Perbedaan BIOS Legacy Dan UEFI

Apakah kalian pernah disaat melakukan instalasi sistem operasi kemudian sistem operasi yang akan diinstal tidak dapat terinstal pada komputer ?, Atau kalian pernah mengalami ketika terlah berhasil instal sistem operasi tetapi masih ada perangkat seperti touchpad atau wireless adapter kalian tidak dapat digunakan walaupun sudah instal drivernya berkali-kali tetap sajak tidak dapat digunakan ?. Jika kalian bingung mengenai hal tersebut, itu merupakan permasalahan dalam pengistalasian sistem operasi pada BIOS tertentu.Perbedaan jenis BIOS yang digunakan oleh komputer mempengaruhi hasil instalasi sistem operasi yang akan diinstal, untuk itu kita harus mengetahui jenis BIOS yang dipakai oleh komputer. Secara umum jenis BIOS yang dipakai oleh komputer ada dua yaitu UEFI dan Legacy.

Mungkin kalian belum mengetahui perbedaan antara Legacy BIOS dengan UEFI serta bingung memilih sistem partisi antara MBR dan GPt disaat kalian akan menginstal sistem operasi, maka panduan ini sangat cocok bagi kalian yang mencari solusi seperti yang dijelaskan sebelumnya dan ingin tahu lebih dalam perbedaan Legacy BIOS dan UEFI.

Mengenal Firmware Komputer
BIOS dan UEFI merupakan jenis firmware pada komputer jadi agar kalian dapat memahami perbedaan BIOS dan UEFI kalian harus paham dulu fungsi mendasar dari komputer firmware.

Disaat komputer pertama kali dinyalakan (booting) maka terdapat program kecil yang tertanam pada chip ROM yang membantu memverifikasi komputer dalam memenuhi persyaratan untuk melakukan boot dengan benar sebelum akhirnya masuk ke adalam sistem operasi.

Program kecil yang tertanam pada chip ROM serta bekerja yang pertama kali saat komputer dinyalakan sebagai jembatan antara hardware dan sistem operasi dengan firmware ddan lebih dikenal dengan BIOS.

BIOS dan UEFI mempunyai fungsi yang sama namun keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan, mengingat BIOS dan UEFI dilahirkan pada masa yang berbeda.

BIOS (Basic Input Output System) adalah sebuah program (ditulis dalam bahasa pemprograman assembly) yang berperan dalam mengatur fungsi dasar perangkat keras komputer (hardware). BIOS juga merupakan generasi terdahulu yang banyak digunakan oleh komputer IBM atau komputer yang kompatibel dengannya dan menjadi komputer dengan firmware yang populer digunakan oleh semua jenis komputer. Karena perkembangan sistem komputer yang begitu pesat, penggunaan firmware BIOS tidak lagi digunakan untk mengembangkan sistem komputer saat ini karena memiliki batasan/limit dari kemampuan yang menghambat pengembangan suatu perangkat.

UEFI (Unified Extensible Firmware Interface) merupakan BIOS versi baru dengan kemampuan dan fitur yang lebih, yang menghilangkan limitasi yang dimiliki oleh BIOS. BIOS vers baru ini bernama UEFI.

Pilih UEFI atau Legacy BIOS ?
Semua komputer produksi baru sehingga saat ini sudah menggunakan firmware berjenis UEFI, namun karena masih ada beberapa vendor komputer yang masih menyematkan fitur BIOS Legacy ke dalam sistem komputer mereka untuk mendukung hardware tipe lama agar masih tetap dapat digunakan walau telah menggunakan firmware UEFI.

Jadi tidak sebenarnya tidak ada pilihan kalian mau pake BIOS atau UEFI, karena jika kalian beli komputer produk tahun 2014 ke atas maka secara otomatis komputer yang dibeli telah menggunakan firmware berjenis baru yaitu UEFI hanya saja pada pilihan mode masih diberi opsi antara UEFI atau Legacy Support, yang mana pada mode Legacy Support akan mendukung fitur – fitur lama seperti drive SATA dengan mode IDE agar windows XP tetap dapat diinstal pada drive SATA, booting dari HDD dengan partisi MBR, dll.

Adapun perbedaan fitur serta kelebihan UEFI ketimbang dengan BIOS Legacy yaitu :

* UEFI sudah mendukung kapasitas harddisk dengan penyimpanan lebih dari 2 TB, sedangkan pada BIOS maksimal penyimpanan adalah 2 TB.
* UEFI sudah mendukung partisi tipe GPT yang diwajibkan menggunakan sistem operasi terbaru dengan jenis sistem 64-bit, sedangkan BIOS hanya dapat menjalankan partisi MBR (Master Boot Record).
* Sudah memungkinkan untuk menggunakan touchpad, mouse, bahkan touchscreen saat berada didalam UEFI, sedangkan pada BIOS hanya menggunkan keyboard.
* Tampilan User Interface pada UEFI sudah jauh lebih menarik dan user friendly dari pada BIOS yang masih menggunakan mode display starndar.
* Jika kamu menggunakan UEFI + Sistem partisi GPT maka kalian dapat lebih mudah mengelolah bootloader pada komputer dengan dual boot atau triple boot karena sistem partisi GPT yang hanya disupport oleh UEFI memungkinkan kalian untuk mengistal multiple atau banyak bootloader.

Cek BIOS apakah UEFI atau Legacy
Jika komputer kalian produksi tahun 2014 ke atas sudah dipastikan komputer atau laptop kalian sudah menggunakan UEFI firmware, untuk mengoptimalkan performa sistem operasi baik windows/linux, disarankan agar menggunakan sistem UEFI.

Cara cek atau mengganti BIOS UEFI atau Legacy antara lain :

1. Masuk BIOS dengan cara tekan tombol f2 atau “del”.
2. Pada menu BOOT biasanya terdapat opsi BOOT mode yang digunakan untuk mengubah sistem BIOS “UEFI” atau “Legacy”, tekan enter dan pilh kamu ingin mode yang mana yang akan digunakan (UEFI/Legacy/UEFI+Legacy Support). Sekalian atur boot order atau urutan booting ke flashdisk yang akan digunakan untuk install sistem operasi.
3. Simpan pengaturan BIOS dengan cara tekan tombol F10
4. Setelah itu komputer secara otomatis akan merestart dan siap untuk diinstall ulang.

Subscribe to receive free email updates: