Strategi Operasi Di Lingkungan Global 1

MAKALAH
MANAJEMEN OPERASIONAL
DAN PRODUKSI
STRATEGI OPERASI DI LINGKUNGAN GLOBAL

DOSEN PEMBIMBING
Evi Fitrotun Najiah., SE
OLEH KELOMPOK 1 :
1.

Adhitiya Damara

2.

Diana Wulan Sari

3.

Kuswati Fadlilah

4.

Rochdiyatul Makhfufah

FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN
UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaiakan
makalah ini yang berjudul ‘Strategi Operasi di Lingkungan Global’.
Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing kami Ibu
Dosen Evi Fitrotun N., SE yang telah membantu kami dalam mengerjakan
makalah ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman
mahasiswa yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak
langsung dalam pembuatan makalah ini
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah sebagai tambahan wawasan tentang
Pandangan secara global tentang operasi, mengembangkan misi dan strategi,
mencapai keunggulan kompetitif melaluio perasi, sepuluh keputusan strategi

dalam manajemen operasi, isu dalam strategi operasi, pengembangan dan
implementasi strategi dan pilihan strategi operasional global. Sehingga setelah
kita mengikuti materi ini, kita akan dapat menjelaskan tentang apa yang dimaksud
dan apa saja yang terlibat dalam Strategi Operasi di Lingkungan Global. Dalam
pembuatan makalah ini kami tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Terutama
Orang tua tercinta, yang telah berusaha keras memberikan yang terbaik dengan
doa, tenaga, dan pikirannya.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak memiliki kekurangan
dan kesalahan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati kami mengharap
saran dan kritik apabila pembaca menemukan kesalahan dan kekurangan demi
perbaikan di kemudian hari. Harapan kami mudah-mudahan laporan makalah ini
dapat menambah wawasan.
Lamongan, 11 Oktober Tim Penyusun

DAFTAR ISI
2

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………………….. i

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………….. iii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………… 1
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………….. 1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………………… 1
1.3 Tujuan …………………………………………………………………………………. 2
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………… 3
2.1 PANDANGAN SECARA GLOBAL TENTANG OPERASI ……… 3
2.2 MENGEMBANGKAN MISI DAN STRATEGI……………………….. 3
2.3 MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF MELALUI OPERASI
……………………………………………………………………………………………. 5
2.4 SEPULUH KEPUTUSAN STRATEGI DALAM MANAJEMEN
OPERASI…………………………………………………………………………….. 7
2.5 ISU DALAM STRATEGI OPERASI………………………………………. 9
2.6 PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI STRATEGI…………10
2.7 PILIHAN STRATEGI OPERASIONAL GLOBAL …………………..10
BAB IIIKESIMPULAN ………………………………………………………………………….11
DAFTAR PUSTAKA

3

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Manajer Operasional pada saat ini harus memiliki pandangan global
dalam strategi operasi, perkembangan yang cepat dalam perdagangan dunia
yang seolah dunia tanpa batasan, mengakibatkan banyak organisasi
memperluas organisasinya tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar
negeri.
Strategi Operasi di Lingkungan Global merupakan salah satu materi
yang akan dipelajari pada mata kuliah ini. Salah satu hal yang membuat suatu
operasi maju dan menuai hasil yang baik adalah pada perencanaan usaha yang
matang. Perencanaan usaha yang dilakukan untuk menganalisa terhadap
beberapa faktor yang akan berpengaruh pada kelangsungan bisnis yang
dijalani. Analisa bisnis ini memegang peranan yang cukup penting.
Salah satu kunci keberhasilan perusahaan agar berhasil dalam
persaingan adalah berusaha untuk bisa bersaing dengan perusahaan lainnya
dengan strategi yang baik. Disini akan coba kita bahas, apa saja yang harus
perlu diperhatikan oleh perusahaan untuk dapat bersaing?

