Pati Resisten Pengertian Jenis Dan Manfaat

Manfaat pati resisten untuk kesehatan tubuh

Riset terkait manfaat jenis pati ini semakin banyak. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa manfaat pati resisten mirip dengan manfaat oligosakarida dan serat larut air.

1. Membantu menurunkan berat badan
Pati yang resisten dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Makanan dengan zat gizi ini membantu mengendalikan asupan kalori agar tidak berlebihan.

Alhasil, program penurunan berat badan pun dapat berjalan lebih lancar.

Asam lemak rantai pendek yang berasal dari proses fermentasi pati resisten ternyata membantu meningkatkan pelepasan hormon peptide YY dan glucagon peptide-1.

Peptide YY ini berperan dalam mengurangi nafsu makan.

Sementara itu, glucagon peptide-1 mengurangi masuknya asupan energi, meningkatkan rasa kenyang, dan menurunkan rasa lapar.

2. Menurunkan kadar gula darah
Menurut hasil studi terbitan jurnal The Journal of Nutrition (2017), pati resisten meningkatkan sensitivitas hormon insulin pada orang dengan kelebihan berat badan dan obesitas.

Riset ini menemukan bahwa sensitivitas insulin meningkat setelah mengonsumsi 15–30 gram resistant starch dari tepung jagung tinggi amilosa. Pemberian pati dilakukan setiap hari sehari selama 4 minggu.

Pencernaan resistant starch di dalam usus besar akan menghasilkan asam lemak rantai pendek. Nantinya, asam lemak rantai pendek ini akan menurunkan kadar asam lemak bebas pada tubuh sehingga insulin pun lebih sensitif.

Insulin yang sensitif membuat kadar gula darah menurun dan lebih stabil. Manfaat ini sekaligus menurunkan risiko penyakit kronis seperti penyakit diabetes melitus, penyakit kardiovaskuler, serta penyakit Alzheimer.

3. Menjaga kesehatan pencernaan
Mengutip penelitian terbitan jurnal Foods (2021), pati resisten merupakan salah satu prebiotik atau asupan yang menjaga keseimbangan bakteri atau mikrobiota usus.

Dalam hal ini, proses pencernaan resistant starch di usus besar akan membuat lingkungan di dalamnya menjadi lebih asam.

Hal ini akan membantu tubuh untuk memproduksi butirat. Jenis asam lemak ini merupakan “bahan bakar” untuk bakteri baik di dalam usus.

Jadi, pati resisten mampu meningkatkan pertumbuhan bakteri baik, seperti Bifidobacteriaceae dan Lactobacillaceae, yang dapat mengurangi peradangan.

Keseimbangan mikrobiota usus dapat mencegah berbagai gangguan pencernaan, seperti radang usus, darah pada feses, hingga kanker kolorektal.

Cara menambahkan pati resisten dalam asupan harian

Ada beberapa jenis makanan resistant starch yang bisa Anda konsumsi sehari-hari. Lantas, bagaimana cara memulai dan membiasakannya?

* Dinginkan nasi, kentang, kacang-kacangan dan mi selama semalam di kulkas.
* Rendam oat ke dalam susu atau yoghurt dingin dan simpan di kulkas selama semalaman sehingga Anda mendapatkan overnight oatmeal.
* Taburkan tepung pisang hijau, tepung pisang raja, tepung singkong, atau tepung kentang di atas makanan sebanyak 1–2 sendok teh.
* Kunyah sumber makanan resistant starch secara perlahan, lalu minum air putih untuk mengurangi sensasi tidak nyaman saat menambahkannya pada asupan harian Anda.

Pati resisten adalah jenis karbohidrat kompleks yang tidak bisa diserap oleh tubuh.

Konsumsi makanan yang mengandung jenis pati ini diketahui dapat menjaga berat badan, menurunkan gula darah, dan menyehatkan pencernaan.