Teknologi VoLTE Layanan Suara Berbasis LTE Dari Smartfren Yang Segera Hadir Tahun 2016

Image dari Metrotvnews.comJaringan internet 4G LTE (Long Term Evolution) memang sedang marak dibahas di Indonesia. Dengan adanya jaringan generasi keempat ini maka netizen akan lebih mudah dalam berkomunikasi dan berselancar di dunia maya. Kemeriahan teknologi 4G LTE di Indonesia ini memang telah terbukti dari perlombaan operator seluler dalam menghadirkan layanan #internet generasi keempat tersebut.

Salah satu operator seluler yang menghadirkan #teknologi 4G LTE ini adalah Smartfren. Dalam menghadirkan teknologi ini, Smartfren saat ini juga meluncurkan layanan Voice over LTE (VoLTE). Lalu seperti apakah layanan ini VoLTE ini sebenarnya? Berikut ulasannya.

Apa Itu Teknologi VoLTE?
Teknologi VoLTE sendiri adalah kepanjangan dari Voice over LTE yang merupakan layanan suara (voice) yang berbasis data dengan mengandalkan teknologi Long Term Evolution (LTE). Lalu apa bedanya dengan layanan VoLTE dengan layanan suara lainnya. Secara umum layanan VoLTE ini tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan layanan suara via teknologi 2G/3G.

Yang membedakan hanya suara yang dihasilkan yaitu suara dari layanan VoLTE yang dipastikan akan berkualitas lebih baik dan jernih. Tekonologi VoLTE ini sendiri akan dihadrikan oleh operator seluler Smartfren nanti pada kuartal I tahun 2016.

Artikel lain:Menilik Lebih Jauh Teknologi Internet Cepat LTE

Sempat Tunda, Smartfren Bakal Rilis Ponsel VoLTE Sejutaan di 2016
Seperti diketahui operator seluler Smartfren memang sebelumnya menjanjikan kemunculan teknologi VoLTE ini pada ponsel pintarnya. Namun karena adanya sejumlah kendala, maka baru pada awal tahun 2016 ini Smartfren bisa melaunching-nya. Bahkan menurut Derrick Surya, Head of Brand and Marcomm Smartfren, teknologi ini rencananya akan dirilis bulan Desember tahun 2015 ini. Namun karena tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) belum memenuhi maka layanan VoLTE ini harus ditunda peluncurannya. Selain karena belum terpenuhinya TKDN, Derrick menyatakan bahwa Smartfren masih ingin memastikan teknologi VoLTE dapat berjalan dengan stabil.

Dalam hal TKDN ini, Derrick memang tidak ingin mengungkapkan secara penuh tentang jumlah komponen TKDN yang bakal dipenuhi pada smartphone-nya. Lebih lanjut Derrick hanya menyebutkan bahwa ponsel ini bakal dibanderol seharga Rp 1-2 jutaan pada ponsel pintar yang akan diluncurkan pada kuartal I 2016 tersebut.

Dalam penerapan teknologi 4G LTE ini sendiri saat ini Smartfren baru mengantongi 800 ribu pelanggan 4G, dari total 12 juta pengguna. Maka dengan adanya layanan VoLTE ini Smartfren kemudian menargetkan dapat mengantongi 1,5 juta pengguna 4G pada akhir tahun ini.

Cara Penggunannya Teknologi VoLTE
Menurut uraian Munir Syahada Prabowo, Head of Network Special Project Smartfren, pengguna #smartphone 4G ini bisa menggunakan VoLTE ini dengan menelepon ke sesama pengguna smartphone 4G lainnya.

Syaratnya, pengguna ini harus memilih pengaturan opsi jaringan ‘LTE Only’. Dari sini muncul sebuah pertanyaan yaitu apakah pengguna GSM/CDMA bisa menelepon ke ponsel VoLTE atau sebaliknya? Menurut Munir, hal ini mungkin saja terjadi, namun suaranya tidak akan sejernih jika pengguna VoLTE yang meneleponnya. Hal ini juga masih disebabkan dan bergantung pada jaringan GSM/CDMA.

Selain tak jernih, pengguna GSM/CDMA yang menelepon ke ponsel VoLTE juga tidak bisa menikmati layanan video call. Ya, salah satu keunggulan VoLTE ini memang memungkinkan penggunanya dapat menikmati layanan video call meskipun percakapan sedang berlangsung hanya dengan switch ke opsi video pada layar.

Baca juga:Peningkatan Kecepatan Internet Dengan Teknologi Transcoding

Tarif Layanan VoLTE
Mengenai tarif yang akan diberlakukan oleh Smartfren terhadap tarif teknologi VoLTE ini menurut Munir Syahada Prabowo pihaknya masih dirundingkan. Menurut Munir, pihak Smartfren masih belum tahu dan memutuskan apakah akan memberlakukan tarif dengan skema potong pulsa atau kuota data.

Lebih lanjut Munir menyatakan bahwa apabila pihaknya menggunakan skema potong pulsa, maka Smartfren juga perlu memerhatikan tarif interkoneksi. Ini artinya, tarif interkoneksi akan berlaku untuk panggilan lintas operator.

Pada akhirnya nantinya teknologi VoLTE saat ini memang belum bisa diterapkan secara luas di Indonesia. Hal ini dikarenakan ekosistem handset yang mendukungnya tidak terlalu banyak pada masyarakat. Meski demikian, pihak Smartfren meyakini adopsi VoLTE akan masih memiliki potensi bagus dan akan banyak digunakan serta bersifat masif di masa depan.