pelaksanaan adalah ketegasan mengenai saat untuk

melaksanakan aba-aba pelaksanan yang dipakai ialah:

a) Gerak

Gerak adalah untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan

tanpa meninggalkan tempat dan gerakan-gerakan yang

memakai anggota tubuh lain.

Contoh: – GERAK
 jalan ditempat – GERAK
 siap
 hadap kanan – GERAK
 lencang kanan – GERAK

b) Jalan

Jalan adalah utuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan

dengan meninggalkan tempat.

Contoh: – JALAN
 haluan kanan/kiri – JALAN
 dua langkah ke depan – JALAN
 satu langkah ke belakang

c) Mulai

Mulai adalah untuk dipakai pada pelaksanaan perintah

yang harus dikerjakan berturut-turut.

Contoh: – MULAI
 hitung – MULAI
 tiga bersaf kumpul

2. Gerakan pada PBB

PBB terdiri dari 2 gerakan yaitu Gerak ditempat dan Gerak

berjalan. Untuk lebih lanjut mari kita lihat 2 gerakan tersebut.

1) Gerakan ditempat

Gerakan ditempat diperluykan untuk mempersiapkan atau

merapikan barisan dalam menghadapi upacara-upacara dalam

pelaksanaan apel kerja, apel belajar atau persiapan pelaporan belajar dikelas. Gerakan ditempat yang umum dilakukan
meliputi :
2) Sikap Sempurna
Aba –aba : ” Siap – GERAK ”
Pelaksanaan :
 Badan / tubuh berdiri tegap, kedua tumit rapat, kedua kaki

merupakan sudut 60o
 Lutut lurus, paha rapat, berat badan di kedua kaki.
 Perut di tari sedikit, dada di busungkan, pundak di tarik

ke belakang dan tidak dinaikan.
 Lengan rapat pada badan, pergelangan tangan lurus, jari

tangan menggenggam tidak terpaksa, rapat di paha.
 Ibu jari segaris dengan jahitan celana.
 Leher lurus, dagu di tarik, mulut di tutup, gigi rapat, mata

lurus ke depan, bernafas wajar.
3) Hormat

Aba –aba : ” Hormat – GERAK ”
Pelaksanaan :
 Hormat tanpa pet/topi

Setelah mendapat aba-aba hormat – grak (pasukan dalam
sikap sempurna) angkat tangan kanan sedikit ditekuk
kedepan, jari telunjuk menyentuh pelipis kanan bawah
(telapak tangan tidak terihat dan ibu jari lainnya) tampak
terihat satu garis.
 Hormat dengan pet/topi
Setelah mendapat aba-aba hormat – grak (pasukan daam
sikap sempurna) angkat tangan kanan sedikit ditekuk
kedepan, jari telunjuk menyentuh ujung pet/topi sebelah
kanan (telapak tangan tidak terihat dan ibu jari lainnya)
tampak terihat satu garis.
Sikap hormat :

 pandangan lurus ke depan
 dada di busungkan
 tangan kanan memebentuk sudut 90 derajat dan di

tekuk 45 derajat jari jari merapat dan di taruh di
pelipis mata kanan jari jari menghadap ke saku  tumit merapat dan ujung kaki di buka sudut 45
derajat

4) Lencang Kanan / Kiri
Hanya dalam bentuk bersaf.
Aba-aba : ” Lencang kana / kiri – GERAK ”
Pelaksanaan :
 Mengangkat tangan kanan / kiri ke samping, jari-jari
tangan kanan / kiri
 Menggenggam, punggung tangan menghadap ke atas.
 Bersamaan dengan ini kepala di palingkan ke kanan / kiri,
kecuali penjuru kanan / kiri.
 Masing-masing meluruskan diri, hingga dapat melihat
dada orang di sebelah kanan / kiri-nya.
 Jari-jari menyentuh bahu orang yang di sebelah kanan /
kirinya.

5) Lencang Depan
Hanya dalam bentuk banjar.
Pelaksanaan :
 Penjuru tetap sikap sempurna.
 Nomor dua dan seterusnya meluruskan ke depan dengan
mengangkat tangan ke depan.
 Lengan kanan lurus, tangan menggenggam, punggung
tangan menghadap ke atas, mengambil jarak atau satu
lengan dan di tambah dua kepal.
 Pada aba-aba ”Tegak Gerak ”, semua dengan serentak
menurunkan tangan kembali ke sikap sempurna.

6) Berhitung
Pelaksanaan :
 Jika bersaf, penjuru tetap melihat ke depan, saf depan
memalingkan muka ke kanan.
 Pada aba-aba pelaksanaan, berturut-turut mulai dari
penjuru menyebut nomor, sambil memalingkan muka ke
depan.
 Jika berbanjar, semua dalam keadaan sikap sempurna.
 Pada aba-aba pelaksanaan, mulai penjuru kanan depan
berturut-turut ke belakang.  Penyebutan nomor di ucapkan penuh.
 Perubahan Arah
7) Hadap Kanan/ Kiri
Pelaksanaan :
 Kaki kanan / kiri melintang di depan kaki kanan / kiri,