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam
pembuatan makalah ini adalah:
1. Bagaimana pandangan secara global tentang operasi?
2. Bagaimana mengembangkan misi dan strategi?
3. Bagaimana mencapai keunggulan kompetitif melalui operasi?
4. Apa saja sepuluh keputusan strategi dalam manajemen operasi?
5. Apa saja isu dalam strategi operasi?
6. Bagaimana pengembangan dan implementasi strategi?
7. Apa saja pilihan strategi operasional global?
1

1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang yang tertulis, tujuan makalah ini tidak lain
yaitu :
1. Untuk mendeskripsikan pandangan secara global tentang operasi.
2. Untuk mengetahui langkah yang dilakukan dalam mengembangkan misi
dan strategi.
3. Untuk mengetahui hal yang diperhatikan dalam mencapai keunggulan

kompetittif melalui operasi.
4. Untuk mengetahui sepuluh keputusan strategi dalam manajemen operasi.
5. Untuk mengetahui isu dalam strategi operasi.
6. Untuk mengetahui cara yang dilakukan perusahaan dalam mengatasi
permasalahan pengembangan dan implementasi strategi.
7. Untuk mengetahui pemilihan strategi dalam strategi operasional global.

2

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PANDANGAN SECARA GLOBAL TENTANG OPERASI
Ada banyak alasan mengapa sebuah operasi bisnis domestik
memutuskan untuk berkembang menjadi internasional, diantaranya :
a. Mengurangi biaya
Lokasi di tempat lain atau asing dengan upah pekerja, pajak, dan tarif yang
lebih rendah dapat membantu menurunkan biaya.
b. Memperbaiki rantai pasokan
Sering kali dapat diperbaiki dengan menempatkan fasilitas di negara di

mana sumber daya tertentu itu berada.
c. Menyediakan barang dan jasa lebih baik
Dibutuhkan pemahaman yang lebih baik akan budaya setempat, sehingga
perusahaan dapat mengkhususkan barang dan jasanya untuk memenuhi
kebutuhan yang sesuai dengan budaya tempat pemasaran.
d. Menarik pangsa pasar baru
Operasi internasional membutuhkan interaksi dengan pelanggan asing,
pemasok, dan pesaing bisnis lain, maka perusahaan internasional harus
mempelajari peluang barang dan jasa baru.
e. Belajar untuk memperbaiki operasi
Perusahaan dapat melayani diri mereka sendiri dan pelanggan dengan
baik, bila mereka selalu bersikap terbuka terhadap ide-ide baru.
f. Mendapatkan dan mempertahankan bakat global
Organisasi global dapat menarik dan mempertahankan karyawan yang
baik, dengan menawarkan peluang kerja yang lebih baik.
2.2 MENGEMBANGKAN MISI DAN STRATEGI
Sebuah usaha manajemen operasi yang efektif harus mempunyai
sebuah misi, sehingga ia tahu ke mana arah tujuannya dan sebuah strategi,
sehingga ia tahu bagaimana cara untuk bisa mencapai misi tersebut.
a. Misi

a) Misi organisasi sebagaimana tujuannya, yakni apa yang akan
disumbangkan ke masyarakat/ pelanggan
b) Pernyataan misi menghasilkan batasan dan fokus organisasi, juga konsep
dalam menjalankan perusahaan
c) Misi menyatakan alasan adanya suatu organisasi

3

Keberhasilan ekonomi dan kemampuan bertahan hidup merupakan
hasil pengenalan misi untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan
pelanggan.

Mendefinisikan

misi

(mission)

organisasi

sebagaimana

tujuannya adalah apa yang akan disumbangkan kepada masyarakat. Begitu
misi organisasi telah ditetapkan, setiap wilayah fungsional dalam
perusahaan menentukan misi pendukungnya. Misi setiap fungsi dibuat untuk
mendukung misi perusahaan secara keseluruhan.
Perusahaan mencapai misinya dalam tiga jalan:
a) Perbedaan/ pembedaan
b) Kepemimpinan biaya
c) Respons yang cepat/tanggap
b. Strategi
Saat misi ditetapkan, strategi dan penerapannya dapat dimulai.
Strategi (strategy) adalah rencana tindakan organisasi untuk mencapai
misinya. Setiap wilayah fungsional mempunyai strategi untuk mencapai
misinya dan membantu organisasi mencapai misi keseluruhan. Strategistrategi ini memanfaatkan peluang dan kekuatan, menetralkan ancaman,
serta menghindari kelemahan. Setiap Strategi berbeda. Setiap strategi
mempunyai permintaan yang berbeda dalam MO. Strategi Hunter Fan
merupakan strategi yang membedakan dirinya di segi kualitas dari
pesaingnya di industri yang sama. Nucor memfokuskan diri pada biaya
rendah, sementara strategi terkuat Dell adalah respons yang cepat dan dapat

