Mengenal Apa Itu NFC Di Smartphone Kegunaannya

Jakarta, CNBC Indonesia – Bagi Anda penggemar smartphone pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya NFC. Fitur ini memang mulai banyak hadir di beberapa ponsel, terutama ponsel di kelas mid-range dan flagship.

NFC dapat berguna untuk mendukung aplikasi pembayaran digital secara nirkontak (contactless) seperti Apple Pay dan Samsung Pay. Tetapi, apa sih itu sebenarnya teknologi NFC dan bagaimana cara kerjanya? Berikut ulasannya.

Pengertian NFC
NFC merupakan singkatan dari “Near Field Communication” atau bisa juga diartikan sebagai komunikasi medan dekat. Fitur NFC membutuhkan dua perangkat yang masing-masing kompatibel. Satu bertindak sebagai transmitter dan satu lagi sebagai penangkap sinyal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ada dua jenis perangkat yang kompatibel dengan fitur NFC, yaitu perangkat pasif dan aktif. Contoh perangkat pasif misalnya seperti kartu uang elektronik atau perangkat transmitter kecil lainnya yang hanya bisa mengirim informasi ke perangkat NFC lain tanpa membutuhkan daya.

Nah, perangkat jenis ini tidak perlu mengolah lagi informasi yang diterima dari perangkat lain. Perangkat pasif hanya bersifat dependen, alias membutuhkan perangkat lain untuk bisa terhubung.

Sementara perangkat aktif bisa mengirim ataupun menerima data. Contohnya seperti smartphone yang sudah dilengkapi dengan fitur NFC. Ada juga pembaca kartu yang biasa tersedia di transportasi umum atau mesin pembayaran digital.

Selain melakukan pembayaran lewat terminal Samsung Pay atau Apple Pay tadi, smartphone yang mempunyai fitur NFC juga bisa digunakan untuk membaca saldo yang tersisa sekaligus mengisi kartu uang elektronik. Caranya Anda cukup hanya dengan menempelkan kartu ke punggung ponsel.

Selain itu, kegunaan NFC lainnya yaitu termasuk menghubungkan perangkat lain ke smartphone dengan mudah, misalnya kamera digital.

Dengan fitur NFC, smartphone juga bisa dipakai sebagai “tiket” untuk sarana transportasi umum atau jika ingin memasuki venue suatu acara.

Cara Kerja NFC
Jika dilihat dari cara kerja NFC, fitur ini mirip dengan bluetooth atau WiFi yang bertumpu pada gelombang radio untuk mengirimkan informasi.

Teknologi yang dipakai pada NFC sendiri yaitu Radio-frequency identification (RFID) jenis lama yang menggunakan induksi elektromagnetik untuk mengirimkan suatu informasi.

Fitur NFC dapat digunakan untuk menginduksi arus elektrik di komponen pasif hanya untuk mengirim data.

Komponen pasif tidak harus memiliki daya, mereka bisa mengandalkan medan elektromagnetik yang diproduksi komponen aktif NFC ketika dua komponen tersebut saling berdekatan. Hal itu menjadi perbedaan antara NFC dan bluetooth.

Teknologi NFC juga tidak bisa mengisi daya antar perangkat. Walaupun begitu, teknologi power sharing atau berbagi daya dengan menempelkan dua perangkat tersebut menggunakan basis prinsip teknologi yang serupa dengan NFC.

Frekuensi yang bekerja saat mentransmisikan data melalui NFC sebesar 13,56 megahertz. Artinya, suatu data dapat ditransfer dengan kecepatan mulai dari 106,212 hingga 424 kilobit per detik. Sebenarnya tergolong cukup cepat mengenai transfer data antar perangkat.

Mode NFC
Saat ini, standar NFC mempunyai tiga mode operasi yang berbeda. Tetapi kemungkinan yang paling banyak digunakan adalah mode peer-to-peer.

Mode ini memungkinkan dua perangkat yang mempunyai fitur NFC bisa saling bertukar beragam informasi satu sama lain.

Dengan mode ini pula, kedua perangkat tersebut bisa berganti status, dari aktif saat mengirimkan data, menjadi pasif saat menerima data.

Lalu ada juga mode read/write (baca/tulis). Singkatnya, mode ini hanya bisa untuk mentransmisi data satu arah.

Jika masih bingung, contohnya seperti smartphone yang biasa bertindak sebagai komponen yang aktif dan terhubung dengan perangkat lain untuk membaca informasi dari kartu uang elektronik atau komponen pasif lainnya.

Mode terakhir yang dimiliki NFC yaitu card emulation. Mode ini umum digunakan dalam pembayaran digital, karena NFC bertindak sebagai kartu kredit untuk melakukan pembayaran dengan mudah.

Di dalam beberapa negara, mode ini juga digunakan untuk sistem transportasi publik dengan cara tap ponsel ke mesin pembaca kartu.

Apakah NFC Penting Digunakan?
Tidak bisa dipungkiri, bahwa masih banyak orang yang asing dengan fitur NFC ini. Sebab fungsinya masih bisa digantikan dengan bluetooth yang lebih dulu hadir.

Tetapi, ada beberapa keunggulan NFC yang tidak dimiliki bluetooth. Salah satunya ada di sisi konsumsi daya baterai.

NFC mengkonsumsi lebih sedikit daya dibandingkan bluetooth. Meskipun dari segi kecepatan, bluetooth masih diunggulkan.

Maksimal kecepatan transfer data melalui NFC adalah 424 kilobit per detik. Sedangkan bluetooth 2.1 – versi bluetooth agak lawas – bisa mencapai 2.1 Mbit per detik.

Selain itu, NFC juga membutuhkan jarak fisik yang sangat dekat dibandingkan dengan bluetooth. Jarak yang dibutuhkan fitur NFC tidak boleh lebih dari 10 cm untuk menghubungkan dua perangkat NFC. Sedangkan bluetooth, mampu menjangkau 10 meter.

NFC juga mempunyai keunggulan lain, yakni kecepatan koneksi. NFC hanya perlu membutuhkan waktu kurang dari 10 detik untuk menghubungkan dua perangkat.

Ini menjadi salah satu keunggulan teknologi NFC dibandingkan bluetooth walaupun dengan versi paling modern sekalipun.

Sayangnya, adopsi NFC agak terhambat dikarenakan tidak semua ponsel mempunyai fitur ini. Smartphone dengan kelas menengah kebawah yang beredar di Indonesia hampir sebagian besar tidak memiliki fitur NFC.

Untuk soal pembayaran atau payment, implementasi NFC membutuhkan hardware khusus seperti terminal POS dan ponsel NFC. Beda halnya dengan metode alternatif seperti QR Code yang cukup hanya dengan mengandalkan perangkat kamera.

Itu dia ulasan singkat mengenai pengertian NFC dan kegunaannya yang dapat diketahui. Bagi Anda yang mempunyai fitur NFC ini, mungkin bisa dicoba agar lebih familiar dengan kegunaan yang dapat dilakukan oleh NFC. Semoga bermanfaat.

[Gambas:Video CNBC] Penduduk 20 Negara Ini Kecanduan Smartphone
(roy/roy)