lekuk kaki kanan / kiri berada di ujung kaki kanan / kiri,
berat badan berpindah ke kaki kanan / kiri.
 Tumit kaki kanan / kiri dengan badan di putar ke kanan
90°.
 Kaki kanan / kiri di rapatkan kembali seperti sikap
sempurna.
8) Hadap Serong Kanan/ Kiri
Aba-aba : ” Hadap serong kanan / kiri – GERAK ”.
Pelaksanaan :
 Kaki kanan / kiri di ajukan ke depan, sejajar dengan kaki
kanan / kiri.
 Berputar arah 45o ke kanan / kiri.
 Kaki kanan / kiri di rapatkan kembali ke kaki kanan / kiri.
9) Balik Kanan
Aba-aba: Balik kanan = gerak
Pelaksanaan:
Pada aba-aba pelaksanaan kaki kiri diajukan melintang (lebih
dalam dari hadap kanan) di depan kaki kanan. Tumit kaki
kanan beserta dengan badan diputar kek kanan 180°. Kaki kiri
dirapatkan pada kaki kanan.
10) Istrirahat ditempat
Aba-aba : ” Istirahat Ditempat – gerak ”
Pelaksanaan :
 Kaki kiri di pindahkan kesamping kiri, sepanjang telapak
kaki ( ± 30 cm ).
 Kedua belah lengan dibawa ke belakang di bawah
pinggang, punggung tangan kanan di atas telapak tangan
kiri, tangan kanan di kepalkan dengan di lepaskan, tangan
kiri memegang pergelangan tangan kanan di antara ibu
jari dan telunjuk serta kedua lengangan di lemaskan. . Dapat bergerak.
1) Gerakan berjalan
Gerak berjalan diperlukan pada saat menggerakkan,
memindahkan, atau menggeser barisan dari suatu tempat ke
tempat yang lain. Gerakan-gerakan berjalan sangat diperlukan
demi kekompakan, ketertiban, keseragaman dalam rangka
memupuk rasa kebersamaan. Gerakan berjalan yang umum
dilakukan meliputi :
 Maju Jalan
Dari sikap sempurna
Aba-aba : Maju – jalan
Pelaksanaannya:
 Pada aba-aba pelaksanaan kaki kiri diayunkan ke depan,
lutut lurus, telapak kaki diangkat rata sejajar dengan tanah
setinggi ± 15 cm, kemudian dihentakkan ke tanah dengan
jarak setengah langkah dan selanjutnya berjalan dengan
langkah biasa.
 Langkah pertama dilakukan dengan melenggangkan
lengan kanan ke depan 90°, lengan kiri 30° ke belakang,
pada langkah selanjutnya lengan atas dan bawah lurus
dilenggangkan ke depan 45°, dan ke belakang 30°.
 Seluruh anggota meluruskan barisan ke depan dengan
melihat pada belakang leher.
 Bubar Jalan
Aba-aba: Bubar = JALAN
Pelaksanaan:
Aba-aba tiap pasukan menyampaikan penghormatan kepada
komandan, sesudah dibalas kembali dalam sikap sempurna
kemudian melakukan balik kanan dan setelah menghitung dua
hitungan dalam hati, melaksanakan gerakan seperti langkah
pertama dalam gerakan maju jalan, selanjutnya bubar menuju
tempat masing-masing.
2) Jalan ditempat
Aba-aba: Jalan ditempat – Gerak
Pelaksaannya: Gerakan dimulai dengan mengangkat kaki kiri, lutut berganti-
ganti diangkat, paha rata-rata, ujung kaki menuju ke bawah,
tempo langkah sesuai dengan langkah biasa, badan tegak,
pandangan mata tetap ke depan, lengan dirapatkan pada badan
(tidak melenggang)
Dari jalan ke tempat berhenti.
Aba-aba : Henti – Gerak
Pelaksanaannya:
Pada aba-aba pelaksanaan dapat dijatuhkan kaki
kiri/kanan,pada hitungan ke dua kaki kiri/kanan diharapkan
pada kaki kiri/kanan dan kembali ke sikap sempurna.
 Hadap Kanan Maju Jalan
 Hadap Kiri Maju Jalan
 Belok Kanan
 Belok Kiri
3) Cara memberi aba-aba
a) Waktu memberi aba-aba, pemberi aba-aba harus berdiri

dalam sikap sempurna dan menghadap pasukan,
terkecuali dalam keadaan yang tidak mengijinkan untuk
melakukan itu.
b) Apabila aba-aba itu berlaku juga untuk si pemberi aba-
aba, maka pemberi aba-aba terikat pada tempat yang telah
ditentukan untuknya dan tidak menghadap pasukan.
Contoh: Kepada Pembina Upacara – hormat – Gerak
Pelaksanaanya :
 Pada waktu memberikan aba-aba mengahdap ke arah
yang diberi hormat sambil melakukan gerakan
penghormatan bersama-sama dengan pasukan.
 Setelah penghormatan selesai dijawab/dibalas oleh yang
menerima penghormatan, maka dalm keadaan sikap
sedang memberi hormat si pemberi aba-aba memberikan
aba-aba tegak : GERAK dan kembali ke sikap sempurna.
 Pada taraf permulaan aba-aba yang ditunjukan kepada
pasukan yang sedang berjalan/berlari, aba-aba
pelaksanaan gerakannya ditambah 1 (satu) langkah pada waktu berjala, pada waktu berlari ditambah 3 (tiga)
langkah.
 Pada taraf lanjutan, aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada
kaki kanan ditambah 2 (dua) langkah untuk berjalan / 4
(empat) langkah untuk berlari.
 Aba-aba diucapkan dengan suara nyaring-tegas dan
bersemangat.
 Aba-aba petunjuk dan peringatan pada waktu pengucapan
hendaknya diberi antara.
 Aba-aba pelaksanaan pada waktu pengucapan hendaknya
dihentakkan.
 Antara aba-aba peringatan dan pelaksanaan hendaknya
diperpanjang disesuaikan dengan besar kecilnya pasukan.
 Bila pada suatu bagian aba-aba diperlukan pembetulan
maka dilakukan perintah ULANG.
D. RANGKUMAN
Setelah Anda membaca dan mempelajari keseluruhan dari bab tentang
peraturan baris berbaris maka terdapat beberapa hal yang penting Anda
pahami, yaitu
1. Baris berbaris adalah suatu wujud latuhan fisik, yang diperlukan
guna mmenanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang
diarahkan kepada terbentuknya suatu perwatakan tertentu.
2. Maksud dari PBB dapat dibagi menjadi 2 yaitu Maksud Umum
Maksud Khusus
Adapun tujuan dari PBB adalah menumbuhkan sikap jasmani yang
tegap dan tangkas, rasa persatuan, disiplin, sehingga dengan
demikian senantiasa dapat mengutamakan kepentingan tugas di atas
kepentingan individu dan secara tidak langsung juga menanamkan
rasa tanggung jawab.
3. Aba-aba adalah suatu perintah yang diberikan oleh seseorang
Pemimpin kepada yang dipimpin untuk dilaksanakannya pada
waktunya secara serentak atau berturut-turut.
E. SOAL LATIHAN
1. Mengapa dalam pramuka perlu menguasai materi peraturan baris
berbaris ? . Menurut pendapat Saudara, apa perbedaan dari maksud dantujuan
dalam peraturan baris berbaris ?

