Magnetic Stripe Bedanya Dengan Kartu ATM Chip Dan Cara Ganti

Saat ini perusahaan perbankan telah memperingatkan para nasabahnya untuk mengganti kartu ATM lama mereka ke yang baru. ATM lama yang menggunakan teknologi magnetic stripe dinilai kurang aman.

Kartu ATM umumnya berukuran 85,60mm x 53,98mm dan berbahan dasar plastik sesuai standar ISO. Di balik kartu atau di bagian belakang, terdapat sebuah garis film plastik berwarna hitam. Itulah magnetic stripe.

Pita magnetik ini memuat data-data nasabah yang tertanam dalam partikel besi. Data tersebut bisa dibaca bila kita menggesekkan kartu melalui slot pembaca elektronik.

Jika strip tersebut kotor, tergores, atau kehilangan magnetnya, kemungkinan besar kartu ATM tidak bisa digunakan.

Tapi kini, kartu dengan magnetic stripe mulai tergantikan dengan chip. Pasalnya, strip dinilai tidak memiliki keamanan yang kuat untuk melindungi data nasabah dan mudah untuk diretas.

Apa itu magnetic stripe?
Magnetic stripe adalah teknologi berupa pita magnetik yang biasa digunakan untuk kartu-kartu, seperti kartu ATM, kartu kredit, atau kartu identitas diri. Strip magnetik merujuk pada garis hitam yang ada di balik kartu.

Strip magnetik berwarna hitam itu biasanya terdiri dari tiga garis tumpuk horizontal. Tiap-tiap garis memiliki tugas dan fungsi penyimpanan data yang berbeda.

Garis pertama dan kedua biasanya berisi data-data dasar, seperti nomor kartu, nama, tanggal kadaluarsa, kode layanan, dan kode verifikasi kartu.

Sementara di garis ketiga berisi informasi tambahan tentang nasabah atau layanan perbankan, misalnya kode negara dan kode mata uang.

Kelemahan magnetic stripe
Salah satu alasan kenapa kartu dengan strip magnetik ini dihapus adalah karena memiliki kelemahan yang vital, yaitu mudah diretas.

Sejak pertama kali diperkenalkan puluhan tahun lalu, pencurian data melalui kartu ATM strip magnetik telah terjadi. Pelaku bisa menggunakan alat khusus untuk melakukan skimming dan menyalin data dari strip tersebut.

Setelah menyalinnya, biasanya mereka membuat kartu duplikat dan memasukkan data yang berhasil mereka curi ke kartu tersebut. Alhasil, dengan mudahnya, mereka menggasak saldo yang ada di kartu nasabah yang dicuri.

Adapun kelemahan-kelemahan dari kartu dengan strip magnetik, yaitu:

* Keamanan sangat minim sehingga data mudah dicuri.
* Data bisa digandakan ke kartu lainnya.
* Fisik yang ringkih mudah patah.

Potensi perilaku kejahatan dengan pencurian data di kartu dengan strip magnetik akan terus berkembang dengan cara baru. Oleh sebabnya kamu dianjurkan untuk cepat-cepat menggantinya ke kartu baru.

Kenapa harus mengganti kartu magnetic stripe ke chip?
Sebagai terobosan baru dalam dunia perbankan dan perlindungan data nasabah, kini sudah ada kartu ATM berbasis chip.

Perusahaan perbankan di Indonesia pun getol meminta nasabahnya yang masih menggunakan ATM dengan strip magnetik untuk mengganti ke chip.

Salah satu alasan utamanya adalah karena keamanan data yang dijelaskan sebelumnya.

Pasalnya, pelaku kejahatan skimming tidak kunjung usai dan mereka selalu memperbarui teknik tindak kejahatan mereka sesuai perkembangan zaman.

Oleh karena itu, penggantian kartu chip harus segera dilakukan nasabah.

