Support Dan Resistance Untuk Pemula

Mr. JHari ini saya akan mengajari Anda “Support dan Resistance“.
Anda bisa mendapat untung dengan hanya metode ini.

AsistenApa itu “Support”?
“Support” adalah tingkat harga di mana penurunan berhenti, berubah arah, dan mulai naik. Support sering dianggap sebagai “Floor (Lantai)” yang mendukung atau menahan harga.

Garis orange pada grafik di atas adalah “Support”.

Jika Anda membuka posisi Buy ketika harga mencapai garis Support, atau setelah memastikan bahwa harga telah menyentuh garis Support dan mulai naik, kemungkinan besar Anda akan mendapat untung.

Jika harga tembus ke bawah garis Support, seringkali harga akan terus turun seperti grafik di bawah.

Saat harga tembus ke bawah garis Support, tutup posisi Buy dan buka posisi Sell.

Pergerakan harga yang begitu besar melalui garis Support atau garis Resistance disebut “Breakout“.

Contoh melakukan order dengan “Buy Limit”
Melihat grafik di bawah ini, prediksikan bahwa harga akan naik setelah menyentuh garis Support.
Tempatkan “Buy Limit” di level Support atau sedikit di atas garis Support karena kadang akan naik tanpa menyentuh garis Support.
Tempatkan “Stop Loss” dan “Take Profit” seperti yang ditunjukkan pada grafik di bawah ini.

Mari kita lihat bagaimana harga telah bergerak.

Sayangnya, harga telah tembus ke bawah garis Support dan terus turun.
Namun, berkat “Stop Loss”, saya dapat meminimalkan kerugian.
Jika saya tidak menetapkan “Stop Loss”, kerugian akan meningkat.
Saya menyarankan Anda untuk memasang “Stop Loss” setiap kali membuka posisi.

Apa itu “Resistance”?
“Resistance” adalah tingkat harga di mana kenaikan harga berhenti, berubah arah, dan mulai turun. Resistance sering dianggap sebagai “Ceiling (Langit-langit)” yang menjaga harga agar tidak naik lebih tinggi.

Garis biru pada grafik di atas adalah “Resistance”.

Jika Anda membuka posisi Sell ketika harga mencapai garis Resistance, atau setelah memastikan bahwa harga telah menyentuh garis Resistance dan mulai turun, kemungkinan besar Anda akan mendapat untung.

Jika harga tembus ke atas garis Resistance, seringkali harga akan terus naik seperti grafik di bawah.

Saat harga tembus ke atas garis Resistance, tutup posisi Sell dan buka posisi Buy.

Pembalikan Support dan Resistance
Jika harga tembus ke bawah garis Support, garis Support seringkali menjadi garis Resistance.
Sebaliknya jika harga tembus ke atas garis Resistance, maka garis Resistance menjadi garis Support.

Cara melakukan order saat Support dan Resistance terbalik
Saat harga tembus Support atau Resistance, seringkali bergerak seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

Seperti terlihat pada gambar di sebelah kiri, jika harga tembus ke bawah garis Support, ada kesempatan dua kali untuk membuka posisi Sell.
Ketika harga tembus ke atas garis Resistance, harga akan bergerak dengan cara yang sama seperti yang ditunjukkan pada gambar di sebelah kanan.

Cara melakukan order saat harga tembus ke bawah garis Support
Market Execution (Sell by Market)
Ada kesempatan dua kali untuk membuka posisi Sell seperti yang disebutkan di atas.
Saat Anda melihat chart, jika harganya terlihat seperti gambar di bawah ini, langsung buka posisi Sell pada harga market (Jual pada harga pasar).

Contoh 1Contoh 2Tidak masalah tidak mengisi “Take Profit” saat melakukan order. Silahkan menentukan “Take Profit” setelah melihat pergerakan harga selanjutnya.

Sell Stop Order
Jika harga masih berada di atas garis support saat melihat chart, gunakan order “Sell Stop”.

Tempatkan “Sell Stop” di bawah garis Support dan “Stop Loss” di atas garis Support. Take Profit tidak harus ditentukan.

Jika harga turun seperti garis hitam putus-putus 1 dan 2 akan menguntungkan, tetapi jika naik lagi di atas garis Support seperti garis hitam 3 maka akan rugi.
Jika Anda membuka posisi ketika ada kemungkinan besar untuk menghasilkan keuntungan seperti ini, Anda dapat menghasilkan keuntungan secara keseluruhan meskipun rugi beberapa kali.

