Berikut Yang Bukan Dari Relational Database Management System Adalah

Saat membuat program atau aplikasi, database management system (DBMS) adalah salah satu sistem yang dapat mempermudah pekerjaan developer.

Pasalnya, DBMS ini menjadi tempat penyimpanan dan pengaturan data-data penting yang digunakan untuk tiap request yang diajukan.

Disarikan dari TechTarget, Guru99, dan edureka!, berikut adalah penjelasan lengkap seputar database management system.

Simak artikel ini sampai tuntas untuk memahaminya!

Mengenal DBMS

© burst.shopify.com

Sebelum masuk ke penjelasan seputar apa itu database management system, kamu wajib memahami tentang database terlebih dahulu.

Melansir Oracle, database merupakan kumpulan informasi atau data yang disimpan dalam sistem sebuah komputer.

Pada dasarnya, database ini diisi oleh serangkaian data tersebut agar bisa digunakan untuk menjalankan tugas tertentu yang diminta.

Nah, database management system atau biasa disingkat DBMS adalah sistem software yang digunakan untuk menyimpan, mengatur, dan memastikan data-data tersebut tersimpan dengan aman.

Dengan DBMS, user bisa membuat, membaca, memperbarui, dan menghapus data yang ada di database.

Intinya, DBMS ini berperan sebagai interface antara database dan end-user atau program aplikasi.

Untuk menulis dan menjalankan request tugas tertentu, bahasa query yang paling umum digunakan adalah structured query language (SQL).

Sampai sini sudah paham, kan?

Baca Juga: Programmer Vs. Developer, Apa Bedanya?
Fungsinya

© Unsplash.com

Tiga hal utama yang diatur oleh DBMS adalah data, database engine, dan database schema.

Database engine memungkinkan data-data dalam database (DB) untuk diakses, dikunci untuk pihak-pihak tertentu saja, dan dimodifikasi.

Database schema adalah penentu struktur logis dari DB itu sendiri.

Fungsi dari ketiga hal dalam database management system ini adalah memberikan kemudahan akses, keamanan, dan juga prosedur administrasi data yang seragam.

Intinya, DBMS memungkinkan user untuk menyentuh semua informasi yang ada dalam DB dari beberapa tempat sekaligus, sambil tetap menjaga keamanan data tersebut.

Hal ini dikarenakan DBMS dapat membatasi apa saja yang dilihat oleh para end-user.

User juga tidak perlu mengetahui di mana data tersimpan atau bahkan mengkhawatirkan perubahan yang terjadi pada struktur data.

Selama tiap program yang ada menggunakan application programming interface (API) untuk database yang disediakan oleh DBMS, mereka tidak harus mengutak-atik program tersebut lagi setiap ada perubahan di DB.

Jenis-Jenis DBMS

© Pexels.com

Empat tipe atau model DBMS adalah hierarchical, network, relational, dan object-oriented database.

Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Hierarchical database
Hierarchical database merupakan model data yang terstruktur seperti pohon dan seperti namanya, data tersimpan dalam format hierarkis (dari atas ke bawah atau kebalikannya).

Analogi untuk data dalam jenis database management system yang satu ini adalah seperti hubungan orang tua dengan anak.

Data “orang tua” bisa jadi memiliki banyak anak, tetapi anak tersebut hanya memiliki satu orang tua.

Sampai sini paham, ya?

2. Network model
Masih menggunakan analogi yang sama dengan sebelumnya, network database memungkinkan anak untuk memiliki beberapa orang tua.

Dengan model ini, data yang lebih kompleks dapat diakses dari berbagai macam arah. Hal ini berbeda dengan sebelumnya yang hanya bisa atas ke bawah atau kebalikannya.

Baca Juga: 7 Soft Skill yang Perlu Dimiliki oleh Programmer
3. Relational model
Jenis DBMS selanjutnya adalah relational database, model yang paling sering digunakan karena kemudahannya.

Data relational model disimpan dalam struktur tetap dan dapat diutak-atik menggunakan SQL.

4. Object-oriented model
Dalam object-oriented database, data disimpan dalam bentuk objek. Struktur yang disebut sebagai “classes” akan memperlihatkan data yang ada di dalamnya.

Database dalam model ini didefinisikan sebagai rangkaian objek yang menyimpan data.

Kelebihan dan Kekurangannya

© Freepik.com

Setelah mengetahui apa itu DBMS, karakteristik, dan jenis-jenisnya, kamu juga perlu mengetahui kelebihan dan juga kekurangannya.

Kelebihan DBMS
Salah satu kelebihan paling bagus dari DBMS adalah end-user dan application programmer dapat mengakses dan menggunakan data yang sama, tanpa takut integritas data terganggu.

Hal ini dikarenakan penyimpanan dalam database management system semacam terpusat dan dapat diakses oleh beberapa orang sekaligus.

Kelebihan lain dari database management system adalah ketika ada kerusakan atau kesalahan yang dilakukan, restarability dan recoverability-nya cukup mudah.

Perlindungan dan perawatan data pun jadi dapat dilakukan dengan mudah.

Kekurangan DBMS
Salah satu kekurangan utama DBMS adalah biaya hardware dan software yang cukup tinggi, sehingga perusahaanmu harus meningkatkan budget-nya.

Tak hanya itu, perusahaan juga harus mengalokasikan waktu, tenaga, dan biaya untuk melatih user untuk menggunakan DBMS.

Pasalnya, mayoritas database management system adalah sistem yang cukup kompleks dan butuh waktu untuk mempelajarinya.

Kerusakan data karena permasalahan listrik atau penyimpanan yang corrupted juga merupakan salah satu kekurangan DBMS.

Hal ini terutama bisa terjadi jika perusahaan atau organisasi menyatukan semua data yang ada dalam satu database.

Baca Juga: Yuk, Kenalan dengan Profesi Back End Developer
Itu dia penjelasan lengkap seputar apa itu database management system, fungsi dan model-modelnya, serta kelebihan dan kekurangan sistem ini.

Intinya, DBMS adalah sistem yang dapat memudahkan akses ke database oleh beberapa orang sekaligus, dari mana pun, tanpa mengkompromikan keamanan data di dalamnya.

Semoga setelah membaca artikel ini kamu sudah lebih paham, ya.

Kalau ingin memperkaya pengetahuan dan kemampuan di bidang IT, kamu bisa mengikuti Glints ExpertClass, lho.

Glints ExpertClass adalah kelas online yang akan dibawakan oleh para ahli dalam dunia IT, dengan bertahun-tahun pengalaman yang tak perlu diragukan lagi.

Di akhir kelas, kamu bahkan bisa mengikuti sesi tanya jawab langsung dengan profesional tersebut.

Menarik, kan? Yuk, cari kelas yang diinginkan dan jangan sampai kelewatan kesempatan emas ini!