3. Siapa yang memberikan aba-aba saat pelaksanaan baris berbaris ?
berilah alasanmu ! BAB IX
KETERAMPILAN TONGKAT

A. DESKRIPSI SINGKAT
Bab ini penting dipelajari karena merupakan salah satu bentuk
keterampilan pramuka yang dipergunakan untuk memperkuat
pemahaman terhadap mata kuliah pengembangan kepramukaan.
Keterampilan tongkat mempelajari tata cara menggunakan tongkat
dalam baris berbaris, cara membawa tongkat tanpa mengikuti aba-aba
baris berbaris, dan sikap dalam memberi salam biasa dan saat memberi
salam hormat menggunakan tongkat.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah membaca dan mempelajari bab ini, pembaca diharapkan
memiliki kemampuan dalam hal:
1. Mengetahui tata cara menggunakan tongkat dalam baris berbaris
2. Mengetahui cara membawa tongkat tanpa mengikuti aba-aba baris
berbaris
3. Mengetahui sikap dalam memberi salam biasa dan saat memberi
salam hormat menggunakan tongkat

C. MATERI
1. Tata cara menggunakan tongkat dalam baris berbaris
a. Pengantar/Pembuka
Dalam setiap satuan gerakan pramuka, ada perlengkapan
yang harus dimiliki dan digunakan. Salah satunya adalah
tongkat. Sebagai anggota pramuka mempelajari dan
mengamalkan keterampilan tongkat sangat diperlukan terutama
dalam baris berbaris.
b. Tata cara menggunakan tongkat dalam baris berbaris
Pelaksanaan dalam kegiatan baris-berbaris atau (PBB)
dalam kepramukaan dapat juga menggunakan tongkat pramuka.
Baris-berbaris dengan menggunakan tongkat ini memiliki tata
cara dan pedoman tersendiri yang telah diatur oleh kwartir
Nasional Gerakan Pramuka. Sebagaimana diketahui pada pramuka golongan
penggalang, tongkat pramuka menjadi sebuah kelengkapan.
Dalam satu regu penggalang, pemimpin regu membawa tongkat
pramuka yang dipasangi bendera regu. Anggota regu lainnya pun
bisa ikut membawa tongkat pramuka masing-masing. Tongkat
pramuka yang dibawa oleh regu pramuka penggalang ini bisa
digunakan sebagai penunjang berbagai kegiatan san aktifitas
yang dilakukan oleh regu tersebut, seperti digunakan untuk
membuat tandus darurat, membuat pionering dll.

Ketika sebuah regu pramuka penggalang sedang
membawa tongkat dan harus melaksanakan baris-berbaris
ataupun melakukan beberapa gerakan dari peraturan baris-
berbaris diperlukan aturan dan tata cara khusus. Untuk itulah
kwartir Nasional Gerakan Pramuka mengeluarkan pedoman
penggunaan tongkat pramuka dalam baris-berbaris, pedoman ini
mengatur tata cara dan sikap seorang pramuka dalam membawa
tongkat.
Saat melaksanakan aba-aba lencang kanan, sikap dan tata cara
penggunaan tongkat pramuka adalah sebagai berikut :
1) Tongkat pindah digenggam dengan tangan kri (ibu jari dengan

keempat jari lainnya) didepan dada.
2) Posisi Tongkat miring (bagian bawah disisi kanan tubuh

sedangkan bagian atas disisi kiri tubuh) didepan dada.
3) Tangan Kanan mengambil jarak satu lengan, dengan

menggapai dan menyentuh bahu kiri kanan di sebelahnya.
4) Pandangan melihat kekanan dan meluruskan.

c. Kesimpulan
Baris-berbaris dengan menggunakan tongkat ini memiliki

tata cara dan pedoman tersendiri yang telah diatur oleh kwartir
Nasional Gerakan Pramuka. Sebagaimana diketahui pada
pramuka golongan penggalang, tongkat pramuka menjadi sebuah
kelengkapan. Ketika sebuah regu pramuka penggalang sedang
membawa tongkat dan harus melaksanakan baris-berbaris
ataupun melakukan beberapa gerakan dari peraturan baris-
berbaris diperlukan aturan dan tata cara khusus. Untuk itulah
kwartir Nasional Gerakan Pramuka mengeluarkan pedoman
penggunaan tongkat pramuka dalam baris-berbaris . Cara membawa tongkat tanpa mengikuti aba-aba baris berbaris
a. Pengantar/Pembuka
Mempelajari dan mengamalkan keterampilan tongkat sangat
diperlukan. Hal ini dikarenakan tongkat sangat bermanfaat dalam
pengembangan kepramukaan terutama dalam kehidupan sehari-
hari. Salah satu bentuknya adalah cara membawa tongkat tanpa
mengikuti aba-aba baris-berbaris.
b. Cara membawa tongkat tanpa mengikuti aba-aba baris
berbaris
Membawa tongkat pramuka tanpa mengikuti aba-aba berbaris
saat pramuka berjalan jauh atau berbaris tetapi dengan aba-aba
santai atau bebas. Cara membawa tongkat bisa dengan cara :
1) Disandang seperti sikap membawa tongkat saat sedang
berjalan atau berlari
2) Dipanggul dipundak sebelah kiri dan ujung bawah tongkat
dipegang tangan kiri
3) Dibawa dengan diikat tali kemudian disandang di bahu

Itulah berbagai sikap cara menggunakan tongkat pramuka saat
baris-berbaris sebagaimana diatur dalam pedoman penggunaan
tongkat pramuka dalam baris-berbaris yang dikeluarkan oleh
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
c. Kesimpulan
Penggunaan tongkat saat dibawa selain baris-berbaris juga
memiliki tata cara dan pedoman tersendiri yang telah diatur oleh
kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Jadi saat membawa tongkat
tidak diperkenankan membawa dengan sembarangan melainkan
sesuai aturan yang sudah berlaku.

