SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN MAKHLUK HIDUP

SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN MAKHLUK HIDUP INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 1. Menyebutkan tentang hierarki kehidupan makhluk hidup 2. Menjelaskan tentang sistem 3. Melakukan pengamatan sel dengan mikroskop 4. Melakukan pengamatan jaringan dengan mikroskop 5. Menjelaskan pengertian organ 6. Membedakan antara jaringan, organ, dan sistem organ 7. Menjelaskan konsep sistem organ dan organisme 8. Menyebutkan 3 contoh sistem organ yang menyusun organisme 9. Memiliki keterampilan berbicara di dalam kelas melalui kegiatan presentasi hasil proyek sel MATERI POKOK Urutan organisasi kehidupan dari yang terendah ke yang tertinggi adalah: Sel → Jaringan → Organ → Sistem Organ → Organisme A. SEL Sel adalah bagian terkecil dari tubuh makhluk hidup yang menjalankan fungsi hidup. Istilah sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke (1635 – 1703 ) yaitu seorang ahli fisika dan botani yang pada tahun 1665 dengan menggunakan mikroskop mengamati sayatan gabus dan menemukan adanya ruang-ruang yang sangat kecil yang disebut Cellula. Secara struktural, terdapat dua tipe sel pada makhluk hidup, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik dan setiap makhluk hidup tersusun dari salah satu tipe sel tersebut.  Sel prokariotik Berasal dari bahasa Yunani, yaitu Prokaryot, Pro berarti sebelum dan karyote berarti nukleus. Merupakan sel yang memiliki inti (nukleus) tetapi tidak memiliki membran inti yang memisahkan materi genetik inti sel dengan bagian sel lainnya. Organisme yang tersusun atas sel prokariotik antara lain : bakter dan ganggang biru.

Sel prokariotik strukturnya lebih sederhana daripada sel eukariotik. Karena tidak mempunyai organel yang terbungkus membran. Adapun yang menjadi batas sel ialah membran plasma. Di luar membran plasma terdapat dinding sel yang cukup kaku dan sering kali berupa kapsul luar yang mirip jeli. Sebagian bakteri memiliki flagela (organ pergerakan) dan pili (organ perlekatan), atau keduanya yang menonjol. Gambar 1 struktur sel prokariotik  Sel Eukarotik Berasal dari bahasa Yunani Eu artinya sejati atau sebenarnya. Sel eukariotik merupakan sel yang memiliki inti sel dan inti sel tersebut dibungkus oleh membran inti. Organisme yang tersusun dari sel eukariotik antara lain : Protista, jamur, tumbuhan, dan hewan. Struktur Sel 1. Dinding Sel  Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan  Dinding sel terbuat dari bahan selulosa sehingga dapat dilewati air dan zat-zat yang terlarut di dalamnya.  Dinding sel membuat sel tumbuhan lebih kaku dan lebih kuat 2. Membran Sel (Selaput Plasma)  Tersusun atas lemak dan protein  Fungsi : a. Memisahkan isi sel dengan lingkungannya b. Mengatur keluar masuknya zat dari dan keluar sel (bersifat selektif permeabel)

3. Inti Sel  Merupakan bagian terpenting yang befungsi mengatur seluruh kegiatan sel dan pewarisan sifat dari induk ke keturunannya.  Inti sel terdiri dari : a. Kromosom (DNA) b. Nukleolus (anak inti) c. Nukleoplasma (cairan inti) 4. Sitoplasma  Sitoplasma merupakan cairan sel (plasma sel) yang bersifat koloid karena partikel yang terlarut di dalamnya berukuran 0,001 – 0,1 µm.  Sitoplasma tersusun atas air dan bahan-bahan kimia yang terlarut seperti karbohidrat, lemak, protein, mineral, dan vitamin  Dalam sitoplasma terdapat organ-organ kecil yang memiliki fungsi khusus dan berbeda satu sama lainnya yang disebut dengan Organel Sel. Adapun beberapa organel sel di antaranya: ORGANEL SEL FUNGSI Mitokondria Tempat respirasi sel atau pernapasan sel untuk Ribosom menghasilkan energi Retikulum Endoplasma Tempat sintesis/pembuatan protein (RE) Menghubungkan membran inti dengan membran sel. Berfungsi untuk menyusun dan menyalurkan zat-zat ke Badan Golgi bagian-bagian sel. Lisosom RE terbagi 2, yaitu: Sentriol a. RE kasar : mengandung ribosom berfungsi Plastida mendukung sintesis protein Vakuola b. RE halus : tidak mengandung ribosom. Berfungsi tempat menghasilkan lemak Tempat sekresi sel, pada tumbuhan organel ini disebut Diktiosom Mencerna bagian sel yang rusak atau zat-zat asing yang masuk dalam sel karena organel ini berisi enzim pencernaan Membantu proses pembelahan sel, hanya terdapat pada sel hewan Organel yang mengandung pigmen warna tertentu. Hanya terdapat pada sel tumbuhan Tempat menyimpan makanan dan zat-zat kimia

Sel tumbuhan dan sel hewan Sel tumbuhan dan sel hewan memiliki susunan organel yang berbeda, perhatikan gambar berikut : Gambar 2. Sel hewan (kiri) dan sel tumbuhan (kanan) Perbedaan Sel tumbuhan dan sel hewan NO BAGIAN SEL SEL HEWAN SEL TUMBUHAN 1 Dinding sel Tidak Ada Ada 2 Lisosom Ada 3 Sentriol Ada Tidak ada 4 Plastida Tidak ada Tidak ada 5 Vakuola Umumnya tidak ada Ada Ada, ukurannya besar TUGAS 1 1. Sebutkan urutan organisasi kehidupan dari rendah ke tinggi ! 2. Jelaskan pengertian sel ! 3. Jelaskan perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik, serta organisme yang termasuk pada masing-masingnya ! 4. Jelaskan struktur dasar yang menyusul sel ! 5. Jelaskan organel-organel yang terdapat dalam sel lengkap dengan fungsinya ! 6. Jelaskan perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan !

B. JARINGAN Jaringan merupakan gabungan dari beberapa sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama. 1. Jaringan Pada Hewan a. Jaringan Epitel Ciri-ciri jaringan epitel :  Merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh / organ baik permukaan dalam maupun permukaan luar  berfungsi sebagai pelindung, gerbang lalu lintas zat, sebagai kelenjar dan penerima rangsang  Dapat ditemukan di seluruh tubuh  Bentuknya pipih, kubus dan batang (silindris)  Bentuk sel penyusun bervariasi bergantung pada fungsi dan letaknya  Tidak terdapat material di antara sel-sel penyusunnya Berdasarkan jumlah lapisan dan bentuk selnya, jaringan epitel dapat dibedakan menjadi : 1. Epitel pipih berlapis tunggal  Terdapat pada pembuluh darah, pembuluh limfa, selaput bagian dalam telinga, kapsula glomerolus pada ginjal, pembuluh darah kapiler, selaput pembungkus jantung, dan selaput perut.  Fungsinya terkait dengan proses difusi, osmosis, sekresi dan filtrasi atau penyaringan. 2. Epitel pipih berlapis banyak  Terdapat pada epitelium rongga mulut, rongga hidung, esofagus, epidermis, dan vagina.  Fungsinya sebagai pelindung. 3. Epitel kubus berlapis tunggal  Terdapat pada permukaan ovarium atau indung telur dan saluran nefron ginjal  Fungsinya untuk sekresi dan pelindung 4. Epitel kubus berlapis banyak

 Terdapat pada epitel yang membentuk saluran kelenjar minyak dan kelenjar keringat pada kulit  Berfungsi sebagai pelindung dari gesekan, pengelupasan, sekresi, dan absorpsi. 5. Epitel silindris berlapis tunggal  Terdapat pada epitel dalam lambung, jonjot usus, kelenjar pencernaan, dan saluran pernapasan bagian atas.  Berfungsi untuk penyerapan sari-sari makanan pada usus halus, absorpsi, proteksi dan untuk sekresi pada sel kelenjar. 6. Epitel silindris berlapis banyak  Terdapat pada saluran eksresi kelenjar ludah dan kelenjar susu, uretra serta permukaan tubuh yang basah.  Berfungsi sebagai pelindung dan sekresi 7. Epitel silindris berlapis banyak semu  Terdapat pada saluran ekskresi besar, saluran reproduksi jantan dan saluran pernapasan  Berfungsi untu perlindungan, sekresi dan gerakan zat yang melewatinya. 8. Epitel tansisi  Merupakan jaringan epitel yang tidra, dan tidak dapat dikelompokkan berdasarkan bentuknya karena bentuknya berubah seiring dengan berjalannya fungsinnya.  Terdapat pada ureter, uretra, dan kantong kemih epitel pipih berlapis tunggal epitel pipih berlapis banyak Epitel silindris berlapis tunggal Epitel silindris berlapis banyak

Epitel kubus berlapis tunggal Epitel kubus berlapis banyak Epitel transisi Gambar 3. Jenis-jenis jaringan epitel b. Jaringan Otot Jaringan ini disusun oleh sel-sel otot yang di dalamnya terdapat miofibrin. Berdasarkan bentuk morfologinya jaringan otot dibagi menjadi : 1. Otot polos Ciri-ciri:  Berujung runcing  Berinti sel satu, terletak di tengah  Bekerja secara tak sadar / otonom  Terdapat pada organ-organ dalam tubuh, seperti usus besar, usus kecil, lambung, ginjal, dan hati 2. Otot lurik / rangka Ciri-ciri :  Berinti banyak di tepi  Mempunyai bagian melintang gelap terang (bergantian) seperti motif lurik-lurik  Bekerja secara sadar  Terdapat pada rangka / tulang. 3. Otot jantung Ciri-ciri :  Hanya terdapat di jantung  Struktur mirip dengan otot lurik dan bercabang

 Berinti sel banyak, terletak di tengah  Bekerja secara tak sadar / otonom Gambar 4. Jaringan otot (otot jantung, otot polos, otot lurik) c. Jaringan Saraf Merupakan jaringan yang tersusun atas sel-sel saraf atau neuron Jaringan saraf berfungsi sebagai penghantar rangsang, membawa rangsang dari alat penerima rangsang ( reseptor ) ke otak kemudian diteruskan ke otot. Struktur Jaringan Saraf Gambar 5. Struktur Jaringan Saraf  Badan Sel Badan sel adalah bagian dari jaringan yang terbesar. Di dalam badan sel terdapat inti sel ( nukleus ) yaitu inti sel dari jaringan saraf.

Badan sel berfungsi sebagai penerima impuls atau rangsangan dari sitoplasma bercabang menuju akson.  Inti sel ( nukleus ) Berfungsi untuk mengatur seluruh aktivitas sel saraf  Sitoplasma Bagian dari sel saraf yang mengandung cairan yang memiliki protein tinggi.  Dendrit Dendrit adalah bagian saraf yang terdiri dari sekumpulan serabut sel saraf pendek yang bercabang-cabang halus dan perluasan dari badan sel. Berfungsi menerima impuls dan menyampaikan impuls yang diterimanya menuju badan sel.  Neurit “akson” Neurit atau akson adalah selaput sel saraf yang panjang perluasan dari badan sel. Berfungsi sebagai pengirim impuls yang diperoleh badan sel menuju sel saraf melalui sinapsis. Akson dilindungi oleh selubung mielin yaitu selaput yang berlapis lemak yang berfungsi melindungi akson dari kerusakan.  Sel schwann Sel schwann merupakn sel penyokong akson yang berfungsi menyediakan suplai makanan bagi metabolisme akson dan membantu regenerasi akson.  Sinapsis Sinapsis adalah ujung akson yang berfungsi meneruskan impuls menuju ke neuron lainnya. Ada 3 macam sel saraf : 1. Sel saraf sensorik Menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima) rangsangan ke sumsum tulang belakang 2. Sel saraf motorik Menghantarkan rangsangan motorik dari susunan saraf pusat ke efektor 3. Sel saraf penghubung (interneuron) Sebagai penghubung saraf yang satu dengan sel saraf yang lain. Sel-sel saraf mempunyai kemampuan Iritabilitas dan Konduktivitas. Iritabilitas : kemampuan sel saraf untuk bereaksi terhadap perubahan lingkungan Konduktivitas : kemampuan sel saraf untuk membawa impuls-impuls

Gambar 6. Sel saraf d. Jaringan penunjang / penyokong Merupakan jaringan yang memberi pelindungan dan menopang tubuh. Jaringan penyokong terbagi atas : 1. Jaringan ikat Jaringan ini berfungsi mengikat jaringan lain agar tetap pada tempatnya. Yang termasuk jaringan ikat, antara lain :  Tendon : jaringan ikat yang menghubungkan otot dengan tulang  Ligamen : menghubungkan tulang dengan tulang 2. Jaringan tulang rawan Merupakan jaringan yang tersusun atas sel-sel tulang rawan yang berfungsi melindungi alat tubuh yang lemah Contohnya : jaringan yang terdapat pada tulang daun telinga, tulang hidung dan ujung tulang keras pada persendian. 3. Jaringan tulang keras Merupakan jaringan yang tersusun atas sesl-sel tulang yang bersifat keras dan kaku. Jaringan ini terdapat pada tulang lengan, tulang dada, tulang betis, dan tulang belakang. 4. Jaringan darah Jaringan darah merupakan jaringan penyokong yang berbentuk cair. Adapun komponen yang menyusun jaringan darah, di antaranya:

 Plasma darah : bagian darah yang tersusun atas air dan zat-zat terlarut seperti protein, hormon dan sebagainya. Bagian ini berfungsi menyebarkan nutrisi makanan pada tubuh hewan, mengankut hormon, membantu antibodi, membantu mengalirkan sisa metabolisme keluar tubuh.  Keping darah (trombosit) berfungsi untuk membantu prose pembekuan darah  Sel darah. Sel darah terbagi dua bagian yaitu sel darah merah dan sel darah putih. Sel darah merah berfungsi untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh hewan. Sel darah putih berfungsi untuk menngakal bakteri dan virus yang masuk ke dalam tubuh. 5. Jaringan getah bening (limfa) Jaringan limfa berasal dari bagian darah yang dikeluarkan oleh pembuluh darah dengan komponen paling banyaknya adalah air. Adapun komponen selulernya adalah limfosit . Fungsi jaringan ini adalah untuk membawa air ke dalam jaringan menuju sistem pembuluh darah yang tersebar di tubuh hewan. 2. Jaringan Pada Tumbuhan a. Jaringan Meristem  Merupakan jaringan yang aktif membelah  Jaringan ini terdapat pada titik tumbuh seperti lembaga, ujung batang, kuncup, ujung akar dan kambium  Fungsi jaringan ini untuk melakukan pembelahan sel tubuh Berdasarkan letaknya jaringan meristem terbagi 3, yaitu: 1. Meristem apikal Merupakan jaringan meristem yang terletak di ujung batang ( pucuk ) dan ujung akar. Pertumbuhan meristem apikal menyebabkan pertambahan panjang (tinggi) tumbuhan. 2. Meristem interkalar Jaringan ini terletak pada ruas batang pada kelompok tumbuhan Graminae (rumput-rumputan) seperti bambu, tebu, rumput dan alang-alang. Jaringan ini berfungsi untuk pemanjangan ruas batang. 3. Meristem lateral ( meristem samping )

Jaringan ini terletak sejajar dengan keliling organ daimana jaringan ini ditemukan. Yang termasuk jaringan ini antara lain kambium pembuluh (vaskular) dan kambium gabus. Berdasarkan asal pembentukannya, jaringan meristem terbagi 2, yaitu: 1. Meristem primer Merupakan jaringan meristem yang pertama kali dibentuk langsung oleh sel- sel embrionik pada saat proses perkecambahan. Fungsi jaringan ini sebagai titik pertumbuhan primer yaitu pertambahan ukuran tumbuhan. 2. Meristem sekunder Merupakan jaringan meristem yang berkembang dari jaringan meristem primer yang telah mengalami diferensiasi. Jaringan ini berperan dalam pertumbuhan sekunder yaitu pada pertambahan diameter batang dan akar. b. Jaringan Dewasa Merupakan jaringan yang sel-selnya tidak membelah lagi dan telah mengalami diferensiasi dan spesialisasi fungsi dari se-sel hasil pembelahan meristem. Jaringan dewasa dapat dibedakan menjadi ; 1. Jaringan pelindung a) Jaringan epidermis Merupakan jaringan terluar tumbuhan yang menutupi seluruh tubuh tumbuhan. Jaringan ini dapat berubah strukturnya menjadi stomata, duri, dan trikomata. Gambar 7. Jaringan epidermis dan modifikasinya

b) Jaringan gabus Jaringan ini menggantikan fungsi jaringan epidermis yang telah mati. Jaringan ini juga sebagai pembatas antara jaringan-jaringan di dalam tumbuhan. Jaringan gabus dibagi 3, yaitu:  Eksodermis  Endodermis  Peridermis (kulit gabus) 2. Jaringan dasar (parenkim) Merupakan jaringan yang terbentuk dari sel-sel hidup dengan struktur morfologinya dan fisiologinya yang bervariasi dan masih melakukan kegiatan proses fisiologi. Jaringan parenkim terdapat pada akar, batang, daun dan melingkupi jaringan lainnya seperti jaringan floem dan xylem. 3. Jaringan penguat a) Kolenkim Jaringan ini berfungsi sebagai penguat organ-organ tumbuhan yang masih aktif mengadakan pertumbuhan dan perkembangan. Jaringan ini terletak di bawah epidermis batang, tangkai daun, tulang daun dan tangkai bunga. b) Sklerenkim Jaringan ini terdapat pada jaringan tumbuhan yang tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan perkembangan. Jaringan ini terdiri dari sel-sel mati. Berdasarkan bentuknya jaringan ini terbagi 2, yaitu : serabut sklerenkim yang berbentuk benang panjang dan sel batu (sklereid). Sklerenkima berfungsi menguatkan bagian tumbuhan yang sudah dewasa. Serta melindungi bagian-bagian lunak yang berda di bagian yang lebih dalam misalnya pada kulit biji jarak, tempurung kelapa dan buah kenari. 4. Jaringan pengangkut a) Xylem Jaringan ini berfungsi mengangkut air dan mineral dari akar menuju ke daun dan bagian tubuh lainnya.

b) Floem Jaringan ini mengangkut dan mengedarkan zat-zat makanan dan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Gambar 8. Jaringan Xylem (kiri) dan jaringan floem (kanan) TUGAS 2 1. Apakah yang dimaksud dengan jaringan ? 2. Tuliskan 3 jaringan yang terdapat pada hewan dan jelaskan fungsinya ! 3. Tuliskan 3 jaringan yang terdapat pada tumbuhan dan jelaskan fungsinya ! 4. Apakah persamaan jaringan epitel pada hewan dengan jaringan epidermis pada tumbuhan !

C. ORGAN Organ merupakan kumpulan dari beberapa jaringan yang berbeda untuk melaksanakan fungsi tertentu. 1. Organ tubuh hewan dan manusia Beberapa contoh organ antara lain : NO Nama Organ Fungsi dan jaringan penyusun 1 Jantung (kardium)  Memompa darah 2 Mata  Disusun oleh : jaringan otot, jaringan epitel, 3 Ginjal (renalis) jaringan saraf, dan jaringan ikat 4 Usus (intestinum)  Alat penglihatan 5 Telinga  Disusun oleh : jaringan otot, jaringan epitel, 6 Paru-paru 7 Hati jaringan saraf, dan jaringan ikat 8 Lambung  Berfungsi membuang sisa metabolisme serta mengatur keseimbangan air dan garam dalam tubuh  Disusun oleh : jaringan otot, jaringan epitel, jaringan saraf, pembuluh darah  Berperan dalam menyerap sari-sari makanan  Tersusun oleh : jaringan otot, jaringan epitel, jaringan ikat, pembuluh saraf, jaringan saraf  Indera untuk mendengar  Disusun oleh : jaringan saraf, pembuluh darah, tulang rawan dan jaringan otot  Alat untuk pernafasan  Disusun oleh : jaringan otot dan jaringan saraf  Sebagai penawar racun, tempat menghancurkan sel darah merah yang tua dan menghasilkan empedu  Disusun oleh : jaringan otot dan jaringan saraf  Sebagai alat pencernaan  Disusun oleh : jaringan epitel, jaringan otot polos dan jaringan ikat 2. Organ tubuh tumbuhan Organ pokok pada tumbuhan adalah : a. Daun (Folium) Daun merupakan tempat berlangsungnya peristiwa fotosintesi, respirasi dan transpirasi. Daun tersusun dari jaringan epidermis, palisade dan spons yang mengandung kloroplas, serta jaringan pengangkut. b. Batang (Caulis) Batang berfungsi untuk :  Mendukung bagian-bagian tumbuhan lain seperti daun, bunga dan buah  Batang dapat memperluas bidang fotosintesis dengan adanya cabang

 Sebagai pengangkut air dan unsur hara dari akar ke daun Batang terbentuk dari jaringan epidermis, parenkim, korteks, xylem dan floem. c. Akar (Radix) Akar berfungsi untuk mengokohkan berdirinya tanaman dan menyerap unsur hara. Akar tersusun dari jaringan epidermis, parenkim, meristem dan jaringan pengangkut. Gambar 9. Organ tumbuhan Organ tambahan pada tumbuhan: a. Bunga Bunga terdiri dari jaringan epidermis dan parenkim. Bunga memiliki bagian- bagian seperti kelopak bunga, mahkota, benang sari dan putik disebut bunga lengkap.

Gambar 10. Struktur bunga b. Biji Biji merupakan hasil reproduksi secara generatif. Biji memiliki bagian-bagian antara lain:  Integument (kulit luar)  Endosperm (cadangan makanan)  Embrio (bakal individu baru) Biji tersusu atas jaringan epidermis, jaringan penyokong dan jaringan parenkim. D. SISTEM ORGAN Sistem organ adalah kumpulan organ-organ dengan fungsi tertentu yang saling bekerja sama untuk menjaga keselarasan dalam tubuh makhluk hidup. 1. sistem organ pada manusia dan hewan Beberapa contoh sistem organ pada manusia dan hewan : Nama Sistem Organ Fungsi Organ Penyusun Sistem pencernaan Mencerna makanan yang Mulut, kerongkongan, Sistem pernapasan Sistem transportasi masuk dalam tubuh lambung, usus halus, usus Sistem ekskresi Sistem gerak besar, dan anus Sistem saraf Pertukaran gas (oksigen dan Hidung, tenggorokan, dan Sistem indera karbondioksida) paru-paru Sistem reproduksi Mengedarkan zat-zat ke Jantung, pembuluh darah, seluruh tubuh dan pembuluh getah bening Mengeluarkan sisa-sisa Ginjal, kulit, paru-paru, hati metabolisme tubuh Memberi bentuk tubuh, Rangka, sendi, otot menyokong tubuh dan alat bergerak Mengontrol semua aktivitas Otak, sumsum lanjutan, tubuh sumsum tulang belakang, urat saraf Mengenal dunia luar Mata, telinga, hidung, lidah, kulit Melakukan Testis, penis, ovarium dan perkembangbiakan uterus 2. sistem organ tumbuhan a. Sistem pengangkut Sistem pengangkutan atau sistem transportasi pada tumbuhan melibatkan organ akar, batang dan daun. Sistem pengangkutan dilakukan oleh jaringan

pengangkut yang terdiri dari xilem dan floem. Pengangkutan air dimulai dari xilem yang ada di akar menuju batang dan daun. Sedangkan pengangkutan hasil fotosintesis dari floem yang ada di daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. b. Sistem reproduksi Sistem reproduksi pada tumbuhan dibedakan menjadi reproduksi seksual/kawin dan reproduksi aseksual/tak kawin. Reproduksi seksual melibatkan organ bunga, sedangkan reproduksi aseksual melibatkan organ akar, batang atau daun. c. Sistem gerak Tumbuhan juga dapat melakukan gerak. Gerak pada tumbuhan disebabkan oleh adanya rangsangan. Baik rangsangan dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri maupun rangsangan yang berasal dari tubuh tumbuhan atau dari lingkungan. Gerak pada tumbuhan umumnya sangat lambat sehingga tidak terlihat oleh mata. Sistem gerak pada tumbuhan dapat terjadi pada seluruh organ tumbuhan, bergantung organ tubuh mana yang mendapat rangsangan. Gerak pada tumbuhan yang mudah kita amati adalah gerakan menutup pada daun putri malu jika kita sentuh. E. ORGANISME Organisme adalah kumpulan sistem organ yang bersatu membentuk sebuah organisme atau individu. TUGAS 3 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan organ? 2. Jelaskan organ-organ yang terdapat pada hewan beserta fungsinya ! 3. Jelaskan organ-organ pada tumbuhan beserta fungsinya ! 4. Jelaskan apa yang dimaksud degan sistem organ ! 5. Jelaskan beberapa sistem organ yang terdapat pada manusia ! 6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan organisme !