diandalkan.
2.3 MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF MELALUI OPERASI
Untuk menetapkan strategi bisnis dalam rangka mencapai keunggulan
kompetitif yang tepat maka biasanya ada tiga langkah utama yang dilakukan
perusahaan yaitu:
a. Analisis Lingkungan
Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dan
memahami lingkungan pelanggan, industry dan pesaing.
b. Menetapkan Misi Perusahaan
Menetapkan alasan keberadaan perusahaan dan mengidentifikasi nilai
produk yang akan diciptakan oleh perusahaan.

4

c. Membentuk Strategi
Membangun keunggulan bersaing seperti harga yang murah, fleksibilitas
rancangan atau isi, mutu, penghantaran yang cepat, ketergantungan, jasa
purna jual, atau lini produk yang luas.
Adapun 3 (tiga) strategi yang masing-masing memberikan peluang
bagi para manajer operasional untuk meraih keunggulan adalah:

a. Bersaing pada perbedaan (Differentiation), keunikan dapat melalui
karakteristik fisik maupun atribut jasa yang ditawarkan kepada konsumen
sehingga konsumen mempersepsikannya sebagai nilai.
b. Bersaing pada biaya (Cost Leadership), untuk mencapai nilai yang terkait
dengan kualitas yang memadai.
c. Bersaing pada respon cepat (rapid response), melalui keseluruhan nilai
yang terkait dengan pengembangan dan penghantaran barang yang tepat
waktu, penjadwalan yang dapat diandalkan serta kinerja yang fleksibel.
Dalam prakteknya ketiga konsep strategi ini dapat diterjemahkan ke
dalam 6 (enam) strategi khusus, yaitu:
a. Fleksibilitas dalam desain dan volume,
b. Harga rendah,
c. Pengiriman yang cepat,
d. Kualitas (kesesuaian dan kinerja),
e. Pelayanan purna jual, dan
f. Lini produk yang luas.
Keunggulan bersaing menunjukkan penciptaan sistem yang memiliki
keunggulan khusus (unik) di atas pesaing. Keunggulan bersaing dalam MO
dapat diciptakan melalui tiga strategi:
a. Bersaing dengan diferensiasi
Diferensiasi adalah membedakan penawaran organisasi dalam bebagai cara
yang akan dianggap sebagai nilai tambah oleh konsumen. Jadi diferensiasi
adalah tentang bagaimana membuat keunikan.

5

Peluang menciptakan keunikan tidak berada pada kegiatan atau fungsi
pokok perusahaan, tetapi dapat muncul dari apapun yang dilakukan
perusahaan. Jadi diferensiasi dapat diciptakan pada setiap karakteristik
fisik atau atribut pelayanan dari produk yang dihasilkan perusahaan yang
berpengaruh pada nilai konsumen. Ini dapat berupa lini produk yang luas,
fitur produk, atau pelayanan produk (seperti lokasi distribusi produk,
deliveri produk atau jasa, reparasi)

b. Bersaing dengan Biaya
Low-cost leadership akan menghasilkan pencapaian nilai maksimum
konsumen.
Strategi biaya rendah ini harus dilakukan pada ke 10 keputusan MO sesuai
dengan nilai yang diharapkan konsumen. Strategi biaya rendah tidak
berarti nilai rendah atau kualitas rendah.

c. Bersing dengan Respon
Respon adalah suatu set nilai uyang berhubungan dengan kemampuan
dalam kecepatan, fleksibilitas dan kehandalan.
Respon Fleksibel dapat diartikan sebagai kemampuan mengantisipasi
perubahan di pasar dalam hal inovasi.
Respon Handal dapat dilakukan dengan penjadwalan yang handal
(reliable) dan hasilnya ditunjukkan kepada konsumen ehingga akan
percaya pada kemampuan prusahaan.
Respon Kcecepatan dapat berupa kecepatan dalam pngiriman produk ke
konsumen atau kecepatan pengembangan produk.