3. Sikap dalam memberi salam biasa dan saat memberi salam
hormat menggunakan tongkat
a. Pengantar/Pembuka
Penggunaan tongkat tidak hanya digunakan dalam baris berbaris
saja melainkan juga memiliki sikap dalam penggunaannya. Sikap
yang dilakukan saat membawa tongkat adalah memberi salam
biasa dan saat memberi salam hormat. b. Sikap dalam memberi salam biasa dan saat memberi salam
hormat menggunakan tongkat
Salam Biasa adalah pramuka atau penghormatan yang
diberikan kepada sesama pramuka maupun kakak pembina baik
di luar upacara maupun saat upacara. Saat memberikan salam
biasa, penggunaan tongkat yang benar adalah :
1) Dari sikap sempurna, tongkat digenggam dan diangkat lurus
ke atas, dengan posisi tangan kanan setinggi ikat pinggang.
2) Tangan kiri dibuka, diletakan rata di depan dada dengan
telapak tangan menghadap kebawah ujung jari kiri
menyentuh tongkat
3) Pandangan mata lurus kedepan melihat ke arah yang diberi
salam
Salam Hormat adalah salam atau penghormatan yang
diberikan kepada bendera merah putih saat dikibarkan, lagu
Indonesia Raya saat dikumandangkan, kepala dan wakil kepala
negara, para duta negara, panglima tinggi, para mentri dan
pejabat lainnya, Jenazah yang sedang diusung atau dikuburkan
saat memasuki makam pahlawan.
1) Tongkat Pindah digenggam dengan tangan kiri (ibu jari
dengan keempat jari lainnya), dengan posisi tongkat miring
(bagian bawah disisi kanan tubuh sedangkan bagian atas di
sisi tubuh) didepan dada.
2) Tangan kanan memberi salam hormat, yaitu diangkat pada
pelipis dengan posisi telapak tangan miring, terbuka,
punggung tangan dibagian atas dan kelima jari rapat.

c. Kesimpulan
Sikap tongkat memiliki dua salam yang dikenal dengan

salam biasa yang merupakan penghormatan yang diberikan
kepada sesama pramuka maupun kakak pembina baik di luar
upacara maupun saat upacara. Sedangkan yang kedua adalah
salam hormat yang merupakan salam atau penghormatan yang
diberikan kepada bendera merah putih saat dikibarkan, lagu
Indonesia Raya saat dikumandangkan, kepala dan wakil kepala
negara, para duta negara, panglima tinggi, para mentri dan pejabat lainnya, Jenazah yang sedang diusung atau dikuburkan
saat memasuki makam pahlawan.

D. RANGKUMAN
Setelah Anda membaca dan mempelajari keseluruhan dari bab tentang
keterampilan tongkat maka terdapat beberapa hal yang penting Anda
pahami, yaitu
1. Baris-berbaris dengan menggunakan tongkat ini memiliki tata cara
dan pedoman tersendiri yang telah diatur oleh kwartir Nasional
Gerakan Pramuka.
2. Penggunaan tongkat saat dibawa selain baris-berbaris juga memiliki
tata cara dan pedoman tersendiri yang telah diatur oleh kwartir
Nasional Gerakan Pramuka. Jadi saat membawa tongkat tidak
diperkenankan membawa dengan sembarangan melainkan sesuai
aturan yang sudah berlaku.
3. Sikap tongkat memiliki dua salam yang dikenal dengan salam biasa
dan salam hormat.

E. SOAL LATIHAN
1. Mengapa Kwartir Nasional Gerakan Pramuka mengeluarkan
pedoman baris berbaris dengan menggunakan tongkat ?
2. Bagaimana cara membawa tongkat saat tidak melaksanakan baris-
berbaris ?
3. Mengapa sikap tongkat memiliki dua salam ? BAB X
SANDI-SANDI PRAMUKA

A. DESKRIPSI SINGKAT
Bab ini penting dipelajari karena merupakan salah satu keterampilan
pramuka yang bermanfaat untuk memperkuat pemahaman terhadap mata
kuliah pengembangan kepramukaan. Sandi-sandi pramuka mempelajari
tentang pengertian dan manfaat sandi-sandi pramuka, serta macam-
macam jenis sandi pramuka.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah membaca dan mempelajari bab ini, pembaca diharapkan
memiliki kemampuan dalam hal:
1. Mengetahui pengertian dan manfaat sandi-sandi pramuka
2. Mengetahui macam-macam sandi pramuka

C. MATERI
1. Pengertian sandi-sandi pramuka.
a. Pengantar/Pembuka
Pemahaman dalam sebuah materi perlu dimengerti secara
terstruktur. Memahami pengertian sandi pramuka merupakan hal
yang penting dimengerti oleh mahasiswa yang mengikuti mata
kuliah pengembangan kepramukaan sebagai informasi awal
sandi-sandi pramuka.
b. Pengertian sandi-sandi pramuka.
Sandi di dalam kepramukaan merupakan salah satu media
pembelajaran yang baik bagi peserta didik baik pramuka siaga,
penggalang, penegak maupun pandega karena dapat melatih
ketelitian, daya ingat, kecerdasan dan konsentrasi.
Pemakaian sandi dalam menyampaikan ilmu pun harus
disesuaikan dengan golongan pramuka itu sendiri sehingga dapat
diterima dengan mudah namun tujuan dari pembelajaran itu tetap
tercapai. Ada banyak macam-macam sandi dalam kepramukaan
dan kedudukannya pun tidak harus baku, sehingga nama, jenis dan cara untuk menjawabnya pun dapat berbeda menyesuaikan
dengan kondisi masing-masing daerah.

Sandi digunakan sebagai kode atau tanda dalam sebuah
perkumpulan pramuka. Sandi biasanya dipakai dalam sebuah
kegiatan pramuka,karena dalam kegiatan pramuka terdapat kode-
kode rahasia yang digunakan sehingga hanya orang-orang
tertentu yang dapat mengetahui dan mengerti artinya. Selain itu
sandi juga dapat digunakan sebagai pengantar bahasa bagi orang-
orang yang memiliki kebutuhan khusus,sehingga mereka dapat
menyampaikan apa yang menjadi pemikirannya,dan
informasipun dapat tersampaikan kepada orang yang di ajak
berkomunikasi.
c. Kesimpulan

Sandi di dalam kepramukaan merupakan salah satu media
pembelajaran yang baik bagi peserta didik baik pramuka siaga,
penggalang, penegak maupun pandega karena dapat melatih
ketelitian, daya ingat, kecerdasan dan konsentrasi. Sandi
biasanya dipakai dalam sebuah kegiatan pramuka,karena dalam
kegiatan pramuka terdapat kode-kode rahasia yang digunakan
sehingga hanya orang-orang tertentu yang dapat mengetahui dan
mengerti artinya
2. Macam-macam sandi pramuka
a. Pengantar/Pembuka