Mari kita lihat pergerakan harga pada chart.

Melakukan order seperti gambar di bawah ini.

Mari kita lihat bagaimana harga telah bergerak.

Harganya naik setelah tembus ke bawah garis Support, tetapi turun lagi tanpa mencapai Stop Loss, jadi mendapat untung.

Sell Stop Limit Order
Selanjutnya, mari kita gunakan order “Sell Stop Limit”.

Tempatkan “Price” di bawah garis Support dan “Stop Limit Price (Sell)” sedikit di bawah garis Support dan “Stop Loss” di atas garis support.

Jika harga turun seperti garis hitam putus-putus 1, tidak ada untung rugi karena order tidak dieksekusi.
Jika harga turun seperti garis hitam putus-putus 2 akan menguntungkan, tetapi jika naik terus ke atas garis Support seperti garis hitam 3 maka akan rugi.

Mari kita lihat pergerakan harga pada chart.

Melakukan order seperti gambar di bawah ini.

Mari kita lihat bagaimana harga telah bergerak.

Jika harga bergerak seperti terlihat pada grafik di atas, maka akan menguntungkan.
“Sell Stop Limit” dan “Buy Stop Limit” dapat digunakan ketika garis Support dan garis Resistance secara terbalik.

Sell Limit Order
Jika harga tembus ke bawah garis Support dan kemudian turun lebih jauh saat melihat chart, gunakan order “Sell Limit”.
Tempatkan “Sell Limit” di level Support (yang menjadi Resistance) atau sedikit di bawah garis Support(Resistance) karena kadang akan turun tanpa menyentuh garis Support(Resistance).

Jika harga turun seperti garis hitam putus-putus 1, tidak ada untung rugi karena order tidak dieksekusi.
Jika harga turun seperti garis hitam putus-putus 2 akan menguntungkan, tetapi jika naik terus ke atas garis Support(Resistance) seperti garis hitam 3 maka akan rugi.

Mari kita lihat pergerakan harga pada chart.

Melakukan order seperti gambar di bawah ini.

Mari kita lihat bagaimana harga telah bergerak.

Ordernya telah dieksekusi dan itu menguntungkan.

Cara melakukan order saat harga tembus ke atas garis Resistance
Cara melakukan order saat harga tembus ke atas garis Resistance sama dengan saat harga tembus ke bawah garis Support.

Market Execution (Buy by Market)
Saat Anda melihat chart, jika harganya terlihat seperti gambar di bawah ini, langsung buka posisi Buy pada harga market.

Contoh 1Contoh 2Buy Stop Order
Jika harga masih berada di bawah garis Resistance saat melihat chart, gunakan “Buy Stop Order”.

Jika harga bergerak seperti terlihat pada grafik di bawah, maka akan menguntungkan.

Buy Stop Limit Order
Order “Buy Stop Limit” juga bisa menghasilkan untung.

Buy Limit Order
Jika harga tembus ke atas garis Resistance dan kemudian naik lebih jauh saat melihat chart, gunakan order “Buy Limit”.

Karena tidak bisa melihat pergerakan harga sepanjang hari, menggunakan “Pending Order” seperti yang disebutkan di atas akan memudahkan Anda untuk mendapatkan keuntungan.

Begitu, saya mengerti cara menggunakan “Pending Order”.

Berbagai garis Support dan Resistance
Seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut, harga tertinggi (Top) dan harga terendah (Bottom) yang lalu selingkali dapat menjadi level Support dan Resistance.

Namun, pada grafik aktual, tidak didukung dan resisten pada harga pada level garis yang tepat.
Mungkin tembus sedikit atau tidak mencapai seperti gambar di bawah.

Support dan Resistance harus dianggap sebagai “Area” dengan sedikit lebar seperti gambar berikut.

Cobalah lihat beberapa grafik pasangan mata uang dan berbagai time frame untuk menemukan pergerakan harga seperti yang dijelaskan di atas dan memperdagangkan.
Semakin besar time frame yang digunakan, maka tingkat validitas dari Support dan Resistance tersebut akan tinggi.

Saya merasa bisa mendapat untung!

Selanjutnya, saya akan menjelaskan Trendline (Garis tren).

Trendline juga sering digunakan dalam trading Forex.Trendline (Garis Tren)Apa itu Trendline? Cara membuat keuntungan menggunakan Trendline (Garis tren) dalam trading Forex.Broker Cryptocurrency Indonesia

Indodax