2.4 SEPULUH KEPUTUSAN STRATEGIS MANAJEMEN OPERASI
Pembedaan, biaya rendah, dan respons yang cepat dapat dicapai saat
manajer membuat keputusan efektif dalam 10 wilayah MO. Keputusan ini

6

dikenal sebagai keputusan operasi (operation decisions). Sepuluh keputusan
MO yang mendukung misi dan menerapkan strategi adalah sebagai berikut:
a. Kualitas
Harapan kualitas konsumen harus ditemukan dan kebijakan serta prosedur
harus ditetapkan untuk mengidentifikasi dan mencapai kualitas tersebut.
b. Desain barang dan jasa
Perancangan barang dan jasa akan menentukan proses transformasi.
Keputusan biaya, kualitas dan tenaga kerja berhubungan erat dengan
keputusan desain.
c. Desain proses dan kapasitas
Pilihan proses tersedia untuk produk barang dan jasa. Keputusan proses
berkaitan dengan teknologi, kualitas, tenaga kerja yang digunakan dan
perawatan.
d. Pemilihan lokasi
Keputusan lokasi fasilitas untuk perusahaan manufaktur maupun jasa akan
menentukan keberhasilan perusahaan. Kesalahan dalam keputusan ini akan
berakibat
e. Desain tata letak (layout)
Kapasitas, jumlah pekerja,

keputusan

pembelian

dan

persediaan

mempengaruhi tata letak. Demikian juga, proses dan bahan mentah harus
diletakkan dalam hubungan satu dengan dengan yang lain.
f. Perancangan kerja dan SDM
Manusia adalah bagian integral dan termahal dari keseluruhan system,
sehingga kualitas kerja, bakat dan keterampilan yang diperlukan serta
biayanya harus ditentukan.
g. Manajemen rantai-suplay
Keputusan ini tentang material apa yang akan dibuat dan apa yang akan
dibeli. Juga tentang kualitas, pengiriman dan inovasi pada harga yang
memuaskan. Keadaan saling menghargai antara pembeli dan pemasok
adalah penting untuk pembelian yang efektif.
h. Persediaan

7

Keputusan persediaan dapat dioptimalkan jika kepuasan konsumen,
supplier,

skedul

produksi,

dan

perencanaan

tenaga

kerjanya

dipertimbangkan.
i. Penjadwalan
Skedul produksi yang fisibel dan efisien harus disusun, dan kebutuhan
tenaga kerja serta fasilitas harus ditentukan dan juga dikontrol.

j. Perawatan
Keputusan-keputusan harus dibuat pada tingkat reliabilitas dan stabilitas
yang diinginkan dan sistem harus ditetapkan untuk pemeliharaan
reliabilitas dan stabilitas tersebut.