Setelah mengetahui pengertian dan manfaat sandi
pramuka, hendaknya melanjutkan untuk memahami macam-
macam sandai dalam pramuka.
b. Macam-macam sandi pramuka
1) Sandi Morse

Kode Morse atau ‘Sandi Morse’ adalah system
representasi huruf, angka, tanda baca dan sinyal dengan
menggunakan kode titik dan garis yang disusun mewakili
karakter tertentu pada alfabet atau sinyal (pertanda) tertentu
yang disepakati penggunaannya di seluruh dunia. Kode Morse
diciptakan oleh Samuel F.B. Morse dan Alfred Vail pada
tahun 1835. Kode morse juga digunakan dan dipelajari di dunia

kepramukaan atau kepanduan. Dalam dunia kepramukaan

kode morse disampaikan menggunakan senter atau peluit

pramuka. Kode morse disampaikan dengan cara menuip peluit

dengan durasi pendek untuk mewakili titik dan meniup peluit

dengan durasi panjang untuk mewakili garis.

Untuk menghafalkan kode ini digunakan metode

yang mengelompokkan huruf-huruf berdasarkan bagaimana

huruf ini diwakili oleh kode morsenya. Pengelompokan

tersebut antara lain Alphabet dengan kode morse yang

berkebalikan antara titik dan garis, misalnya huruf K yang

diwakili oleh -.- berkebalikan dengan huruf R yang diwakili

oleh .-. dan alfabet dengan kode morse berlawanan. Misalnya,

huruf A yang diwakili oleh .- dan huruf N yang diwakili oleh –

..

Kemampuan menerima dan mengirimkan kode morse

merupakan salah satu dari kecakapan yang dapat menerima

Tanda Kecakapan Khusus. Kode morse juga digunakan

sebagai kunci dalam memecahkan Sandi Rumput.

Alfabet dalam Morse

Huruf Morse : I•• R•–•
A•–

B–••• J•––– S•••
C–•–• K–•– T–
D–•• L•–•• U••–
E• M–– V•••–
F••–• N–• W•––
G––• O––– X–••–
H•••• P•––• Y–•––
Q––•– Z––••

Tanda Baca :
.•–•–•–
,––••––
:–––•••
-–••••– /–••–• 6–••••
7––•••
Angka : 8–––••
1•–––– 9––––•
2••––– 0–––––
3•••––
4••••–
5•••••

a) Metode Koch

Metode Koch adalah metode pembelajaran pengiriman

kode morse dengan sistem gradual. Latihan dengan metode

Koch dimulai dengan menggunakan dua huruf yang

diulang terus menerus (umumnya E dan T untuk alasan

pembiasaan dengan interval). Setelah seseorang menguasai

dua huruf ini dan dapat membaca maupun mengirimkannya

dengan cepat, maka satu huruf ditambahkan, dan

seterusnya hingga seseorang yang mempelajari kode morse

dapat menguasai pembacaan maupun pengiriman kode

melalui pembiasaan.

b) Metode substitusi

Metode ini umum digunakan di kepramukaan Indonesia,

yaitu dengan membuat padanan kata yang berawal dari

alfabet latin, dan setiap O mewakili garis ( – ), dan setiap

huruf vokal lain mewakili titik (.)

c) Pengelompokan

Metode yang mengelompokkan huruf-huruf berdasarkan

bagaimana huruf ini diwakili oleh kode morsenya.

Pengelompokan tersebut antara lain Alphabet dengan kode

morse yang berkebalikan antara titik dan garis, misalnya

huruf K yang diwakili oleh -.- berkebalikan dengan huruf R

yang diwakili oleh .-. dan alfabet dengan kode morse

berlawanan. Misalnya, huruf A yang diwakili oleh .- dan

huruf N yang diwakili oleh -.

A : Ano .- N : Notes -.
B : Bonaparte -… O : Omoto -–-
C : Coba – coba -.–. P : Pertolongan .–-.
D : Dominan -.. Q : Qomokaro -–. E : Egg . R : Rasove .–.
F : Father Joe ..–. S : Sahara …
G : Golongan -–. T : Ton
H : Himalaya U : U’nesco –
I : Islam …. V : Versikaro ..-
J : Jago loro W : Winoto
K : Komando .. X : Xosendero …-
L : Lemonade .–– Y : Yosimoto .–-
M : Motor Z : Zoroaster -..-
-.- -.–-
.–.. – – .. d) Alfabet dengan kode morse yang berkebalikan

Alfabet Morse Alfabet Morse

E .T –

I .. M —

S … O —

H …. KH Alfabet Morse Alfabet Morse

K -.- R .-.

X -..- P .–.

e) Alphabet dengan kode morse yang berlawanan

Alfabet Morse Alfabet Morse

A .- N -.

U ..- D -..

V …- B -…

Alfabet Morse Alfabet Morse

W .– G –.

F ..-. L .-..

Y -.– Q –.-

f) Tidak memiliki pasangan

Alfabet Morse

C -.-.

J .—

Z –..

2) Sandi Ular

Sandi ini tanpa kunci, tetapi kelompok-kelompok

huruf yang jumlahnya sama sudah merupakan kunci. Tinggal menyusun kebawah dari kiri kekanan berturut-turut, lalu

dibaca berkelok-kelok.

Contoh : BAHAN OBAT-OBATAN
“KUMPULKAN
TRADISIONAL”

Cara membuatnya:

Huruf-huruf pada instruksi jumlahnya ada 35 huruf,

supaya dapat dibagi tiga harus ditambah satu huruf (tidak

mutlak harus dibagi A misalnya) maka tambahan huruf itu

kita tulis dengan X (artinya huruf X tidak dibaca) 36 dibagi

3=12. Sekarang kita tulis masing-masing baris 12 huruf

3) Sandi Koordinat/merah putih
Sandi koordinat disebut juga sebagai “sandi gudep

sedia”, karena sering menggunakan kata-kata GUDEP
SEDIA sebagai kata kuncinya. Akan tetapi juga dapat
digunakan kata-kata lain seperti RUMAH BESAR, PANDU
CERIA, dan kata lain yang terdiri dari 10 huruf dengan 5
huruf di masing-masing kata. Caranya dengan membuat
kotak terlebih dahulu dengan kolom dan baris masing-masing
6 kotak lalu tulis kata GUDEP SEDIA di bagian atas dan
samping kiri dan alfabet A sampai Y di kotak lainnya seperti
gambar di bawah ini: Pada gambar tersebut dapat kita lihat koordinat-
koordinatnya, huruf A akan diwakili dengan SG (baris S
kolom G), huruf S diwakili dengan IE (baris I kolom E), dan
seterusnya. Contoh: GUDEP akan ditulis EU.AG.SE.SP.IG.
4) Sandi Angka
Sandi Angka adalah Sandi yang memakai kode angka.
Seperti terlihat gambar di bawahini:

Contoh:3.0.18.03.0.17.12.015.17.0.12.20.10.0.
Artinya : D A S A D A R M A P R A M U K A.
5) Sandi Rumput

Sandi Rumput adalah sistem representasi huruf,
angka, dan tanda baca yang dibuat berdasarkan prinsip kode
morse. Berarti kunci utamanya terletak pada sandi morse.
Perbedaan antara keduanya hanya terletak pada cara
penulisan, dimana titik dan garis pada kode morse diganti
dengan rumput kecil dan rumput besar.

Berikut ini merupakan contoh gambar:

6) Sandi Kotak
Sandi kotak adalah sandi yang dibentuk oleh garis yang
membentuk kotak, setenga kotak yang sebagiannya mempunyai titik sebagai pembeda abjad-abjad dalam sandi
tersebut.
SANDI KOTAK I :

Cara baca:

SANDI KOTAK II (RANGKAP)
Seperti pada sandi kotak pertama hanya titik-titknya rangkap
jadi satu kotak untuk 3 (tiga) huruf.

Cara baca: ) Sandi Napoleon

Sandi ini diambil dari kaisar Prancis Napoleon
Bonaparte. Sandi ini tidak mempunyai kunci khusus tetapi
cara merangkai huruf-huruf itu yang menjadikan sandi ini jadi
begitu menarik.

Contoh: Untuk menulis kalimat “SELAMATKAN
JIWA KAMI” maka caranya adalah dihitung terlebih dahulu
jumlah hurufnya, lalu dibagi menjadi beberapa bagian yang
jumlahnya sama. Pada kalimat tersebut terdapat 18 huruf
maka dapat dibagi menjadi 3 bagian masing-masing bagian 6
huruf. Penulisannya pertama-tama ditulis enam huruf seperti
biasa, kemudian 6 huruf lagi ditulis dari kanan ke kiri, begitu
seterusnya. Maka akan menjadi “SELAMA IJNAKT
WAKAMI”. Cara pemecahannya dengan menulisnya seperti
berikut ini (baca mengikuti tanda panah):

Jika kalimat “SELAMATKAN JIWA KAMI” ditulis
dengan sandi ini tiga-tiga dari atas ke bawah maka menjadi
“SIJ EJA LNK AAA MKM ATI”. Berbagai variasi dapat
digunakan dalam sandi ini tergantung selera.
8) Sandi Abjad Inter

Pengetahuan Pramuka tidak sebatas pengetahuan
seputar Indonesia saja, pengetahuan tentang tata cara
pengucapan abjad dengan telekomunikasi internasional juga
akan menambah kecakapan seorang pramuka.

Abjad Telekomunikasi Internasional adalah abjad
yang digunakan untuk berkomunikasi dengan orang yang
berbeda bahasa. Karena biasanya akan terjadi kesulitan
(kurang dapat mendeskripsikan secara jelas) untuk
mengartikan kata apa yang diucapkan oleh saudara kita dari
negara lain tersebut. Dengan Abjad Internasional inilah yang
dapat membantu agar berita yang disampaikan dapat diterima
dengan jelas dan dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Alfa (A) Bravo Charlie Delta (D) Echo (E) Foxtrot
(B) (C) (F)

Golf (G) Hotel Indian Juliet (J) Kilo (K) Lima (L)
Mike (M) (H) (I) Papa (P) Queen (Q)
Romeo
Nobel Oscar (R)
(N) (O)

Sierra (S) Tango Union Victor (V) Whisky (W) Xenon (X)
(T) (U)

Yankey Zulu (Z)
(Y)

Contoh: Bravo Oscar Yankey Sierra Charlie Oscar Union
Tango
Jawaban: BOY SCOUT
9) Sandi Kurung
Ada lagi sandi yang lumayan dipelajari. Sandi ini kuncinya
sudah baku seperti ini, namun kita bisa membuat sandi-sandi
sejenis yang tentu saja kunci dan namanya suka-suka kita.
Mari kita cek ke TE – KA – PE.

Contoh :
((5, (, ((8, (((2, (8, (, ((3
Jawabnya : PASUKAN
10) Sandi sisipan
Sandi ini sebagai kuncinya adalah AND. Jadi dalam suatu
baacaan huruf AND yang harus dihilangkan. Keterangannya
adakah tiap-tiap satu kata yang mengandung sandi AND,
maka diambil sandinya AND. Tinggalkan huruf yang
membentuk kata-kata tersebut.
Contoh:
“AKU ADA DISINI CARILAH” Maka kita tulis sebagai berikut:
”Anda kandu andadanda dandi sindi nandi canda randi
landah”
11) Sandi Abjad / Sandi Balik

K
u
nci : A = Z atau Z = A, bisa juga ditulis a = z atau
sebaliknya. Contoh : GUDEP akan dituliskan menjadi
TFWVK.
Kita lihat G ada di atas huruf T, lalu U di atas huruf F, dan
begitu seterusnya
c. Kesimpulan

Sandi-sandi pramuka memiliki banyak sekali macam dan
semakin berkembang sesuai perkembangan zaman. Di era modern
seperti sekarnag ini,penggunaan sandi perlu ditingkatkan agar
sebagai generasi penerus bangsa tidak ketinggalan dengan
generasi dari negara lain.
D. RANGKUMAN
Setelah Anda membaca dan mempelajari keseluruhan dari bab tentang
sandi-sandi pramuka maka terdapat beberapa hal yang penting Anda
pahami, yaitu
1. Sandi di dalam kepramukaan merupakan salah satu media
pembelajaran yang baik bagi peserta didik baik pramuka siaga,
penggalang, penegak maupun pandega karena dapat melatih
ketelitian, daya ingat, kecerdasan dan konsentrasi.
2. Sandi-sandi pramuka memiliki banyak sekali macam dan semakin
berkembang sesuai perkembangan zaman
E. SOAL LATIHAN
1. Mengapa dalam pramuka perlu mempelajaridan memahami sandi-
sandi pramuka?
2. Menurut pendapat Saudara, sandi apa yang memiliki tingkat
kesulitan paling tinggi untuk dipelajari ? Berilah alasanmu ! BAB XI
SEMAPHORE

