Daftar Rilis Hero Mobile Legend

Mulai sejak Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Mobile LegendsDamMoontonPenerbitMoontonPlatformAndroid, iOSTerlepas rilisAndroid iOS

GenreMOBA
Mobile Legends

adalah permainan seluler terbitan Moonton berbasis MOBA yang dimainkan secara daring.[1]

Alur permainan

Mobile Legends
adalah permainan MOBA yang dirancang untuk ponsel. Kedua tim masing-masing sakti lima orang berjuang bagi hingga ke dan menghancurkan markas kebalikan sambil mempertahankan markas mereka sendiri bakal mengendalikan tiga jongkong, yang dikenal misal jalur “atas”, “paruh” dan “bawah”, yang menghubung ke setiap markas.[2]

Di masing-masing tim, cak semau lima pemain yang mengendalikan avatar seorang-sendiri, yang dikenal sebagai “pelaku utama”, berpokok perangkat mereka sendiri. Khuluk ruai yang dikendalikan komputer disebut “minion”, yang bersarang di kwartir tim lalu menyebar ke tiga jalur dan menimpali menara serta padanan yang menghadang.[3]Mengumpulkan EXP signifikan lakukan menaikkan level tokoh utama momen permainan berlangsung.

Kontroversi hak cipta

Riot Games (anak propaganda pecah Tencent dan perusahaan saudara dari TiMi Studio yang mengembangkan permainan serupa,
Arena of Valor), perusahaan yang melebarkan dan menerbitkan permainan PC
League of Legends, mengajukan sangkaan pada tanggal 11 Juli 2017 terhadap dam
Mobile Legends: Bang Bang
yaitu Shanghai Moonton Technology ke Pidana Daerah California karena mutakadim mencium sejumlah tera dagang kerumahtanggaan permainan tersebut.[4]
Aduan tersebut didasarkan atas dugaan pengingkaran atas kekayaan intelektual oleh Moonton, para pembela Riot Games menuturkan dalam gugatan mereka, bahwa Moonton mengerjakan pengingkaran atas substansi intelektual melalui permainan video yang mereka kembangkan, ialah
Magic Rush: Heroes Mobile, Legends: 5v5 MOBA
(nama utama
Mobile Legends: Bang Seruan sembahyang), dan
Mobile Legends: Bang Bang.[5]
Pengingkaran tersebut, antara lain, mengenai aspek tera, fiil, gambar peta, rancangan pelaku utama, dan rancangan monster.[6]
Mereka pun melengkapi kopi gugatan dengan ilustrasi untuk ogok aspek-aspek pengingkaran kekayaan ilmuwan nan dilakukan Moonton.[7]
[8]

Moonton kemudian merilis sebuah pernyataan pada hari yang sama melangkahi halaman Facebook nan mengklaim bahwa “milik ciptanya sudah terdaftar dan dilindungi di banyak negara di seluruh dunia”. Selanjutnya diklaim bahwa Moonton memiliki hak khasanah intelektual dan mengancam tindakan hukum terhadap alat angkut dan pesaing karena menghamburkan pemberitaan palsu tentang Moonton dan permainannya.[9]
[10]

Fiil

Pada dasarnya, karakter internal
Mobile Legends
dibedakan menjadi 6 peran (role) di antaranya: marksman, fighter, tank, mage, assassin dan support.[11]
Setiap peran mempunyai spesialisasi dan kemampuan yang eksklusif. Jumlah total aditokoh per November 2021, baik pada server orisinal (original server) alias lanjutan (advance server) ialah 107 hero.[12]

Moonton secara teratur bekerjasama dengan negara-negara di Asia Tenggara yang merupakan pangsa pasar mereka dengan pemain Mobile Legends terbanyak di manjapada[13]
dengan membuat karakter yunior berlatar bokong sejarah ataupun kisahan rakyat masing-masing negara untuk meningkatkan daya tarik permainan.[14]
Karakter nan berdasarkan kerjasama tersebut yaitu Lapu-Lapu[15]
(Filipina), Minsitthar[16]
(terinspirasi dari Kyansittha; Myanmar), Kadita[17]
(terinspirasi dari Nyi Roro Kidul; Indonesia), dan Indang (Malaysia).

Sanjungan

Referensi

1. ^

2. ^

3. ^

4. ^

5. ^

6. ^

7. ^

8. ^

9. ^

10. ^

11. ^

12. ^

13. ^

14. ^ Lokananta, Arbi Cristional (2019). “Interpersonal Communication Behavior Online Game Addict: Case Study on Mobile Legends Bang Bang Online Game Addict in South Tangerang, Indonesia”.
Proceedings of the 1st International Conference on IT, Communication and Technology for Better Life. SCITEPRESS – Science and Technology Publications. doi:10.5220/ . ISBN .

15. ^ Lokananta, Arbi Cristional (2019). “Interpersonal Communication Behavior Online Game Addict: Case Study on Mobile Legends Bang Bang Online Game Addict in South Tangerang, Indonesia”.
Proceedings of the 1st International Conference on IT, Communication and Technology for Better Life. SCITEPRESS – Science and Technology Publications. doi:10.5220/ . ISBN .

16. ^ Lokananta, Arbi Cristional (2019). “Interpersonal Communication Behavior Online Game Addict: Case Study on Mobile Legends Bang Bang Online Game Addict in South Tangerang, Indonesia”.
Proceedings of the 1st International Conference on IT, Communication and Technology for Better Life. SCITEPRESS. doi:10.5220/ . ISBN .

17. ^ Padawangi, Rita (19 Februari 2018).
Jakarta. New York: Routledge. hlm. 173–194. ISBN .

18. ^

19. ^

20. ^

21. ^

Pranala luar

Source: /wiki/Mobile_Legends:_Bang_Bang

Posted by: itugas.com