Tips Membangun Support System Yang Baik

30 December Dengan adanya support system, mereka merasa mendapatkan dukungan sosial yang mereka percayai sebagai tempat menyampaikan keluh kesah dan tempat mencari bimbingan.

Menjalani kehidupan tentu akan menghadapi yang namanya masalah. Namun, tidak semua orang dapat menyelesaikan masalahnya sendiri. Tetapi, mereka membutuhkan seseorang untuk memberikan solusi dalam menyelesaikan masalah sebagai support system.

Support sistem bisa menjadi kunci hubungan sosial yang baik dan psikologi yang kuat. Support system itu termasuk keluarga, pasangan dan sahabat terdekat. Mereka merupakan orang yang pertama akan kamu temui disaat krisis menghampiri, atau mereka akan selalu hadir memberikan masukan dan solusi.

Psikolog dan profesional kesehatan mental lainnya sering mengatakan, support system yang kuat adalah hal yang penting untuk dimiliki. Penelitian yang dipublikasikan American Psychological Association menunjukkan, ada hubungan kuat antara hubungan sosial dan berbagai aspek kesehatan dan kesejahteraan. Begitu pentingnya support system menunjukan bahwa kalian harus menjalin hubungan sosial yang baik dengan keluarga dan sahabat terdekat dan juga lingkungan sekitar.

Bagaimana cara membangun support system?

1. Coba berteman dengan diri sendiri

Alih-alih membangun hubungan baik dengan orang-orang di sekitarmu yang hendak masuk dalam lingkar support system-mu, maka cobalah mulai dari diri sendiri.

2. Mulailah dari keluarga

Tak dapat dipungkiri, peran keluarga memang sangatlah penting. Secara alami keluarga memang merupakan support system pertama yang terbentuk dalam hidupmu. Mulai saat kecil, orang tua dan sanak saudara lah yang akan selalu membantumu dalam mempelajari hal-hal baru dalam hidup.

3. Perkuatkan tali persahabatan

Saat kamu pergi jauh tanpa kehadiran keluarga di sekitarmu, maka pastikan bahwa kamu tetap punya beberapa sahabat yang bisa kamu hubungi kapanpun. Mempertahankan ataupun membina hubungan baik dengan sahabat memang kadang tak semudah yang kita bayangkan, namun tidak ada salahnya untuk mencoba.

4. Fokus pada kualitas hubungan

Tak perlu selalu fokus pada berapa banyak kuantitas sahabat, tapi kamu bisa berfokus pada seberapa baik kualitas hubunganmu dengan sahabat-sahabat terbaikmu.

5. Buat lingkar pertemanan yang berbeda

Mulailah membuat lingkaran pertemanan dari keluarga, kemudian sahabat yang menurutmu paling bisa mengerti kondisimu dan selalu ada di saat kamu membutuhkan. Dan juga teman-teman yang tidak terlalu dekat, tapi selalu menyenangkan untuk kamu temui dan bertukar informasi.