Pengaruh Gadget Saat Covid19 Bagi Mahasiswa

Gadget menurut Merriam Webster yaitu “ often small mechanichal or electronic device with practical use but often thought of as a novelty ”. Yang artinya adalah sebuah perangkat mekanik atau elektronik dengan penggunaan praktis tetapi sering diketahui sebagai hal baru. Selain itu, gadget lebih merupakan suatu media (alat) yang dipakai sebagai alat komunikasi modern.

Gadget semakin mempermudah kegiatan komunikasi manusia, kini kegiatan komunikasi semakin berkembang semakin lebih maju dengan munculnya gadget. Salah satu hal yang membedakan gadget dengan perangkat elektronik lainnya adalah unsur kebaruan. Artinya, dari hari ke hari gadget selalu muncul dengan menyajikan teknologi terbaru yang membuat hidup manusia menjadi lebih praktis.

Contoh gadget misalnya Handphone. Klemens menyebutkan bahwa handphone adalah salah satu gadget berkemampuan tinggi yang ditemukan dan diterima secara luas oleh berbagai negara di belahan dunia. Selain berfungsi untuk melakukan dan menerima panggilan, handphone berfungsi untuk mengirim dan menerima pesan singkat (Short Message Servis). Menurut Thomas J & Misty E Smartphone (gadget) adalah telepon yang bisa di pakai internetan yang biasanya menyediakan fungsi Personal Digital Assistanst (PDA), seperti fungsi kalender, buku agenda, buku alamat, kalkulator.

Adapun Schmidt mengemukakan bahwa istilah smartphone merupakan istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan mobile device yang menggabungkan fungsi cellphone, PDA, audio player, digital camera, camcorder, Global Positioning System (GPS) receiver dan Personal Computer (PC). Dengan kecanggihan yang dimilikinya handphone mampu menjadi gadget dengan penjualan nomor satu di dunia, serta mampu memberikan kemudahan bagi manusia tidak hanya pada kecanggihan komunikasi tetapi juga mempermudah pekerjaan-pekerjaan manusia dan dapat menjadi hiburan.

Dan saat ini sedang ramai-ramainya tentang penyebaran wabah Covid-19 yang sangat cepat sekali menular, sehingga membuat semua aktivitas di lakukan dirumah. Seperti halnya sekolah dan kampus yang tepaksa harus melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau juga yang bisa disebut dengan “Daring”. Melakukan pembelajaran jarak jauh diperlukan sebuah gadget, yang pasti mayoritas mahasiswa di indonesia menggunakan gadget dalam keadaan Covid-19.

Sudah banyak dari berbagai kalangan, termasuk pelajar maupun mahasiswa yang menjadikan sebagai kebutuhan sehari-hari, mulai dari laptop, tablet, atau ponsel pintar. Bahkan gadget sudah menjadi salah satu bagian terpenting yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan pribadi di era milenial, dan sudah menjadi hal yang sangat penting dengan mahasiswa di Indonesia.

Mahasiswa memiliki fasilitas yang memadai untuk melaksanakan pembelajaran daring Peningkatan dalam penggunaan internet di Indonesia dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Rahadian, D.,2017). Hal ini merupakan perkembangan teknologi akan berjalan sesuai perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin tinggi. Pada tahun 2018 ada 62,41% orang penduduk Indonesia telah memiliki telepon seluler dan20,05 % rumah tangga telah memiliki komputer dirumahnya (BPS, 2019).

Data ini relevan dengan hasil riset yang memaparkan bahwa ada mahasiswa yang belum memiliki laptop, akan tetapi hampir seluruh mahasiswa telah mempunyai smartphone. Survei yang telah dilakukan melaporkan bahwa 54 orang mempunyai smartphone dan laptop dan 42 orang mempunyai smartphone saja.

Penggunaan smartphone dan laptop dalam pembelajaran daring dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik (Anggrawan, A., 2019). kelebihan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam pelaksanaan pembelajaran daring. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai ciri eksponensial yaitu semakin lama semakin tidak mengherankan bahwa bukan saja perkembangannya semakin cepat tetapi peranannya. Contoh: teknologi komputer dipelajari oleh beberapa jurusan di perguruan tinggi (Pangondian, R. A., 2019).

Dengan kecanggihan gadget sekarang ini semakin mempermudah membagikan informasi. Contonya: berita dan sebagainya. Namun, masih banyak yang menyalahgunakan gadget, seperti mahasiswa yang menggunakan tablet atau ponsel untuk bermain game saat proses belajar berlangsung.

Sebaiknya hal tersebut tidak dilakukan seorang mahasiswa yang seharusnya sudah bisa menggunakan gadget dengan bijak. Bahkan ada saja mahasiswa yang mengunakan gadget hanya untuk update status, webcam, upload foto yang sebenarnya bersifat pribadi di media sosial. Keberadaan facebook, twitter, instagram dan whatsapp sudah menyita waktu pelajar atau mahasiswa dalam belajar, sehingga lalai untuk mengerjakan tugas karena terlalu asyik bermain gadget dan banyak mahasiswa yang menggunakan gadget hanya untuk memuaskan keinginan bukan untuk sebuah kebutuhan yang penting.

Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Lihat Semua Komentar (0)