Fast Charge Ditentukan Oleh Charger Atau Kabel
Saat ini, kita mengenal istilah kabel fast charging. Seperti namanya, kabel ini memang lebih cepat dalam hal pengisian daya daripada saat menggunakan kabel biasa. Secara sekilas, tidak banyak perbedaan antara kabel fast charging dengan kabel biasa. Tapi, komponen di dalamnya membedakan kinerja keduanya.
Apa pengaruh kabel dalam proses pengisian daya?
Kabel data sangat berpengaruh dalam proses penghantaran sinyal elektrik. Proses pengolahan arus AC menjadi arus DC dengan voltage kecil memang dilakukan oleh adaptor atau kepala charger, tapi arus tersebut harus dihantar ke ponsel secara cepat dan itu adalah tugas kabel pengisi daya. Secara garis besar, ada dua hal yang membedakan antara kabel yang support fast charging atau tidak, yaitu besar diameter dan bahan logam kabel. Dalam kabel charging atau kabel data terdapat empat buah kabel. Biasanya berwarna merah, putih, hijau, dan hitam. Kabel putih dan hijau berperan sebagai kabel data yang berfungsi untuk menghantarkan sinyal data, sedangkan kabel merah dan hitam bertugas sebagai penghantar sinyal listrik.
Pada kabel charger biasa, ukuran kabelnya adalah 28 dengan diameter sekitar 0,3 milimeter, sedangkan pada kabel fast charging dengan ukuran kabel 24, diameternya adalah sekitar 0,5 milimeter. Semakin kecil ukuran kabel (gauge), semakin besar diameter kabelnya. Kabel fast charging dapat menghantarkan arus 2A atau lebih.
Selain ukuran dan diameter, unsur lain yang mempengaruhi kecepatan transfer sinyal adalah material kabel. Saat ini, kebanyakan kabel charging di pasaran menggunakan tembaga sebagai bahan utamanya. Logam ini memang terkenal sebagai salah satu penghantar listrik (kondensator) terbaik, sekaligus yang paling terjangkau dibanding material terbaik lainnya, seperti emas contohnya. Dan kepala juga menjadi pertimbangan penting selain kabel karena metode Fast Charging ini selain sangat dipengaruhi oleh Kepala Charger yang memiliki Ampere besar, juga dipengaruhi oleh kualitas sebuah Kabel yang digunakan untuk menghantarkan daya listrik tersebut. Akan percuma saja jika kita memiliki Kepala Charger sebesar 2A tetapi kualitas kabel data kita tidak mendukung, yang akan terjadi tetap saja baterai akan lama terisi bahkan umur kabel tersebut akan cepat putus karena menerima daya yang besar dari Kepala Charger tersebut, begitu juga sebalik nya. Jadi antara kepala dan kabel nya ada saling keterkaitan satu sama lain, tinggal smartphone nya atau perangkat nya yang support atau tidak