Perbedaan Antara Supply Demand Dan Support Resistance
Supply & Demand vs Support & Resistance
Setiap trader Forex memiliki satu strategi yang ia suka gunakan. Salah satu metode yang paling populer digunakan adalah supply & demand, tetapi banyak trader yang bingung antara konsep Supply & Demand dan Support & Resistance.
Sekarang, apa perbedaan antara konsep-konsep itu? Support dan resistance adalah level atau garis di mana harga sudah ditentukan, sedangkan supply dan demand adalah level atau zona baru di mana harga tidak ditentukan.
Apa Konsep Supply & Demand?
Supply dan demand adalah dua faktor yang menentukan harga di pasar forex atau pasar lainnya. Supply & demand trading terjadi ketika pasangan mata uang mencapai level pergeseran yang disebut sebagai “selling zone”. Ini terjadi ketika penjual memutuskan ada peluang lebih besar untuk menjual dengan harga yang meningkat. Hal sebaliknya juga terjadi ketika pasangan jatuh ke level yang lebih rendah, ke dalam zona demand. Dalam hal ini, pembeli memutuskan bahwa ada nilai yang lebih besar dalam membeli pasangan mata uang.
Zona adalah tempat yang bisa diamati pada grafik di mana harga telah mendekati beberapa kali sebelumnya. Supply & demand adalah zona yang lebih spesifik dan akurat pada grafik. Support & resistance adalah area yang lebih luas mengenai level harga. Kedua zona ini seringkali merupakan level paling kritis pada grafik dan mungkin level terbaik untuk diperdagangkan setelah dibuat. Ini adalah level yang menyimpan sejumlah besar order yang tidak terisi.
Zona supply & demand mewakili ketidakseimbangan besar antara sell order dan buy order pada tingkat harga tertentu. Zona-zona tersebut mewakili pergerakan uang pintar.
Bagaimana Level Ini Diciptakan dan Siapa Yang Menciptakannya
Level ini dibuat setelah sejumlah besar order dimasukkan ke dalam sistem perbankan, sehingga menciptakan ketidakseimbangan yang signifikan antara buy order dan sell order. Gelombang order besar-besaran ini bisa diciptakan oleh firma dana institusional, bank sentral, bank umum, dll. Trader individu umumnya tidak memiliki daya beli untuk melakukan pembelian tersebut dan mempengaruhi pasar dengan cara yang dramatis ini.
Apa Yang Terjadi di Balik Layar dalam Sistem Perbankan
Setelah ketidakseimbangan besar antara buy order dan sell ordeer terjadi, karena gelombang besar order ditempatkan, harga bergerak menjauh dari tingkat aslinya dengan sangat cepat dan akhirnya meninggalkan banyak order yang tidak terisi di level support atau demand.
Institusi besar kemudian menunggu dengan harapan order mereka akan dipenuhi, begitu harga kembali ke zona tersebut.
Apa Itu Support dan Resistance?
Support dan resistance adalah level signifikan dalam harga dan cabang langsung dari level supply dan demand. Faktanya, semua garis support dan resistance pada awalnya merupakan zona supply atau demand dimana harga sudah diuji beberapa kali. Begitulah cara support dan resistance diciptakan–mereka pada dasarnya adalah level supply dan demand yang dikonfirmasi.
Perbedaan Antara Supply & Demand dan Support & Resistance
Seperti disebutkan sebelumnya, supply dan demand adalah level atau zona baru yang harganya belum ditentukan. Oleh karena itu, level ini valid untuk diperdagangkan.
Support dan resistance adalah level atau garis di mana harga sudah ditentukan dan berubah beberapa kali, sehingga membuatnya kurang relevan untuk diperdagangkan.
Alasan Mengapa Supply & Demand Merupakan Cara untuk Trading
Metode trading supply & demand pada dasarnya adalah memperdagangkan level ini berdasarkan harga baru setelah level ini dibuat. Trading supply & demand hanya pada sentuhan pertama adalah cara paling profesional dan aman untuk tetap profitable dan mendapatkan rasio Risk Reward yang hebat.
Manfaat bagus lainnya untuk trading supply & demand adalah ia menawarkan kemungkinan jeda dari layar trading. Karena tingkat harga telah ditentukan sebelumnya, ini berarti trader bisa mengaturnya dan menunggu. Ini bagus untuk trader yang tidak ingin duduk dan memantau setiap gerakan di layar.
Harga supply & demand juga bergerak cukup logis. Ketika trader membeli dan menjual dalam zona supply & demand, ada motivasi dan intrik yang jelas bermain. Artinya harga cenderung bergerak lebih logis. Ini selalu berlaku pada supply & demand karena itu adalah prinsip yang paling mendasar dan sehat dalam ekonomi.
Masalah Dengan Trading Support & Resistance Level
Trading support &resistance level lebih berisiko daripada trading supply & demand level.
Sebanyak harga menguji level yang sama, peluang untuk breakout meningkat.
Menurut pendapat kami, level support dan resistance bukanlah level yang ideal untuk trading tetapi level yang pasti untuk ditindaklanjuti saat kita melakukan trading. Mereka adalah level yang baik untuk menggulung stop loss atau untuk menutup posisi atau bagian dari suatu posisi.
Kesimpulan
Singkatnya, semua level support dan resistance awalnya adalah level supply & demand di mana harga sudah diperiksa dan dikonfirmasi beberapa kali untuk memenuhi order yang sebelumnya tidak terpenuhi. Setelah harga ditentukan pada level tersebut beberapa kali, supply atau demand menjadi support dan resistance. Intinya adalah supply menjadi resistance dan demand menjadi support.
Sumber
Baca juga: Bitcoin Kehilangan Momentum Bullish