A. DESKRIPSI SINGKAT
Bab ini penting dipelajari karena merupakan salah satu keterampilan
pramuka yang perlu dipelajari untuk memperkuat pemahaman terhadap
mata kuliah pengembangan kepramukaan. Bab ini mempelajari tentang
pengertian semaphore, sejarah semaphore, semaphore modern,
kegunaan semaphore, prinsip semaphore, prosedur mengirim/ menerima
isyarat semaphore, dan cara mudah belajar semaphore

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah membaca dan mempelajari bab ini, pembaca diharapkan
memiliki kemampuan dalam hal:
1. Mengetahui pengertian semaphore
2. Mengetahui sejarah semaphore
3. Mengetahui semaphore modern
4. Mengetahui kegunaan semaphore
5. Mengetahui prinsip semaphore
6. Mengetahui prosedur mengirim/ menerima isyarat semaphore
7. Mengetahui cara mudah belajar semaphore

C. MATERI
1. Pengertian semaphore
semaphore adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima
berita denganmenggunakan bendera, dayung, batang, tangan kosong
atau dengan memakai sarung tangan. Informasi yang disampaikan
dibaca melalui posisi bendera atau tangan.
Namun saat ini yang umum digunakan adalah bendera, yang
dinamakan dengan bendera semaphore. Pengiriman sandi atau kode
melalui bendera semaphore ini memakai dua bendera, yang masing-
masing ukuran bendera 45 x 45 cm. Bentuknya
yang persegi merupakan gabungan dua buah segi tiga sama kaki yang
beda warna. Warna yang digunakan sebenarnya bisa bermacam-macam, namun
yang biasa digunakan adalah warna merah dan kuning, dimana posisi
warna merah selalu berada dekat kayu bendera. Semaphore
digunakan dalam komunikasi kelautan pada awal abad ke 19.
2. Sejarah semaphore

Semaphore merupakan program yang ditemukan oleh E. W.
Dijkstra (seorang ilmuwan dari Rotterdam, Belanda) pada akhir tahun
1960. Pada tahun 1967, E. W. Djikstra mengajukan sebuah konsep
dimana kita menggunakan suatu variable integer untuk menghitung
banyaknya proses yang sedang aktif atau yang sedang tidak aktif.
Tipe dari variable ini dinamakan dengan nana semaphore.
Di tahun-tahun berikutnya, semaphore banyak digunakan sebagai
primitif dari mekanisme sinkronisasi yang lebih kompleks dan tinggi
lagi. Sebagai contoh : monitor dari Java. Selain digunakan untuk
primitif dari mekanisme singkronisasi, kebanyakkan semaphore juga
dipakai untuk sinkronisasi dalam komunikasi antar device (perangkat
keras).

Dalam format paling sederhana semaphore adalah lokasi di
dalam memori yang hasilnya bisa dicoba dan diset lebih dari satu
proses. Tes dan operasi yang dapat diset adalah, selama masing-
masing proses terkait dengan uninterrupable atau atomik; sekali
dijalankan tidak bisa dihentikan.

Hasil dari operasi set dan tes operasi termasuk dalam
penambahan nilai semaphore dan set nilai, yang dapat bernilai negatif
maupun positif. Hasil dari sebuah proses set dan tes akan berhenti
sampai nilai semaphore dirubah dengan proses yang lain. Semaphore
biasanya digunakan untuk mengontrol dan memonitor ketersediaan
sumber daya.

Semaphore adalah salah satu bentuk isyarat menggunakan
sebuah bendera yang biasa digunakan ketika perang sipil di Amerika
Serikat. Waktu itu bendera yang digunakan bendera yang berwarna
oranye dan putih serta hanya terdiri dari satu bendera.

Orang yang bertugas melakukan isyarat bendera ini umumnya
berdiri di sebuah tempat yang tinggi atau di lantai yang tingginya
sekitar 2-3 M dari permukaan tanah. Konsep Semaphore yang bawa
oleh E. W. Djikstra terdiri dari 2 subrutin, yaitu : P ( Proberen ) è Wait
V ( Verhogen ) è Signal
3. Semaphore modern

Kini semaphore menggunakan dua buah bendera yang
berbentuk persegi, yang akan digunakan oleh petugas pengirim
sinyal untuk menggerakkan posisi-posisi yang bisa diterjemahkan
menjadi angka dan huruf. Sebenarnya warna bendera tergantung pada
asal pesan itu dikirimkan, jika dikirimkan dari darat maka warna
bendera biru dan putih, jika dikirimkan dari laut, maka warna
benderanya merah dan oranye.

Sedangkan di Indonesia bendera yang umum digunakan
dalam kegiatan kepramukaan yang berwarna merah dan
oranye.Namun sebenarnya untuk warna bendera itu sendiri tidak
terlalu penting, itu hanya sekedar pertanda agar pesan lebih mudah
disampaikan.
4. Kegunaan semaphore

Isyarat ini biasa digunakan hubungan antara kapal dengan
darat atau sebaliknya atau kapal dengan kapal. Semaphore ini sangat
tergantung dengan keadaan cuaca, lingkungan, dan waktu serta jarak.
Sehingga sudah jarang digunakan oleh tim SAR yang sedang
melakukan pencarian di gunung atau hutan.

Semaphore adalah suatu isyarat dalam menyampaikan berita
dengas sepasang bendera semaphore. Bendera tersebut diikatkan pada
tongkat pendek dan dipegang menggunakan kedua tangan.Huruf dan
angka disampaikan dengan pengaturan gerakan sepasang bendear
tersebut.

Tapi sejak munculnya isyarat morse yang lebih praktis, dan
ditambah dengan munculnya sebuah alat telekomunikasi elektronik,
penggunaan isyarat semaphore mulai berkurang. Dan kenyataannya
pada masa-masa sekarang ini semaphore sudah sangat jarang atau
bisa dikatakan tidak digunakan lagi.

