Mantap Titik Lokasi 5G Di Indonesia Akan Bertambah Di 2022

Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebutkan titik lokasi jaringan 5G di Indonesia akan semakin banyak pada tahun 2022.

Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kementerian Kominfo, Ismail mengatakan bahwa pemerintah berserta penyelenggara telekomunikasi akan melanjutkan pembangunan infrastruktur digital yang menjangkau pelosok tanah air.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tahun 2022 juga ditandai dengan pengembangan 5G yang lebih masif. Pada tahun 2021 sudah ada tiga operator seluler yang meluncurkan secara komersial, yaitu Telkomsel, Indosat dan XL,” ujar dalam webinar webinar Outloook Industri Telekomunikasi 2022 yang digelar IndoTelko, Kamis (2/12/2021).

Sebagai informasi, ketiga operator seluler tersebut menghadirkan layanan 5G secara komersial setelah mengantongi Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) usai lulus Uji Laik Operasi (ULO) 5G.

“Namun demikian, pada 2022 kami memperkirakan terjadi peningkatan percepatan pembangunan 5G yang masif. Hal ini seiring dengan makin tren global, seperti Augmented Reality dan berbagai hal implementasi use case pemanfaatan 5G,” tutur Ismail.

Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam mengungkapkan bahwa di masa mendatang tidak lagi bergantung pada bisnis konektivitas. Namun ada banyak sektor lainnya, seperti enterprise services, video on demand, internet of things, cyber security, big data, digital advertising, dan digital entertainment.

Oleh karena itu, Telkomsel jadi operator seluler pertama yang menggelar layanan 5G di Indonesia dan berkomitmen untuk memperluas jaringan 5G pada tahun depan.

“Telkomsel memproyeksikan ke depannya pelaku industri telekomunikasi di Indonesia akan terus mengembangkan core asset-nya hingga mengembangkan beragam peluang di bisnis digital,” ungkap Hendri.

Di kesempatan yang sama, Direktur ICT Strategy & Marketing Huawei Indonesia, Mohamad Rosidi, penciptaan pasar baru bagi operator telekomunikasi tidak hanya di daerah terpencil saja. Tetapi pemanfaatan 5G yang semakin luas diharapkan bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi industri telekomunikasi.

“Tahun 2022 dan seterusnya diharapkan operator Indonesia bisa melakukan 5G to Business untuk digunakan di pabrik manufaktur, health, port, dan sebagaianya. Kita harapkan di 2022 sampai 2025 diharapkan industri sudah mengadopsi 5G, sehingga kita bisa sama-sama menuju prosperity. Sebab, 5G bisa digunakan individu, pemerintah, sampai industri,” pungkasnya.

Simak Video “Berapa Kecepatan Layanan 5G Indosat di Bali?”
[Gambas:Video 20detik]
(agt/fay)