Chip atau microchip yang dimasukkan ke dalam kartu merupakan teknologi tertinggi saat ini. Chip tersebut berisi nomor rekening, nama, tanggal kedaluwarsa, kode layanan, kode verifikasi, dan data-data penting lainnya.

Lalu, apa perbedaan dengan yang chip?

Perbedaan magnetic stripe dan chip
Kartu ATM dengan strip magnetik dan dengan chip memiliki beberapa perbedaan. Perbedaan itu bisa dilihat dari berbagai faktor, yaitu fisik, keamanan, dan teknologinya.

1. Fisik
Dari segi fisik, keduanya memiliki perbedaan yang sangat jelas. Sesuai namanya, magnetic stripe memiliki pola garis hitam memanjang di balik kartunya. Magnet tersebutlah yang digunakan untuk melakukan transaksi keuangan di mesin slot.

Sementara chip, seusai namanya, kartu ATM tersebut telah dibekali dengan chip di bagian depan kartunya seperti kartu telepon seluler. Chip tersebut akan dibaca di dalam mesin EDC atau ATM saat transaksi dilakukan.

2. Keamanan
Kalau dari segi keamanan, berdasarkan penelitian dan jumlah kasus skimming yang terjadi bahwasanya kartu dengan strip magnetik lebih rawan digandakan. Penggandaan tersebut bisa dilakukan dengan berbagai cara.

Sementara chip dinilai lebih aman karena data tersimpan dengan sangat baik dan tidak dapat digandakan seperti strip magnetik.

3. Teknologi
Kartu dengan strip magnetik memanfaatkan strip hitam tersebut untuk mengirimkan data ke alat pembaca kartu dengan cara digesek. Namun, teknologi tersebut tidak dibekali dengan password sehingga mudah digandakan.

Sementara teknologi pada chip merupakan teknologi penyimpanan data yang lebih canggih karena memiliki CPU, memory, sistem operasi, dan fungsi kriptografi.

Cara mengganti magnetic stripe ke chip
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pemerintah dan perusahaan perbankan saat ini mengimbau seluruh nasabah untuk mengganti kartu ATM ataupun kartu kredit dengan strip magnetik ke chip.

Alasan utamanya juga telah dijelaskan bahwa hal ini semata-mata untuk meningkatkan keamanan dalam bertransaksi. Pasalnya, tindak kejahatan skimming tersebut sulit untuk dihentikan.

Lantas, bagaimana cara mengganti kartu ATM atau kredit dengan strip magnetik ke chip?

1. Datang langsung ke kantor cabang bank tempat kamu membuka rekening, atau kantor cabang terdekat.
2. Ambil nomor antrean untuk ke customer service.
3. Setelah dipanggil, sampaikan tujuan untuk mengganti kartu ke chip.
4. Tunjukkan buku tabungan dan kartu lama kamu.
5. Serahkan kartu dan menyerahkan uang (jika diminta, karena beberapa bank membebankan biaya penggantian kartu).
6. Tunggu proses pemindahan data.
7. Jika selesai, petugas customer service akan memberikan kartu baru dengan teknologi chip.

Demikianlah informasi singkat mengenai kartu dengan strip magnetik. Jika kamu masih menggunakannya, segera ganti ke yang baru demi keamanan data dan tabunganmu.

Tanya jawab seputar magnetic stripe
Adalah sebuah teknologi strip magnetik berwarna hitam yang terdapat di balik kartu ATM. Strip tersebut memiliki fungsi menyimpan data dan juga mengirimkan data melalui gesekan magnetik.

Perbedaan bisa dilihat dari segi fisik dan teknologinya, magnetic stripe memiliki warna hitam memanjang di belakang kartu, sementara chip tertempel di bagian depan kartu.

Cara mengganti kartu dengan strip magnetik bisa langsung mengunjungi kantor cabang bank tempat kamu membuka rekening, lalu menuju ke customer service dengan menyatakan ingin mengganti kartu ke yang baru.