2.5 ISU DALAM STRATEGI OPERASI
a. Perkenalan

Desain dan pengembangan produk sangat penting

Perubahan produk dan proses perubahan desain

Kelebihan kapasitas

Proses produksi pendek

Keahlian tenaga kerja tinggi

Biaya produksi tinggi

Perhatian pada mutu

b. Pertumbuhan

Peramalan sangat penting

Produksi dan proses reliabel

Perbaikan produk yg kompetitif

Meningkatkan kapasitas

Perubahan ke arah orientasi produk

Peningkatan distribusi

8

c. Kedewasaan

Standarisasi

Perubahan produk

Kapasitas optimal

Meningkatkan stabilitas proses pabrikasi

Rendahnya keahlian tenaga kerja

Proses produksi panjang

Perhatian pada perbaikan dan penurunan biaya produksi

Pemeriksaan kembali kebutuhan desain

d. Penurunan

Diferensiasi produk kecil

Meminimalkan biaya

Kelebihan kapasitas dalam industri

Memangkas jalur-jalur yg tidak menghasilkan margin

Pengurangan kapasitas

2.6 PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI STRATEGI
Saat perusahaan memahami permasalahan yang

ada

dalam

mengembangkan strategi yang efektif, mereka mengevaluasi kekuatan dan
kelemahan internal mereka, juga peluang dan ancaman yang ada di
lingkungan mereka. Strategi tersebut dikenal sebagai analisis SWOT.
Permasalahan yang biasa timbul dalam strategi operasi antara lain:
a. Mengidentifikasi faktor penentu keberhasilan (CSF)
b. Membangun dan mengisi organisasi
c. Memadukan manajemen operasi dengan aktiitas lain
2.7 PILIHAN STRATEGI OPERASI GLOBAL
a. Strategi internasional, menggunakan ekspor dan lisensi untuk memasuki
pasar global. Menguntungkan, dimana tingkat tanggapan lokal rendah dan
pengurangan biaya sedikit.
b. Strategi multidomestik, membagi kewenangan dengan memberikan
otonomi yang cukup berarti pada setiap bisnis. Strategi : mendirikan
perusahaan cabang, menyediakan waralaba.

9

c. Strategi global, mempunyai tingkat sentralisasi yang tinggi, dimana kantor
pusat

mengkoordinasikan

organisasi

untuk

mencari

standar

dan

pembelajaran diantara pabrik, sehingga dapat menghasilkan skala
ekonomis. BAB III
KESIMPULAN

3.1 Agar sebuah perusahaan lokal dapat bergerak menjadi perusahaan global
harus mempunyai 6 (enam) alasan. Enam alasan tersebut yaitu: mengurangi
biaya, memperbaiki rantai pasokan, menyediakan barang dan jasa lebih baik,
menarik pangsa pasar baru, belajar untuk memperbaiki operasi serta
mendapatkan dan mempertahankan bakat global.
3.2 Sebuah usaha manajemen operasi yang efektif harus mempunyai sebuah misi,
sehingga ia tahu ke mana arah tujuannya dan sebuah strategi, sehingga ia tahu
bagaimana cara untuk bisa mencapai misi tersebut. Perusahaan mencapai
misinya dalam 3 (tiga) jalan yaitu: perbedaan/pembedaan, kepemimpinan
biaya dan respons yang cepat/tanggap. Setiap wilayah fungsional mempunyai
strategi untuk mencapai misinya dan membantu organisasi mencapai misi
keseluruhan. Strategi-strategi ini memanfaatkan peluang dan kekuatan,
menetralkan ancaman, serta menghindari kelemahan.
3.3 Ada 3 (tiga) strategi yang memberikan peluang bagi para manajer operasional
untuk meraih keunggulan kompetitif melalui operasi, antara lain: bersaing
pada perbedaan (Differentiation), bersaing pada biaya (Cost Leadership) dan
bersaing pada respon cepat (rapid response). Dalam prakteknya ketiga konsep
strategi ini dapat diterjemahkan ke dalam 6 (enam) strategi khusus, yaitu:
fleksibilitas dalam desain dan volume, harga rendah, pengiriman yang cepat,
kualitas (kesesuaian dan kinerja), pelayanan purna jual, dan lini produk yang
luas.
3.4 Pembedaan, biaya rendah, dan respons yang cepat dapat dicapai saat
manajer membuat keputusan efektif dalam

10 wilayah MO. Keputusan

tersebut antara lain: kualitas, desain barang dan jasa, desain proses dan
kapasitas, pemilihan lokasi, desain tata letak (layout), perancangan kerja dan
SDM, manajemen rantai-suplay, persediaan, penjadwalan dan Perawatan
3.5 Adapun isu yang harus dihadapi oleh peusahaan dalam menjalankan strategi
operasi adalah perkenalan, pertumbuhan, kedewasaa dan penurunan. .6 Dalam proses penngembangan dan implementasi srategi perusahaan
mengevaluasi kekuatan dan kelemahan internal mereka, juga peluang dan
ancaman yang ada di lingkungan mereka.
3.7 Pilihan strategi operasi global yaitu: strategi internasional, strategi
multidomestik dan strategi global. DAFTAR PUSTAKA

Rendr, heizer, 2009, manajemen operasi, salemba empat

/2011/pandangan-global-operasi
html
/2008/09/strategi-operasi-di-lingkungan-global
html/2008/11/12/manajemen-operasi
/download/link/makalah-strategi-operasi-di-lingkunganglobaldocx
/2012/11/24/manajemen-operasional-dilingkungan-global/

13