Kegunaan semaphore adalah untuk menyampaikan berita
jarak jauh, sepanjang pemberitaan ini masih bisa tertangkap oleh
pihak kedua (bisa dilihat dengan mata). Tetapi disaat ini sudah jarang
dan hampir tidak pernah lagi digunakan.Walaupun terkadang masih
berguna dalam keadaan-keadaan darurat. . Prinsip semaphore
Dua proses bisa saling berkaitan atau menentukan sebuah

proses yang lain dengan menggunakan signal-signal. Sebuah proses
dapat dihentikan oleh proses yang lain, ketika menemukan signal
tertentu. Suatu proses akan menunggu diproses setelah nilai integer
menjadi 0.

Selanjutnya sinyal akan dilakukan increamen dengan
penambahan 1. Semaphore termasuk variable bertipe integer yang
disampaikan oleh 2 operasi atomik standar, yaitu signal dan wait
terdapat dua operasi di semaphore yaitu Down dan Up. Nama aslinya
: P dan V.
Berikut ini merupakan simbol-simbol dalam semaphore yang
diterjemahkan menjadi huruf dan angka.

Untuk merumuskan sandi angka, sebelum memulai sandi maka harus
diawali dengan sandi pula. “Nomor” dan jika ingin kembali
membuat sandi huruf maka patut membuat sinyal “J”
Beberapa sandi lainnya yang sudah biasa digunakan dalam
semaphore adalah;
a) U-R : berita siap dimulai
b) K : siap menerima berita
c) E (8 kali) : error / ada kesalahan
d) I-N-I : ulangi
e) A-R : berita selesai
f) R : dapat menerima dengan baik
g) A-S : tunggu
h) M-K : geser kanan i) M-L : geser kiri
6. Prosedur mengirim/ menerima isyarat semaphore

Pengirim :
1) Memanggil, minta perhatian kepada penerima dengan isyarat

“VE – VE – VE – …” dst atau yang lebih mudah dan sering
digunakan “UR – UR – UR … dst.” Tanda hubung (-) dengan
isyarat interval.
2) Jika sudah ada jawaban K (siap) segera kirim berita kata demi
kata lalu ditutup dengan isyarat spasi/ interval, apabila selesai
pengiriman kata tidak dijawab dengan C / A, maka diulangi kata
terakhir.
3) Karena diminta untuk berpindah tempat , maka pindahlah tempat
yang sekiranya lebih mudah dilihat oleh penerima.
4) Untuk memulai mengirim karakter angka/nomor, harus didahului
isyarat angka (numerik) = 45, kemudian kirim angka/nomor dan
sesudah selesai tutup dengan isyarat huruf (alphabet) = 47/V
untuk kembali ke pengiriman karakter huruf.
5) Apabila terjadi kesalahan dalam pengiriman isyarat, kirim tanda
pembatalan/salah (Anulir) = 37 kemudian ulang kata terakhir.
6) Apabila pesan/ berita sudah selesai maka kirimkan isyarat “AR –
AR – AR … dst.”
Penerima :
1) Menjawab siap = “K” Dan apabila belum siap kirim Tunggu =
“Q“
2) Mengirim isyarat A atau C apabila mengerti untuk setiap kata.
3) Bila karena suatu hal menghendaki pengirim untuk berpindah
tempat, silangkan bendera di atas kepala.
4) Mengulangi setiap angka yang telah dikirim sebagai tanda
mengerti.
5) Penerima menjawab dengan R= tanda berita telah diterima dan
dimengerti.
7. Cara mudah belajar semaphore

Agar mudah dalam belajar semaphore, kita harus belajar
berseri, sedikit demi sedikit dan di tambah hapalan dan harus
dipraktekkan. Untuk itu semaphore dikelompokkan ke dalam (tujuh) lingkaran semaphore. Kita awali belajar semaphore dengan
mengenal huruf semaphore pada lingkaran I.

Kemudian kita belajar menerima atau mengirim isyarat huruf
secara urut, huruf acak kemudian mengirim dan menerima kata yang
menggunakan huruf pada lingkaran I. Setelah hafal baru kita
lanjutkan ke Lingkaran II, demikian seterusnya.Contoh :
Lingkaran I = A, B, C, D, E, F, G.
Kata = ADA – ADE – ABA – GAGAB – BECA – BABE – FACE
Lingkaran II = H, I, K, L, M
Kata = MINI – KAKI – MILIK – IKLIM – KIKIL – MIKI
Gabungan Lingkaran I & II = AMIN – ALIM – KADAL – DALAM
– DENGAN
Lingkaran Angka Semaphore
Salah satu cara yang mudah untuk menghafal kode semaphore ialah
dengan metode jarum jam. Letak tangan disusun dalam lingkaran
dengan diberi nomor. Perhatikan gambar berikut ini:

D. RANGKUMAN
Setelah Anda membaca dan mempelajari keseluruhan dari bab tentang
Semaphore maka terdapat beberapa hal yang penting Anda pahami,
yaitu
1. semaphore adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima berita
denganmenggunakan bendera, dayung, batang, tangan kosong atau
dengan memakai sarung tangan. Informasi yang disampaikan
dibaca melalui posisi bendera atau tangan. . Semaphore merupakan program yang ditemukan oleh E. W. Dijkstra
(seorang ilmuwan dari Rotterdam, Belanda) pada akhir tahun 1960
bernama E. W. Djikstra

3. Kini semaphore menggunakan dua buah bendera yang berbentuk
persegi, yang akan digunakan oleh petugas pengirim sinyal untuk
menggerakkan posisi-posisi yang bisa diterjemahkan menjadi angka
dan huruf

4. Kegunaan semaphore adalah untuk menyampaikan berita jarak jauh,
sepanjang pemberitaan ini masih bisa tertangkap oleh pihak kedua
(bisa dilihat dengan mata).

5. Untuk merumuskan sandi angka, sebelum memulai sandi maka harus
diawali dengan sandi pula. “Nomor” dan jika ingin kembali
membuat sandi huruf maka patut membuat sinyal “J”

E. SOAL LATIHAN
1. Sebagai pembina pramuka, teknik apa yang mudah diterapkan untuk
siswa sekolah dasar ?
2. Mengapa semaphore diajarakan kepadaa anggota pramuka
penggalang ?
3. Apa makna dari pemberian materi semaphore untuk anggota
pramuka ?

92